Sudahkah Anda memahami apa itu website developmet?
Pernahkah berpikir apa itu website development? Setiap hari orang menggunakan website untuk mencari informasi paling baru dengan cepat dan akurat. Tapi tidak banyak yang benar-benar paham apa dan bagaimana cara kerjanya.
Web development adalah bidang yang akan selalu berkembang melihat dunia digital semakin inovatif saat ini. Salah satu bidang keahlian yang banyak dicari dunia kerja saat ini karena besar pengaruhnya bagi perusahaan.
Dengan kemajuan informasi dan komunikasi saat ini, Website Development juga merupakan salah satu skill yang dapat dengan mudah Anda pelajari melalui informasi yang ada di internet. Berikut adalah beberapa penjelasan dasarnya.
Baca Juga: Keuntungan Memiliki Situs dari Jasa Pembuatan website Terpercaya
Apa Itu Website Development?
Website adalah halaman sumber informasi online yang bisa dibuka menggunakan jaringan internet. Development diartikan sebagai pembangunan, pengembangan dari yang sederhana jadi kompleks dan canggih.
Jadi apa itu website development? Pekerjaan untuk menciptakan, membangun, mengembangkan, serta pemeliharaan situs atau aplikasi web menggunakan fasilitas internet. Para developer bekerja dibalik layar menyajikan fasilitas yang digunakan banyak orang saat ini.
Jadi baik tidaknya fasilitas situs menjadi tanggung jawab para pengembang tersebut. Dalam web yang user interface-nya sangat friendly, fitur-fitur mudah digunakan dan bekerja dengan baik karena adanya prose pengembangan. Dengan demikian, dapat mengumpulkan pengunjung dengan mudah juga.
Tidak jarang web yang semula biasa saja dan banyak kekurangan akhirnya bisa disempurnakan berkat Website Development. Selain dari mengenal dasar website development, Anda harus mengetahui 2 pekerjaan utamanya, yaitu front end dan back end.
Perbedaan Front dan Back End Web Dev
Secara garis besar back end adalah bagian yang berhadapan langsung dengan server. Sedangkan front end adalah sisi yang berhadapan dengan para pengguna. Front end merupakan hasil dari apa yang dikerjakan oleh pengembang back end.
Jika Anda mempelajari apa itu website development, Anda wajib memahami apa saja yang dikerjakan kedua developer tersebut. Antara back end dan front end terdapat perbedaan dari segi bagian yang dikerjakan, bahasa pemrograman, cara kerja serta hasilnya. Berikut garis besarnya.
- Front end dev adalah bagian yang bekerja untuk membuat tata letak, merancang desain interaktivitasnya. Menggunakan bahasa pemrograman dalam pekerjaannya seperti JavaScript, CSS dan HTML.
- Back end bertugas menulis program, menyusun elemen, memvisualisasikan apa yang sudah dirancang menjadi papan gambar sebelumnya. Hasilnya berupa aspek visual sebuah situs, menu drop-down serta teks.
- Back end dev adalah bagian yang bertugas melakukan rekayasa di balik layar. Pada bagian back end ini semua data pengguna disimpan sebagai tampilan front end sehingga bisa dilihat.
- Back end dev memiliki beberapa bagian seperti server untuk hosting situs, aplikasi dan database sebagai penyimpanan data.
- Back end dev bertanggungjawab memastikan server, aplikasi, serta database dapat bekerja dengan maksimal. Kinerjanya didukung oleh program dari komputer dengan membuat analisa semua kebutuhan perusahaan serta menyusun solusi paling efisien.
- Beda dengan front end yang menggunakan bahasa pemrograman, back end dev menggunakan bahasa server. Diantaranya PHP, Ruby, Python serta Java. Jika Anda menguasai skill bahasa ini, Anda bahkan bisa membuka jasa layanan development sendiri.
Baca Juga: 6 Hal yang Perlu Anda Perhatikan dalam Memilih Alamat Website
Jenis Stack Website yang Perlu Anda Pelajari
Setelah mempelajari apa itu website development, Anda perlu tahu jenis stack website. Stack merupakan kumpulan modul yang digunakan untuk membuat produk secara lengkap.
Terdapat 3 lapisan untuk mengembangkan web. Pertama adalah presentasi, berupa halaman, tampilan situs, font, warna dan interaksi para pengguna. Kedua adalah logika yang merupakan antarmuka dari lapisan presentasi dengan database.
Ketiga adalah database atau basis data yang menjadi lokasi penyimpanan data, termasuk Cache. Untuk lebih jelas apa itu website development, berikut adalah penjelasan jenis stack yang ada.
