Memilih keyword SEO yang tepat dapat meningkatkan organic traffic.
Digital marketing sudah jadi teknik pemasaran yang digunakan oleh banyak perusahaan besar dengan memanfaatkan internet dan keyword (kata kunci) SEO (Search Engine Optimization). Pada dasarnya, teknik ini menggunakan sebuah platform digital sebagai wadah untuk memasarkan produknya secara luas.
Di era digital sekarang ini, teknik pemasaran harus dibuat lebih modern. Pendekatan harus dilakukan secara langsung menggunakan platform digital yang ada. Baik secara langsung atau tidak langsung, teknik ini sudah terbukti efektif dalam memaksimalkan pemasaran suatu produk.
Untuk menggunakan platform digital, Anda perlu merancang keyword SEO terlebih dulu. Definisi keyword adalah kata kunci dari 2 atau 3 kata lebih yang digunakan untuk mencari suatu topik. Anda bisa menemukan produk atau informasi di internet dengan memanfaatkan keyword.
Bagi pebisnis, keyword digunakan untuk melancarkan teknik digital marketing. Jika keyword tidak direncanakan dengan baik, proses pemasaran digital akan berjalan lambat. Oleh sebab itu Anda harus tahu apa saja jenis, fungsi, dan cara memilih keyword agar pemasarannya dipermudah.
Baca Juga: 8 Indikator SEO yang digunakan oleh SEO Agency
Definisi Keyword SEO dan Fungsinya dalam Digital Marketing
Kata kunci atau keyword dalam digital marketing digunakan untuk mencantumkan nama produk di mesin pencari. Dengan adanya kata kunci, konsumen dapat menemukan produk Anda dengan mudah. Selain nama, kata kunci juga digunakan untuk memperjelas kategori produknya.
Sebagai contoh, produk yang dijual adalah makanan ringan dengan nama Keripik. Keyword SEO menggunakan kata kunci makanan ringan atau keripik. SEO akan memperlihatkan produk Anda di halaman pencari dengan menggunakan kedua kata tersebut.
Selain itu dengan memaksimalkan fungsi keyword, ranking situs atau website resmi Anda juga akan meningkat. Tingginya ranking akan mempermudah situs muncul di halaman pertama. Jika muncul di halaman pertama, konsumen dapat mengakses situs Anda secara langsung.
Situs yang ramai pengunjung akan meningkatkan jumlah traffic. Keuntungan lain dari banyaknya pengunjung yang hadir adalah produk Anda semakin dikenal dan brandingnya semakin sukses. Inilah alasan mengapa keyword SEO sangat berpengaruh dalam teknik digital marketing.
Tanpa adanya perencanaan dan pemilihan keyword yang baik, digital marketing Anda akan sulit untuk berkembang. Di sisi lain, Anda juga harus tahu bahwa keyword dibagi ke dalam 3 jenis. Dari ketiga jenis keyword yang ada, semua memiliki teknik dan efeknya masing-masing.
Baca Juga: Mengapa Jasa SEO Jakarta Penting untuk Anda Gunakan?
Jenis Keyword SEO yang Perlu Diketahui Pebisnis
Penggunaan keyword harus disesuaikan dengan teknik marketing yang ada gunakan. Baik kata-kata panjang atau pendek, keduanya mempengaruhi hasil di mesin pencari. Untuk lebih jelasnya, berikut ada penjelasan singkat mengenai ketiga jenis keyword yang bisa Anda gunakan.
1. Long-Tail Keyword
Keyword jenis ini memiliki kata kunci yang panjang, bahkan bisa mencapai 5 – 6 kata. Alasan mengapa keyword dibuat panjang agar mesin pencari dapat menemukan produk secara lebih spesifik. Keyword SEO long tail digunakan untuk memperjelas produk yang dikaitkan.
Contoh sederhananya seperti keyword ‘keripik kentang rasa jagung manis’. Dengan lima kata itu, Anda bisa langsung menemukan produk yang diinginkan. Keunggulan long tail keyword adalah persaingannya tidak terlalu rumit karena spesifikasi produknya sudah disediakan.
2. Mid-Tail Keyword
Jenis keyword SEO kedua, memiliki spesifikasi yang lebih ringan karena hanya menggunakan 3 – 4 kata saja. Seperti namanya, mid tail berada di antara ketiga jenis keyword. Spesifikasinya tidak sedetail long tail, namun masih bisa mendeskripsikan produknya dengan jelas.
Contohnya seperti keyword keripik rasa jagung atau keripik kentang jagung manis. Dari kedua keyword tersebut, mesin pencari dapat menemukan produk yang Anda cari secara langsung. Persaingan keyword sangat rendah, namun volume pencariannya lebih tinggi dari long tail.
