Bagaimana cara meningkatkan SEO pada website?
Untuk meningkatkan traffic pada website dapat dilakukan dengan berbagai cara, SEO website adalah salah satunya. Traffic gratis ini mempermudah para marketer dalam mengembangkan website pribadi maupun perusahaan. Tentu semakin tinggi traffic tersebut, maka peluang mendapatkan perhatian dari audiens juga semakin besar. Dengan begitu, ada banyak keuntungan yang diperoleh marketer ketika mampu memanfaatkan website dengan baik.
Namun, untuk meningkatkan lalu lintas website juga dapat dilakukan menggunakan cara lain. Dalam praktiknya, ada beragam jenis traffic yang dapat digunakan oleh marketer untuk mengembangkan websitenya.
Baca Juga: Bagaimana Cara Kerja SEO dan Apa Perbedaannya dengan SEM?
Mengenal Apa Saja Jenis – Jenis Traffic Website
Traffic menjadi elemen penting saat marketer ingin meningkatkan pemasaran secara daring dengan menggunakan SEO website. Setidaknya terdapat 5 jenis traffic website dengan keunggulannya masing – masing yang dapat digunakan untuk digital marketing.
1. Direct Traffic
Direct traffic menunjukkan bahwa orang – orang sudah mengenal brand Anda, kemudian mereka mengetiknya sendiri pada kolom pencarian. Misalnya nama toko adalah Bintang Mas, maka mereka akan langsung mengetiknya di browser.
Penggunaan direct traffic membutuhkan kerja keras dalam membangun brand awareness pada audiens. Dapat dilakukan dengan melakukan advertising online maupun offline.
Contohnya menyewa billboard, menyebarkan pamflet, dan sebagainya. Namun terlepas dari kelebihan tersebut, penggunaan direct traffic kurang efektif dalam waktu jangka panjang.
2. Referral Traffic
Menggunakan referral traffic juga dapat memaksimalkan SEO website. Referral traffic merupakan jenis traffic website yang efektif, sebab pengunjung akan masuk ke website Anda lewat situs web lain.
Jadi mereka akan mengklik link situs web Anda yang ada di website lain. Referral traffic dapat dilakukan dengan guest blogging lalu menginput link website Anda ke situs web orang lain tersebut.
Jika seseorang menemukan link melalui media sosial seperti Instagram, Twitter, Facebook, dan sebagainya, kemudian mengklik dan menuju situs website Anda, maka ini disebut sebagai social traffic.
SEO website menggunakan social traffic ini membutuhkan jumlah followers yang banyak di media sosial tersebut. Sementara di Facebook, Anda dapat membangun komunitas atau fanpage agar social traffic semakin meningkat.
4. Paid Traffic
Sesuai namanya, paid traffic merupakan jenis traffic website yang bisa didapatkan dengan menggunakan iklan berbayar yang disebut dengan SEM. Paid traffic bentuknya website yang ada di kolom paling atas halaman pencarian.
Pada sisi pojok kiri judul terdapat tulisan “iklan,” Para marketer akan membayar pihak ketiga untuk memasang iklan Google Ads. Biaya yang dikenakan tergantung jumlah klik atau PPC (Pay per Click).
5. Organic Traffic
Berbeda dari paid traffic, SEO website menggunakan organic traffic justru tidak menggunakan iklan berbayar atau gratis. Audiens akan datang ke situs web Anda karena merupakan hasil penelusuran organik.
Misalnya mereka mencari suatu barang pada kolom pencarian, lalu menemukan sebuah website, kemudian web tersebut dikunjunginya. Organic Traffic sangat efektif untuk jangka panjang. Agar banyak meraup untung, maka perlu memaksimalkan SEOnya.
Baca Juga: 8 Indikator SEO yang digunakan oleh SEO Agency
Meningkatkan Brand Awareness Lewat Organic Traffic
Traffic website yang paling sering diandalkan oleh para blogger maupun SEO specialist adalah organic traffic. Hal tersebut dikarenakan organic traffic mampu menaikkan domain authority maupun page authority dari website.
Selain itu, hanya perlu memaksimalkan SEO website tanpa perlu mengeluarkan biaya demi mendapatkan traffic. Dalam praktiknya, maka yang perlu Anda lakukan adalah membuat konten berkualitas serta melakukan riset kata kunci.
Jika menemukan kata kunci yang tepat dengan konten berkualitas, maka Google akan menampilkan website Anda di halaman pertama pencarian. Misalnya user mencari “rekomendasi restoran terenak di Surabaya.”
Kemudian website Anda berada di halaman paling atas sehingga user mengunjunginya. Jika isi konten tersebut menjawab pencarian user, maka dapat dipastikan user tersebut akan berlangganan atau mengikuti website Anda.
