Kenali 6 Target Google Display Network dan Keuntungannya

DATE
READING DURATION
5 Mins
SHARE
Google-Display-Network-dreambox

Penggunaan Google Display Network dapat meningkatkan awareness brand Anda.

Google Display Network atau GDN menjadi salah satu cara yang dapat dilakukan saat pebisnis ingin mengiklankan produknya di Google AdWords. Dibandingkan dengan menampilkan iklan di hasil pencarian, GDN akan menampilkan iklan di seluruh internet. 

Lantas, sebenarnya seperti apa sistem GDN ini? Sebelum Anda memulainya, berikut informasi menarik yang harus Anda ketahui!

Mengapa Pebisnis Harus Menggunakan Google Display Network (GDN)

GDN merupakan jaringan periklanan Google serta memungkinkan pengiklan meluncurkan promosi dengan bentuk Display Ads. Untuk bentuk dari display ads ini dapat beragam mulai dari bentuk visual, teks dan yang lainnya. 

Sebenarnya, mengapa pebisnis harus menggunakan GDN untuk melancarkan promosi bisnisnya? Dengan menggunakan GDN ini, pebisnis dapat menjaring calon konsumen, tanpa mengandalkan mesin pencari. Mengapa bisa demikian? Hal ini disebabkan karena mereka akan melihat iklan yang Anda miliki di sejumlah platform. 

Hal menarik lainnya yang harus diketahui adalah, iklan pada GDN ini bukan hanya terbatas pada website saja, tetapi juga di aplikasi lain seperti mobile games. Dengan alasan inilah, Google memberikan klaim jika GDN telah berhasil menjangkau hampir 100% pengguna jaringan internet. 

Jenis Penargetan Google Display Network (GDN)

Sebelum melakukan pemasangan iklan GDN, tentu Anda ingin tahu, akan muncul dimana saja iklan yang Anda miliki. Anda tidak perlu cemas karena pengiklan dapat mengatur lokasi iklan. GDN memungkinkan penggunanya untuk melakukan advertising targeting atau penargetan iklan. Berikut beberapa jenis targeting yang dapat dijadikan pilihan, antara lain:

1. Topic Targeting

Targeting yang pertama adalah topic targeting. Pengiklan dapat menggunakan topic targeting bila ingin memasang iklan di platform atau website yang berkaitan dengan topic tertentu. Contohnya saja seperti Anda menjual baju ala Korea.

Tentu Anda ingin iklan tersebut muncul di website yang berkaitan dengan fashion bukan. Oleh sebab itu tipe topic targeting mencegah iklan muncul di platform yang tidak berkaitan dengan produk yang ditawarkan. 

Meskipun demikian, cakupan dari topic targeting masih luas. Contohnya baju Korea, tidak berkaitan dengan mukena, tetapi berkaitan dengan produk yang lain.

2. Keyword Targeting

Tipe dari targeting ini memungkinkan Anda terhubung dengan iklan yang memiliki keyword tertentu. Sama dengan contoh sebelumnya, sekarang ini Anda menjual fashion Korea, Anda pasti ingin menghubungkan iklan tersebut dengan keyword seperti baju korea murah dan lainnya. 

Hal ini akan membuat iklan yang Anda miliki muncul di platform yang erat kaitannya dengan keyword tersebut. Sesuai dengan nama yang dimilikinya, Anda dapat menggunakan tipe ini untuk menempatkan iklan sesuai konteks. 

3. Interest Targeting

Penargetan Google Display Network yang lainnya adalah interest targeting. Apakah Anda cemas jika iklan yang ditayangkan tidak sampai pada orang yang tertarik dengan produk tersebut? Bila demikian, Anda dapat mencoba tipe targeting yang satu ini. 

Interest targeting nantinya akan memunculkan iklan sesuai dengan preferensi target marketing. Contohnya saja seperti produk yang Anda miliki menargetkan calon pelanggan dengan gaya hidup sehat, tentu saja nanti iklan yang sesuai akan muncul di hadapan pengguna sesuai dengan preferensinya.

Oleh sebab itu pastikan Anda mengetahui seperti apa karakteristik dari calon pelanggan sebelum memilih targeting jenis ini. salah satu cara untuk mempelajari karakter yang mereka miliki dengan cara membuat buyer persona. 