3. Short-Tail Keyword
Jenis keyword SEO terakhir adalah short tail dengan menggunakan 1 atau 2 kata saja. Jenis keyword ini banyak dipakai untuk mencari informasi secara umum, contohnya seperti keripik. Di halaman pencari, semua kategori akan tersedia baik itu informasi, produk atau berita.
Dibandingkan kedua jenis keyword lainnya, short tail sangat kompetitif. Anda akan kesulitan dalam menaikkan rating dan branding karena banyaknya kompetitor. Meski jumlah volume pencariannya banyak, tetap saja Anda akan terus bersaing dengan brand lainnya.
Baca Juga: Gunakan Teknik SEO Ini untuk Digital Marketing Bisnis Anda
Tips Riset Keyword SEO yang Baik dan Benar
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, Anda harus menguasai teknik digital marketing SEO dengan baik. Caranya adalah dengan melakukan riset dan membuat keyword terbaik. Berikut ini tips yang bisa Anda gunakan untuk merencanakan pemilihan Keyword.
1. Buat Daftar Topik
Produk atau brand pasti memiliki kategori yang mendukung proses pemasaran. Pembuatan daftar topik dapat membantu Anda untuk menemukan konten yang ingin diunggah. Keyword SEO keripik memiliki kategori makanan ringan, rasa beraneka ragam dan camilan.
Jadi dengan membuat daftar topik, Anda bisa mempersiapkan terlebih dahulu topik apa yang ingin digunakan. Dengan begitu proses pembuatannya jadi lebih mudah dan efektif. Pastikan bahwa topik pilihan Anda sudah sesuai dengan kriteria produk dan branding usaha.
2. Volume Pencarian
Dalam kurun waktu tertentu, mesin pencari seperti Google bisa mendata keyword SEO yang sering dicari oleh pengguna internet. Dengan melihat volume pencarian, proses perencanaan keyword menjadi lebih mudah karena Anda sudah tahu kondisi tren pasar saat itu.
Untuk mengetahuinya, Anda dapat memeriksa melalui alat yang khusus mendata keyword seperti Ubersuggest. Fungsi dari alat ini adalah mendata traffic pencarian yang sedang ramai di periode tertentu. Jika Anda sudah tahu volume pencariannya, maka penentuan jenis keyword juga semakin mudah dilakukan.
3. Keyword Difficulty
Pada dasarnya rating keyword SEO bisa ditentukan oleh tingkat kesulitannya. Semakin sulit keyword yang Anda gunakan, maka peningkatan rating juga akan semakin lambat. Sebaliknya jika tingkat kesulitannya rendah, maka keyword pilihan Anda bisa dapat rating dengan cepat.
Perhitungan tingkat kesulitan Keyword menggunakan skala 1 – 100. Jika kata kunci yang Anda gunakan berada di angka 70 ke atas, maka tingkat kesulitannya tinggi. Namun jika berada di angka 40 – 70, maka tingkat kesulitannya menengah dan di bawah itu adalah rendah.
4. Keyword Suggestion
Seperti namanya, Keyword Suggestion digunakan untuk mencari kata kunci lain yang masih berhubungan dengan produk Anda. Dengan memperhatikan keyword SEO, Anda bisa pakai berbagai macam kata kunci yang kategorinya masih sama dengan kata kunci utama.
Agar Anda paham, kita ambil contoh keripik Kentang sebagai Keyword Utama. Dari kategori yang disediakan, Anda bisa pilih camilan keripik, jual keripik kentang atau jajanan keripik rumahan sebagai keyword artikel pengganti kata kunci utama.
5. Analisis Hubungan User Intent
Pada dasarnya langkah ini digunakan untuk mempermudah proses pendekatan Anda dengan konsumen. Hubungan user intent digunakan untuk mengetahui keinginan pasar saat ini. Dari data tersebut, keyword SEO bisa dibuat lebih jelas dengan menggunakan long-tail.
Cara ini sangat efektif untuk menginformasikan berbagai jenis data produk ke konsumen. Jika topik yang dibahas menarik, maka konsumen juga menjadi lebih paham dengan produk Anda. Konten yang disajikan akan membantu proses peningkatan rating Anda kedepannya.
Baca Juga: Cara Optimasi SEO On Page dan Bedanya dengan SEO Off Page
Dari kelima tips di atas, Anda harus menggabungkan setiap elemen yang ada. Sebagai contoh, riset topik disempurnakan dengan analisis hubungan dan dirancang dari ketiga elemen lain. Dengan begitu, keyword SEO Anda jadi lebih sempurna untuk bersaing dengan kompetitor. Ingin memasarkan produk Anda secara digital? Hubungi Dreambox! Kami siap membantu. Klik di sini!