Dengan begitu, akan banyak mendapatkan organic traffic atau kunjungan secara gratis. Tentu hal ini sangat bermanfaat khususnya bagi para pemilik website e-commerce untuk meningkatkan penjualan.
Baca Juga: Cara Optimasi SEO On Page dan Bedanya dengan SEO Off Page
Bagaimana Tips Meningkatkan Organic Traffic?
Perkembangan zaman ternyata berpengaruh terhadap teknik SEO website yang bisa berubah setiap tahunnya. Oleh sebab itu, Anda perlu melakukan tips sederhana ini untuk meningkatkan organic traffic.
1. Riset Keyword Menggunakan Alat Gratis dan Terjangkau
Saat ini sudah banyak berbagai alat SEO gratis untuk meneliti kata kunci hingga menganalisis pembuatan konten. Anda dapat menggunakan UberSuggest, Keyword Tool, atau bahkan Perencana Kata Kunci Google sendiri.
2. Targetkan Keyword yang Panjang
Menargetkan keyword panjang dapat meningkatkan hasil pencarian keyword yang pendek. Umumnya memang keyword pendek lebih populer dalam dunia SEO website, namun dari segi persaingannya sangatlah sulit.
Jadi buatlah kata kunci ekor panjang yang lebih spesifik, misalnya keyword utama adalah “cara mengobati kulit yang melepuh.” Maka dapat ditargetkan kueri seperti “cara mengobat kulit yang melepuh karena minyak goreng.”
3. Analisis Kompetitif dengan Meneliti Keyword
Setelah menentukan keyword dengan benar, maka selanjutnya Anda harus mencari keyword tersebut di Google lalu melihat web teratas yang membahasnya. Kemudian periksa dan analisis seluruh situs pada 3 halaman pencarian teratas.
Setelah itu, buatlah konten yang lebih baik daripada seluruh situs teratas tersebut. Gunakan sudut pandang berbeda dan unik namun tetap mencakup kata kunci tadi sehingga SEO website bekerja maksimal.
4. Optimalkan Konten Berkualitas daripada Keyword
Untuk menentukan peringkat konten tidak hanya memperhatikan keyword saja. Konten di dalamnya juga harus berkualitas tinggi serta relevan dengan pencarian. Justru penggunaan keyword yang terlalu banyak dapat dianggap sebagai spam.
Rajinlah memperbarui konten dengan informasi terbaru supaya mendapatkan banyak peluang dari Google untuk menampilkan web Anda di halaman pencarian teratas.
5. Gunakan SEO On-Page Agar Konten Lebih Optimal
Walaupun kualitas konten merupakan faktor penting dalam SEO website, namun SEO on-page tetap dibutuhkan demi mendukung kinerja konten tersebut. Setidaknya ada 4 faktor yang perlu diperhatikan saat menggunakan SEO on-page.
Pertama, selalu sertakan keyword yang fokus pada pengoptimalan keterbacaan serta pengalaman pengguna. Kedua, optimalkan URL yang singkat dan komprehensif bagi pembaca manusia.
Ketiga, sertakan deskripsi meta untuk dibaca sebagai pratinjau yang akan ditampilkan pada SERP. Keempat, gunakan judul menarik agar sering diklik, letakkan juga keyword target di awal kalimat judul agar lebih optimal.
6. Gunakan Kalender Konten
Kinerja SEO website juga dinilai dari seberapa sering Anda mempublikasikan konten yang berkualitas. Anda bisa menggunakan kalender konten sebagai patokan kapan akan mengunggah konten.
7. Kurangi Fokus terhadap Metric Vanity
Metric vanity merupakan parameter yang dapat meningkatkan strategi pemasaran sehingga hasilnya lebih memuaskan. Namun jika terlalu sering dipantau, maka dapat berbahaya untuk upaya SEO Anda.
Matric Vanity dapat digunakan sebagai motivasi untuk semakin meningkatkan hasil pemasaran. Namun jangan terlalu sering memantaunya, karena user yang melakukan pengunduhan belum tentu menggunakan aplikasi tersebut secara terus – menerus.
Baca Juga: Ketahui Jenis, Fungsi dan Tips Mencari Keyword SEO
Untuk meningkatkan brand awareness lewat organic traffic adalah dengan melakukan riset kata kunci, memaksimalkan meta deskripsi, serta title SEO website. Jika digunakan dalam waktu jangka panjang, maka Organic Traffic sangat efektif. Ingin memasarkan produk Anda secara digital? Hubungi Dreambox! Kami siap membantu. Klik di sini!