1. Lamp
Lamp adalah salah satu stack yang paling banyak digunakan dan merupakan paling tua. Stack yang menggunakan linux, MySQL, PHP serta Apache. Lamp bertipe open source sehingga mudah disesuaikan dan dikembangkan lagi.
Namun dalam penggunaannya sering terdapat kendala. Salah satunya adalah sulit belajar sehingga butuh skill dalam penggunaan Linux dan Apache. Stack ini tidak konsisten dan kurang compatible.
2. Mean
Dalam mempelajari apa itu website development, Anda juga perlu tahu jenis stack mean. Stack ini memiliki tingkat penjualan yang mudah sebab didukung hanya 1 bahasa untuk dipelajari oleh pengguna, selainnya hanya berdasarkan javascript.
Stack mean merupakan yang tercepat serta mudah untuk diskalakan. Termasuk didalamnya adalah MongoDB, Express, Angular.js dan Node.js. Perlu diketahui bahwa untuk jadi pengembang stack, dibutuhkan keahlian lebih dari 1 bahasa pemrograman.
Dari sisi stack, Anda harus memiliki skill sebagai front end dan back end dev. Untuk memudahkan pekerjaan tersebut, banyak perusahaan menggunakan alat pengembang stack penuh.
3. Mern
Termasuk didalamnya adalah modul MongoDB, Express, React, JavaScript Library dan Node.Js. Untuk Angular.js sudah diganti dengan React.js dengan alasan lebih murah dan ramah digunakan pengembang.
Baca Juga: Hal-hal yang Perlu Diperhatikan untuk Website Development Bisnis Anda
Teknologi yang Digunakan Front End Web Dev
Berbicara tentang apa itu website development Anda perlu tahu teknologi yang digunakan. Jika ingin expert dan segera bisa mengaplikasikannya bisa dengan mencoba proyek kecil seperti chatbots, aplikasi web, dan aplikasi seluler.
Untuk dapat menyelesaikannya Anda harus memiliki pengetahuan terkait teknologi yang diperlukan. Ada perbedaan antara teknologi yang digunakan bagian front end dan back en. Berikut teknologi yang digunakan front end dev
- Teknologi yang digunakan bagian front end diantaranya HTML (HyperText Markup Language). Teknologi ini merupakan blok yang menyusun halaman HTML, digunakan front end development dalam halaman web.
- CSS (Cascading Style Sheet) juga digunakan oleh front end. Fungsinya untuk memberi gambaran tampilan untuk elemen HTML. CSS bisa disimpan menjadi file eksternal lalu digunakan menyesuaikan kebutuhan. Beberapa diantaranya digunakan dalam satu halaman.
- JavaScript merupakan bahasa pemrograman untuk website yang umum dan populer karena mudah dalam penggunaannya. Berfungsi memanipulasi serta validasi data untuk memperbarui CSS beserta HTML.
Beda lagi dengan teknologi yang dibutuhkan oleh back end development. Teknologi yang digunakan merupakan bahasa pengkodean berkaitan dengan server langsung.
Teknologi yang Digunakan Back End Web Dev
- Python. Bahasa pemrograman satu ini mudah diakses pengguna dan merupakan perangkat lunak open source dengan ekosistem terbesar. Masyarakat atau pengguna bisa terlibat langsung dalam pengembangannya. Bahkan saat ini sudah banyak diajarkan untuk anak-anak.
- NodeJS. Sama seperti Python, bahasa pemrograman Node JS juga merupakan open source yang masih bisa dikembangkan. NodeJS sendiri merupakan platform independen yang bisa dijalankan dalam Windows, Linux, Unix, dan MacOS.
- PHP (HyperText Preprocessor) merupakan scripting server open source, serupa dengan NodeJS dan python. PHP memiliki ketahanan tinggi dan mudah dipelajari. Bahasa pemrograman ini sudah digunakan untuk platform media sosial seperti facebook.
Baca Juga: Apa Saja Perbedaan Website Hosting Gratis dan Berbayar?
Jika ditanya apa itu website development, secara singkat tentu merupakan upaya untuk memelihara dan mengembangkan suatu website. Secara menyeluruh, website development membutuhkan melalui berbagai pelatihan atau tutorial sehingga pengalaman yang memadai untuk dimengerti. Meskipun demikian, jika Anda berhasil menguasai keterampilan ini, karir Anda sudah nyaris terjamin keseluruhannya. Ingin memasarkan produk Anda secara digital? Hubungi Dreambox! Kami siap membantu. Klik di sini!