Revamp Website: Kapan Sebaiknya Dilakukan?

DATE
READING DURATION
5 Mins
SHARE
website-revamp-dreambox

Lakukan Revamp Website untuk meningkatkan Ueer Experience

Revamp website menjadi salah satu aktivitas yang marak dilakukan oleh pemilik bisnis. Apalagi jika sedang ingin melakukan evaluasi atau perbaikan bisnis. Mengingat website adalah salah satu aset digital yang mewakili citra perusahaan di dunia internet, tentu perubahan-perubahan terkini tak akan luput dari website

Revamp sendiri berarti sebuah strategi yang dilakukan untuk melakukan penyesuaian akan kondisi terkini market. Tahun pertama pembuatan website untuk bisnis Anda, tentu pada tahun-tahun berikutnya akan banyak perubahan dan penyesuaian yang dilakukan. 

Hal demikian untuk menyesuaikan dengan trend dan kebutuhan pelanggan Anda. Lantas, kapan sebaiknya Anda melakukan revamp

Apa itu Revamp Website dan Mengapa Perlu Dilakukan?

Tidak ada hal yang konstan di dunia ini, apalagi jika sudah berhubungan dengan dunia digital ataupun dunia bisnis. Ketika bisnis terus mengalami perubahan, maka juga diimbangi dengan perubahan di aspek digital sebagai sarana terjadinya kegiatan bisnis. 

Anda mungkin sudah menyiapkan website sejak bertahun-tahun silam, ketika awal bisnis Anda berdiri. Namun, ternyata ada banyak perubahan pada market. Agar bisnis Anda dapat terus berjalan, tentu saja Anda harus bisa beradaptasi dan menunjangnya dengan banyak fasilitas.

Revamp pada website biasanya akan menyangkut hal-hal seperti UI/UX, konten website, sampai optimasi SEO. Hal yang demikian tujuannya tentu saja termasuk untuk meningkatkan performa dan trafik website

Pada intinya, kegiatan revamp ini dilakukan dengan tujuan agar bisa memberikan dampak yang positif kepada perkembangan bisnis.

Kapan Waktu yang Tepat untuk Melakukan Revamp?

Jika Anda masih mempertimbangkan kapan waktu yang tepat untuk bisa mulai melakukan revamp, maka Anda bisa memperhatikan hal-hal di bawah ini sebagai penanda kapan Anda bisa memulainya.

1. Website Tidak User-Friendly

Berdasarkan sebuah penelitian, sebanyak 85% pengunjung website akan kabur dari website jika penampilannya tidak membuat mereka nyaman. Sedikit banyak, hal itu membuktikan bahwa layout atau tampilan website begitu krusial. 

Untuk itu, Anda harus memastikan bahwa website Anda cukup userfriendly. Baik dari segi tampilan, fitur, ataupun konten. Website yang userfriendly tentu saja yang menyenangkan dan sesuai dengan kebutuhan pengunjung website

Jangan sampai membuat pengunjung merasa sulit juga ketika mengakses website Anda, jika demikian sudah tentu mereka akan enggan kembali.

2. Mobile Web Tidak Responsive

Saat ini mayoritas pelanggan atau pengguna website banyak yang mengakses website dari ponsel. Mobile-first menjadi sebuah tren yang harus diaplikasikan oleh banyak website, penting juga memastikan apa website Anda sudah tabletfriendly juga? 

Jika website Anda belum cukup dinamis dan fleksibel untuk diakses di berbagai jenis device, maka inilah saat yang tepat bagi Anda untuk revamp website Anda. Sebab, website yang statis dan dinamis akan membuatnya mudah diakses di berbagai macam device.

3. Performa SEO Buruk

SEO menjadi salah satu faktor yang membuat website Anda jadi muncul di halaman pertama SERP. Maka, sebaiknya Anda juga memperhatikan aspek ini sebelum memutuskan revamp

Jika performa SEO website buruk, sudah jelas Anda harus melakukan optimasi dan penyesuaian. Mulailah dengan melakukan pembaruan keyword dan konten artikel, sehingga bisa membuat ranking website Anda naik di hasil pencarian. 

4. Konversi yang Tidak Sesuai Harapan

Salah satu tanda ketika Anda membutuhkan revamp website adalah saat website Anda tidak memberikan impact apa-apa. Bisnis tentu saja memiliki goal pada keuntungan, jika website Anda tidak dapat memberikan hal itu, perlu dilakukan strategi baru. 

