Beriklan adalah proses penting yang harus dilakukan jika Anda memiliki sebuah usaha.
Karena iklan adalah salah satu metode promosi yang bisa membuat produk atau usaha Anda dikenal oleh orang banyak.
Adapun, dulu pemasangan iklan dilakukan melalui televisi, radio, dan koran. Akan tetapi, saat ini zaman sudah mengalami kemajuan dan banyak cara atau teknik yang bisa dilakukan untuk membuat sebuah iklan jadi lebih menarik. Salah satu di antaranya ialah menerapkan teknik stop motion.
Baca Juga: Memulai Proses Pemasaran yang Efektif? Hindari Beberapa Aspek ini
Teknik stop motion, barangkali Anda merasa kurang familiar dengan istilah tersebut? Jika begitu, maka sebaiknya Anda memahami terlebih dahulu mengenai pengertian dari teknik yang satu ini dan mengenal lebih dalam tentang seluk-beluknya.
Apa Itu Teknik Stop Motion?
Bisa dibilang, bahwa teknik stop motion adalah suatu teknik di mana dapat membuat benda mati seolah-olah mampu untuk bergerak sendiri. Biasanya, trik yang dilakukan supaya benda tersebut dapat bergerak adalah memakai frame foto yang nantinya akan dimainkan dengan cara yang berurutan dan juga terus-menerus hingga benda tersebut seolah sedang melakukan pergerakan.
Pada sekitar tahun 1960 sampai 1970-an, seorang animator terkenal yang bernama Eliot Noyes Jr juga pernah menggunakan teknik yang satu ini. Hal itu justru membuktikan bahwa sebenarnya stop motion sensor sudah ada sejak zaman dulu. Bahkan seiring dengan perkembangannya sekarang ini, teknik tersebut juga bisa digunakan pada pembuatan film dan juga pembuatan iklan.
Mengenal Jenis Animasi Stop Motion
Setelah mengetahui tentang pengertian dari stop motion, maka tak ada salahnya juga jika kamu mengetahui beberapa jenis animasi stop motion yang cukup dikenal di kalangan masyarakat. Adapun di antaranya adalah:
1. Clay Animation
Animasi stop motion yang pertama ini menggunakan Clay yaitu bisa berupa tanah liat, atau tepung atau bisa juga malam dan digunakan sebagai objek yang bergerak.
2. Objek Animation
Kalau teknik stop motion satu ini justru menggunakan benda-benda yang digunakan sebagai poin utamanya.
3. Cut Out Animation
Bisa dibilang, jenis yang satu ini cukup rumit. Sebab, Cut Out Animation sendiri objek animasinya harus dirancang dengan sedemikian rupa, kemudian digambar pada lembaran kertas dan kertas tersebut dipotong dan disesuaikan dengan bentuk yang sudah dibuat tadi.
Kemudian nantinya objek itu akan ditaruh pada sebuah bidang yang datar sebagai latar belakangnya.
4. Puppet Animation
Puppet Animation adalah salah satu jenis stop motion yang mana melibatkan boneka, wayang atau figur lain. Bahan yang dipakai sendiri umumnya adalah bahan yang mempunyai sifat lentur dan juga gampang untuk digerakkan.
5. Pixilation Animation
Berbeda halnya dengan jenis stop motion ini. Pixilation Animation adalah sebuah teknik pemotretan yang mana melibatkan manusia di dalamnya. Manusia tersebut nantinya akan bergerak dan berperilaku seperti boneka.
6. Graphic Animation
Untuk jenis yang satu ini, gambar atau foto sangat berperan penting karena digunakan untuk objek animasi di dalamnya.
7. Silhouette Animation
Tentunya kamu sudah tahu bahwa jenis animasi stop motion yang satu ini menggunakan objek yang digunting lalu kemudian dirangkai sebagai bayangan gelap. Namun, untuk saat ini animasi siluet sendiri cukup populer sebagai sebuah karya seni.
Nah, itulah sedikit yang bisa disampaikan mengenai pengertian dari teknik stop motion sekaligus mengenal tentang beberapa jenis dari teknik tersebut yang cukup dikenal di khalayak umum.
Memakai teknik ini untuk membuat sebuah iklan bukanlah suatu masalah. Karena kelebihan dari teknik animasi stop motion salah satunya adalah Anda tak perlu mengeluarkan biaya yang banyak untuk membuatnya. Siapa saja bisa membuatnya dan teknik ini juga masih sangatlah jarang digunakan oleh masyarakat.
Baca Juga: Cara Membangun Brand Image Yang Kuat
Ingin mengetahui lebih banyak informasi seputar dunia branding atau pemasaran? Kunjungi blog Dreambox Branding Agency di sini.