Pahami Content Gap Analysis
Konten yang baik adalah konten yang relevan dan dapat meningkatkan visibilitas, menarik pengunjung, serta menghasilkan konversi yang tinggi. Oleh karena itu, dibutuhkan content gap analysis sebagai solusi memaksimalkan produksi konten.
Sebab dengan menganalisis kesenjangan pada konten, Anda dapat mengidentifikasi apa masih kurang dan apa yang harus dioptimalkan pada suatu konten agar bisa mendapatkan hasil yang lebih baik
Sederhananya, analisis kesenjangan konten atau content gap analysis adalah proses mencari dan mengidentifikasi kekurangan dalam konten yang sudah ada. Tujuannya adalah untuk mengoptimalkan potensi dalam konten suatu website.
Untuk mengidentifikasi kekurangan tersebut, prosesnya melibatkan proses analisis topik konten yang hilang, tidak ada, atau belum dibuat dalam suatu website. Topik yang hilang ini harus dibuat atau diterbitkan agar dapat mengisi kekurangan pada konten Anda.
Jadi, analisis kesenjangan atau gap pada konten dapat membantu meninjau, mengupdate, atau membuat baru konten yang lebih sesuai, lengkap, dan berkualitas. Biasanya, analisis tersebut dilakukan dengan cara mengaudit jenis-jenis konten berikut:
- Halaman web
- Artikel blog
- Konten media sosial
- Landing page
- E-book dan konten lain yang dapat diunduh
- Dan berbagai jenis aset konten lainnya
Proses Melakukan Content Gap Analysis
Untuk menganalisis kesenjangan pada konten, prosesnya secara keseluruhan terdiri atas 4 tahapan utama, yaitu sebagai berikut.
1. Petakan Perjalanan Pembeli (Buyer’s Journey)
Buyer’s journey adalah perjalanan seorang individu dari awal hingga akhir dalam proses pembelian produk atau layanan. Jadi, langkah pertama yaitu Anda harus memahami tahapan yang dilalui audiens dalam melakukan pembelian.
Dalam pemetaan ini, Anda perlu mencatat pertanyaan utama yang dimiliki oleh audiens, opsi-opsi yang mungkin mereka pertimbangkan, apa yang mereka cari sebelum membeli, hingga CTA seperti apa yang cocok untuk digunakan.
Misalnya untuk bisnis traveling, buyer’s journey dari target audiensnya kemungkinan akan dimulai dari pertanyaan tentang destinasi tujuan, pilihan transportasi, akomodasi, hingga aktivitas selama perjalanan.
Dengan memetakan hal-hal tersebut secara rinci, Anda dapat menemukan informasi apa yang ingin mereka cari sekaligus melihat di mana kesenjangan yang masih kurang di dalam konten website Anda.
2. Lakukan Riset Pasar
Tahap selanjutnya dalam menganalisis content gap adalah melakukan riset pasar. Riset pasar atau market research bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang kebutuhan, pertanyaan, kekhawatiran, dan tujuan dari audiens.
Salah satu cara terbaik untuk melakukan riset ini adalah dengan mengajukan pertanyaan secara langsung kepada audiens Anda, misalnya melalui survei. Survei ini dapat mencakup pertanyaan-pertanyaan tentang topik tertentu.
Termasuk hambatan apa yang mereka hadapi, solusi yang sudah mereka coba, dan preferensi mereka terkait dengan produk atau layanan yang Anda tawarkan. Sebagai contoh untuk bisnis konsultasi keuangan, coba lakukan survei terhadap audiens.
Isi pertanyaannya bisa mencakup tentang tentang masalah keuangan yang dihadapi oleh audiens, solusi apa yang sudah mereka coba, dan faktor-faktor apa yang menjadi pertimbangan mereka dalam memilih konsultan keuangan.
3. Analisis Konten Eksisting
Berikutnya, lakukan analisis terhadap konten yang sudah ada di situs web maupun platform lainnya. Cek semua URL dan halaman konten, termasuk artikel blog, halaman layanan, halaman produk, media sosial, dan lain sebagainya.
Pertimbangkan apakah konten tersebut sudah mencakup semua buyer’s journey dan apakah ada celah yang perlu diisi atau tidak. Perhatikan juga apakah konten tersebut sudah relevan dengan kata kunci yang sesuai.