Website bisnis berguna untuk meningkatkan awareness, dan tentu saja untuk mengumpulkan leads yang pada akhirnya mengarah ke conversion rate. Perhatikan hal ini, jika tidak ada hal yang berefek, Anda harus mulai melakukan revamp web.

Tips untuk Melakukan Revamp 

Bagi Anda yang hendak melakukan revamp pada website, ada baiknya untuk memperhatikan hal-hal di bawah ini yang akan memperlancar proses revamp website Anda.

1. Menetapkan Tujuan Revamp

Hal utama yang perlu dilakukan sebelum melakukan perencanaan revamp adalah menetapkan tujuan utama dari kegiatan revamp. Apakah akan difokuskan pada rebranding

Apakah Anda mengoptimalkan saja atau benar-benar memperbaiki secara keseluruhan? Diskusikan hal ini dengan tim dan juga jasa digital agency yang bekerjasama dengan baik. 

Misalnya saja, jika tujuan Anda adalah mengubah image website, maka elemen-elemen barunya harus dapat mencerminkan perubahan tersebut. Idealnya, Anda harus memilih tipografi, animasi, dan warna yang secara realistis sesuai dengan tampilan estetika baru website Anda.

2. Memahami User Experience

Bagaimanapun juga, pengunjung lah yang akan lebih banyak menggunakan tampilan depan website Anda. Untuk meningkatkan popularitas website Anda di kalangan visitor website, Anda harus berpikir seperti mereka. 

Apa saja yang akan membuat mereka merasa nyaman berlama-lama di website, dan apa saja yang mereka butuhkan untuk tampil di website. Sebagai permulaan, pahami target audience Anda dan perhatikan aktivitas visitor di website Anda. 

Dari situ Anda akan lebih mudah dalam merencanakan navigasi dan menu utama yang paling banyak dibutuhkan pengguna. Permudah navigasi dan perjalanan mereka di website Anda untuk mendapat informasi yang penting.

3. Buat Kesan Pertama yang Hebat

Tips selanjutnya saat revamp website adalah membuat kesan pertama yang hebat. Berdasarkan penelitian, pengunjung hanya membutuhkan waktu kurang dari semenit untuk memutuskan apakah ia akan lanjut menjelajah atau langsung meninggalkan website saja. 

Sebaiknya Anda tidak mengambil resiko dengan memberikan kesan pertama yang buruk akan tampilan depan website Anda.  Maka, Anda harus mengerahkan cara terbaik agar kesan pertama yang ditimbulkan mampu membuat pengunjung jadi betah. 

4. Membuat Analisa dan Kerangka Website

Hal yang pasti, Anda harus menyiapkan analisa performa website Anda sebelum dilakukan revamp. Baru kemudian Anda bisa memutuskan konsep dan perencanaan yang lebih matang. Ketahui dan deteksi kekurangan-kekurangan website Anda. 

Mulai dari responsibility, artikel SEO, apakah sudah user friendly, bagaimana conversion ratenya, seperti apa halaman antarmukanya dan bagaimana kecepatan loading website-nya. Dari situ Anda jadi lebih tepat sasaran dan bisa menciptakan website yang memang sesuai kebutuhan masa kini. 

Belum lagi kebutuhan akan energi, waktu, dan budget, pasti tidak sedikit. Dengan begitu, Anda harus benar-benar melakukan riset dan membuat kerangka website yang terbaik. 

Ingatlah bahwa segala proses revamp web yang Anda lakukan, tujuannya untuk mengikuti trend market, memperbaiki sistem serta meningkatkan kepuasan pelanggan. Berpikir jauh ke depan dan berinvetasi di website untuk bisnis Anda merupakan pilihan yang bijak. 

Apakah Anda sudah cukup memahami tentang revamp pada website? Apakah Anda berniat untuk melakukan revamp? Setiap proses dan tahapan revamp website di atas akan dapat dengan praktis Anda lakukan jika didukung dengan tim yang ahli dan berjam terbang tinggi. 

Anda bisa mempercayakan revamp pada website Anda pada Dreambox, kami merupakan jasa SEO dan website development professional. Kami dapat mengelola website bisnis Anda sekaligus menemukan strategi terbaik untuk meningkatkan performanya. Saatnya konsultasikan website untuk bisnis Anda bersama Dreambox di sini.

More Insights

Find Similar Blog

Contact Us

Blank Form (#3)
Contact Us fluent_forms