4. Demographic Targeting

Bila sebelumnya Anda sudah menyusun buyer persona. Tentu Anda sudah mengetahui seperti apa karakteristik calon pelanggan yang Anda miliki seperti gender, umur, sampai lokasi domisili yang mereka miliki. 

Anda juga dapat menampilkan iklan sesuai dengan karakteristik tersebut. Sehingga, Anda akan benar-benar yakin bila iklan akan muncul di hadapan audience yang paling tepat. sama dengan interest targeting, Anda juga harus mengetahui seperti apa karakter dari calon pelanggan sebelum menggunakan targeting jenis ini. 

5. Placement Targeting

Bila Anda sudah mengetahui bila website tersebut sering dikunjungi oleh pelanggan, Anda dapat memasang iklan di website tersebut. Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan placement targeting. 

Contoh penerapannya adalah, sesudah mengobservasi website A hingga C, Anda memutuskan untuk beriklan di website C, karena kebanyakan calon pelanggan mengunjungi website tersebut. 

Inilah alasan mengapa placement targeting adalah pilihan yang tepat, bila ingin mencari targeting yang spesifik. Lantas bagaimana bila belum tahu mana website yang dikunjungi pelanggan? Bila hal ini terjadi, Anda dapat menggunakan automatic placement, sehingga Google akan mencarikan mana website yang sesuai dengan keyword iklan. 

6. Remarketing Targeting

Mungkin Anda sudah pernah melihat produk di salah satu website, tetapi tiba-tiba langsung melihat iklan tersebut juga di website lain. Hal ini disebut dengan remarketing. Jenis remarketing targeting ini cocok bagi mereka yang ingin meraih calon pelanggan yang telah tertarik tetapi belum terdorong untuk melakukan pembelian. 

Bukan hanya itu, Anda dapat menggunakan jenis targeting ini agar semakin meningkatkan brand awareness dan meningkatkan konversi. 

Keuntungan Menggunakan Google Display Network (GDN)

Menggunakan GDN tentu memberikan banyak keuntungan, seperti:

1. Brand Awareness Menjadi Semakin Meningkat

Dengan menggunakan GDN, brand awareness bisa semakin meningkat, bahkan dapat menjangkau sampai 90% pengguna internet serta ditampilkan hingga lebih dari 2 juta website. Iklan yang dimiliki akan muncul dimana-mana seperti aplikasi, website, mobile games dan lainnya. 

2. Visual Akan Lebih Menarik Calon Konsumen

Iklan yang tayang di GDN dapat berbentuk visual. Tidak sedikit penelitian yang mengungkapkan jika iklan visual jauh lebih menarik bila dibandingkan dengan iklan teks. 90% informasi yang diproses pada otak adalah visual. 

Tidak hanya itu, orang-orang juga lebih mengingat apa yang mereka lihat dibandingkan dengan yang mereka baca. Sehingga pengunjung akan mengklik GDN bila dibandingkan dengan iklan teks yang biasa. 

3. Banyak Pilihan Targeting

Ada berbagai macam jenis targeting yang dapat dijadikan sebagai pilihan. contohnya seperti targeting yang sesuai dengan ketertarikan dan kebiasaan audience, umur, gender hingga menentukan mana website yang akan ditampilkan iklan. 

Begitu banyaknya jenis targeting yang ada di Google Display Network memberi kita kebebasan sesuai strategi digital yang nantinya diterapkan. 

4. Remarketing

Seperti yang telah disinggung di atas, remarketing merupakan proses GDN akan menampilkan iklan pada orang yang telah mengklik di iklan tersebut tetapi belum melakukan pembelian. 

Nantinya, orang tersebut akan melihat iklan ini di aplikasi serta website lain yang dibuka. Remarketing tentu saja sangat berguna karena akan mempertahankan keinginan pembelian calon pelanggan. 

Google Display Network memang menjadi layanan yang menarik untuk dijadikan sebagai pilihan. Sayangnya, bila belum mengetahui trik penggunaanya, mungkin iklan tidak bisa dijalankan dengan maksimal.  Ketahui lebih banyak tentang layanan branding, layanan digital marketing, layanan seo dan layanan website yang Dreambox tawarkan. Ingin mengetahui lebih banyak informasi seputar dunia digital marketing? Hubungi Dreambox! Kami siap membantu Klik di sini!  

More Insights

Find Similar Blog

Contact Us

Blank Form (#3)
Contact Us fluent_forms