Bila perlu, lihat apakah terdapat peluang untuk memperluas cakupan kata kunci yang sudah ada. Misalnya untuk toko online yang menjual pakaian wanita, analisis konten mungkin menunjukkan banyaknya konten tentang produk yang ditawarkan.
Tetapi jika dianalisis lebih rinci, bisa jadi toko tersebut kurang memiliki konten yang membahas tips gaya berpakaian atau tren fashion terkini. Artinya, terdapat gap atau kesenjangan yang perlu diisi dengan konten baru terkait tips dan tren fashion.
4. Analisis Konten Kompetitor
Terakhir, Anda dapat menganalisis konten pesaing sebagai faktor pembanding. Perhatikan apa yang dilakukan oleh website kompetitor dan bandingkan dengan konten yang Anda miliki.
Analisis ini akan membantu menemukan kesenjangan konten dan memahami apa yang telah ditawarkan oleh web kompetitor untuk mengarahkan pengguna dari satu tahap pembelian ke tahap berikutnya.
Namun, jangan sekadar meniru strategi pesaing Anda, tetapi gunakan informasi ini untuk menemukan kelemahan atau celah dalam strategi konten Anda sendiri. Misalnya untuk bisnis traveling, coba analisis web bisnis lain di bidang yang sama.
Jika mereka memiliki panduan destinasi yang lebih rinci atau ulasan layanan yang lebih komprehensif, ini dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi. Dari sini, Anda bisa melihat kesenjangan dalam konten yang dimiliki dan dapat melengkapinya.
Manfaat Content Gap Analysis
Analisis kesenjangan konten dapat memberikan banyak manfaat dalam manajemen website Anda. Mulai dari memenuhi kebutuhan audiens hingga meningkatkan efektivitas marketing campaign, berikut rincian lengkapnya.
Dalam prosesnya, Anda akan mengidentifikasi kesenjangan dalam konten yang belum dimiliki namun dibutuhkan oleh audiens. Sehingga, Anda dapat menciptakan konten yang lebih relevan dan memberikan audiens jawaban yang mereka cari.
2. Meningkatkan Kredibilitas Brand
Dengan informasi dari konten yang lengkap, relevan, akurat, dan up to date, audiens akan lebih percaya terhadap suatu website. Hal ini akan meningkatkan kredibilitas bisnis atau brand Anda dalam industri terkait.
3. Mengoptimalkan Strategi Konten
Melalui analisis gap konten, Anda juga dapat mengoptimalkan strategi terkait manajemen konten. Sehingga, dapat ditentukan topik mana yang memerlukan konten baru, serta konten mana yang memerlukan update atau perbaikan.
4. Meningkatkan Keterlibatan Audiens
Dengan menciptakan konten yang relevan dan bermanfaat, Anda dapat menarik minat pengguna atau audiens dan mendorong mereka untuk berinteraksi. Hal ini dapat terjadi melalui komentar, membagikan konten ke orang lain, atau tindakan lainnya.
5. Meningkatkan Peringkat SEO
Saat menganalisis gap konten, Anda dapat mengidentifikasi kata kunci baru yang relevan dan bisa dimanfaatkan pada konten selanjutnya. Ini akan membantu meningkatkan peringkat SEO dan meningkatkan hasil pencarian di halaman SERP.
6. Meningkatkan Visibilitas Online
Dengan meningkatnya SEO, otomatis visibilitas Anda secara online di mesin pencari juga akan meningkat. Audiens selaku target market akan lebih mudah menemukan situs Anda, sehingga dapat meningkatkan traffic organik menuju website.
7. Meningkatkan Efektivitas Strategi Pemasaran
Terakhir, analisis gap konten dapat membantu mengidentifikasi hal yang kurang pada konten Anda sebagai bahan perbaikan. Hal ini membantu meningkatkan efektivitas strategi marketing secara keseluruhan untuk memaksimalkan leads dan konversi.
Berbagai manfaat di atas dapat diperoleh melalui analisis terhadap kesenjangan konten. Namun, tidak semua orang dapat memahami serta mengaplikasikan tahapan dan prosesnya dalam website mereka.
Sebagai solusi untuk menganalisis content gap website Anda secara komprehensif, DreamBox menyediakan layanan SEO yang dapat mengoptimalkan peringkat website Anda di mesin pencari. Hubungi kami segera untuk informasi selengkapnya.