Apa Saja Bahasa Pemrograman Web Developer?
Berbagai jenis bahasa pemrograman web developer dapat membantu Anda mendirikan situs sesuai dengan konsep bisnis. Back end developer merupakan profesi tepat untuk menjalani tanggung jawab ini. Mereka berperan penting dalam eksistensi sebuah situs.
Banyaknya pilihan bahasa pemrograman membantu kerja Back End Developer untuk memberikan hasil akhir terbaik. Ada berbagai hal mesti dipahami terkait pembahasan kali ini. Lebih jelasnya mari ikuti penjelasan kami dalam berbagai sub judul berikut!
Baca Juga: Apa Itu Front dan Back End dalam Website Development?
Jenis Jenis Bahasa Pemrograman Web Developer
Terdapat beragam pilihan jenis bahasa pemrograman yang harus dikuasai seorang Back End Developer. Nantinya penguasaan tersebut berguna ketika mengelola sebuah situs dan adapun berbagai jenis bahasa pemrograman itu meliputi:
1. SQL
SQL merupakan singkatan dari structured query language yang umumnya digunakan untuk manajemen basis data. Biasanya back end menggunakan SQL sebagai sarana update data dari database. Selain itu, data dari database ini dapat dipindahkan juga ke situs.
2. PHP
Hypertext preprocessor merupakan istilah lain dari PHP dan merupakan jenis yang paling banyak digunakan oleh berbagai jenis web di internet. Salah satu jenis bahasa pemrograman web developer sifatnya open source atau siapapun bisa melakukan modifikasi tertentu.
3. Java
Java juga memiliki popularitas menyaingi PHP, namun penggunaannya lebih banyak pada berbagai aplikasi handphone. Java tergolong aman, maintenancenya mudah, alat konkurensinya tinggi, dan memiliki keunggulan sebagai salah satu jenis yang portabel.
4. JavaScript
Namanya hampir sama dengan Java, namun keduanya memiliki perbedaan dari segi pengembangan. Di mana JavaScript dikembangkan dari basis C, sementara Java dikembangkan dari basis C++. Java sudah portabel, namun JavaScript lebih fleksibel.
5. Phyton
Phyton rilis sejak tahun 1991 dan memiliki nilai fleksibilitas tinggi serta banyak digunakan karena librarynya luas. Salah satu bahasa pemrograman web developer ini digunakan untuk mengembangkan situs, app desktop, serta situs framework.
6. Ruby
Ruby merupakan bahasa yang umumnya biasa digunakan bersamaan dengan Rails. Ruby memiliki prioritas lebih mengutamakan konvensi dibandingkan konfigurasi. Keunggulannya program konfigurasi oleh back end developer bisa segera dimulai.
7. NET
Java memilih Oracle, untuk itu Microsoft mengeluarkan ASP.NET sebagai pesaingnya. Biasanya bahasa yang digunakan adalah visual basic antara C# atau F#. Pola arsitekturnya model view controller mengambil alih tugas pengembangan yang dilakukan oleh back end.
8. REST/SOAP
Terakhir ada REST/SOAP, di mana teknologi ini berhubungan langsung dengan API. Baik REST maupun SOAP dilakukan dengan kepentingan menghubungkan satu aplikasi dengan aplikasi lainnya.
Berbagai jenis bahasa pemrograman web developer di atas memiliki keunggulan dan spesifikasinya masing-masing. Para back end developer tinggal menyesuaikan antara kebutuhan dengan jenisnya saja.
Baca Juga: Ketahui Syarat dan Kriteria dalam Membuat Website
Apa Saja Job Desk Website Developer?
Back end developer adalah sebuah profesi yang belakangan banyak dibutuhkan seiring semakin pesatnya perkembangan dunia digital. Profesi ini memiliki peran penting untuk meningkatkan software dari sisi server terhadap situs maupun app yang dipegangnya.
Untuk lebih jelas, adapun berbagai tugas serta tanggung jawabnya kami rangkum dalam pembahasan di bawah ini:
1. Merancang Database
Perancangan database merupakan tempat semua data terkait pelanggan maupun produk berada. Tugas back end adalah melakukan perancangan sedemikian rupa melalui ketersediaan bahasa pemrograman web developer agar situs dapat berjalan lancar.
2. Meningkatkan Struktur yang Ada
Apabila dalam hal ini back end bekerja di tengah jalan, artinya tidak berkontribusi sejak awal situs didirikan maka peningkatan struktur kemungkinan besar menjadi tanggung jawabnya. Peningkatan struktur dilakukan untuk efisiensi database dan berbagai hal terkait.
3. Merancang Alur Situs/ App
Perancangan alur terhadap penggunaan situs maupun aplikasi dibuat agar pengguna merasa dimudahkan. Kemampuan coding dan logika yang tinggi amat dibutuhkan dalam tugas serta tanggung jawab yang satu ini.
4. Coding dan Testing
Setelah alur dirancang maka tugas selanjutnya adalah menuangkan pemikiran tersebut dalam bentuk kode dan logika. Adanya testing merupakan sebuah proses guna memastikan bahwa bahasa pemrograman web developer telah terpasang secara baik dan tepat.
5. Mengatur Keamanan Situs/ App
Pengaturan terhadap keamanan situs maupun aplikasi merupakan sebuah upaya dari back end untuk melindungi data pengguna. Kejahatan siber semakin marak dan semakin sulit dikendalikan. Untuk itu, pencegahan awalnya adalah dengan memasang sistem keamanan.
6. Mengatasi Masalah di Back End
Tugas berikutnya adalah mengatasi error atau munculnya trouble di dalam sistem dan mengupayakan supaya permasalahan tersebut tidak muncul kembali. Permasalahan bisa datang berulang kali dan membutuhkan penanganan secara tepat setiap waktu.
7. Riset dan Evaluasi Desain Situs/ App
Tugas dan tanggung jawab yang satu ini membuat profesi back end bekerja sama intensif dengan front end. Apabila tampilan desain sudah sesuai maka tidak perlu ada evaluasi yang dilakukan. Namun, jika tidak sesuai maka harus segera melakukan revisi.
8. Mengkonsepkan Ide Tambahan pada Situs/ App
Terakhir, tugas seorang back end dalam penerapan bahasa pemrograman web developer adalah membuat tambahan ide untuk diterapkan pada situs maupun app. Ide tambahan ini dapat menjadi penyempurna pada saat yang dibutuhkan.
Baca Juga: Contoh Coding HTML Sederhana untuk Website Anda
Bahasa Pemrograman yang Wajib Diketahui Backend Developer
Sebelumnya kami sudah mengatakan ada 8 jenis bahasa pemrograman yang bisa digunakan. Namun, dari kedelapan jenis tersebut terangkum lagi lima jenis yang tingkat kebutuhannya tinggi. Sebagai back end, Anda wajib menguasai lima jenis berikut ini:
1. Python
Python merupakan jenis yang sudah sekian tahun banyak digunakan karena karakteristiknya sebagai bahasa pemrograman web developer mudah digunakan serta fleksibel. Sebagian besar python dijalankan oleh sebuah platform.
Berbagai aplikasi yang menggunakan python juga dapat secara mudah dijalankan tanpa adanya tambahan modifikasi pendukung. Pengembang sampai saat ini masih yakin bahwa python akan memberikan lebih banyak kelebihan dibandingkan berbagai kekurangannya.
2. JavaScript
JavaScript banyak digunakan untuk handphone dan terbilang sebagai jenis paling banyak digunakan saat ini. Implementasinya sederhana sekali untuk para pemula serta tersedia dukungan besar dari komunitas.
Tidak heran jika kemudian JavaScript menjadi salah satu jenis yang banyak dan populer digunakan. Server client side JavaScript melakukan proses script lebih cepat dibandingkan dengan server side.
3. PHP
Interkoneksi antara server dengan data sebagian besar dilakukan oleh PHP. Salah satu keunggulan bahasa pemrograman web developer ini lebih stabil serta matang dibandingkan sederetan framework yang tersedia di pasaran.
4. Go
Go dirancang khusus oleh pembuat Google sehingga dukungan maintenancenya sangat baik dalam penggunaan internet. Dibandingkan berbagai jenis lainnya, Go bisa dibilang memberikan keamanan serta kenyamanan lebih terjamin karena bersih dan cepat.
5. Java
Terakhir, jenis yang penggunaannya juga tidak jauh banyak dari JavaScript maupun PHP. Penggunaan Java banyak ditemukan pada berbagai aplikasi maupun handphone zaman sekarang. Jika melihat pengaturan Anda pasti langsung bisa melihat Java sebagai bahasanya.
Baca Juga: Ketahui Bagaimana Proses Kerja Website Development
Kelima jenis yang harus dikuasai secara khusus dan wajib oleh seorang back end di atas menjadi catatan penting untuk Anda. Bagi yang ingin menjadi back end developer, silakan pelajari kelima bahasa pemrograman web developer secara seksama.
Ketahui lebih banyak tentang layanan branding, layanan digital marketing, layanan seo dan website yang Dreambox tawarkan. Ingin mengetahui lebih banyak informasi seputar dunia website? Hubungi Dreambox! Kami siap membantu Klik di sini!