Breadcrumbs, juga dikenal sebagai jejak navigasi atau jalur navigasi, adalah salah satu elemen penting dalam desain situs web. Meskipun seringkali diabaikan, elemen ini memiliki banyak manfaat terutama dalam hal optimasi mesin pencari Search Engine Optimization (SEO).
Siapa sangka istilah ini diambil dari kisah Hansel dan Gretel. Dalam cerita tersebut, kedua tokoh meninggalkan jejak remah roti atau “breadcrumbs” sebagai petunjuk untuk kembali pulang. Filosofi ini kemudian diadaptasi pada dunia website dan digunakan untuk membantu navigasi halaman website.
Nah, apakah Anda ingin tahu lebih banyak tentang jejak navigasi ini? Seperti apa manfaatnya dan kaitannya dengan SEO? Ada jenis-jenis apa saja yang biasa digunakan dan bagaimana cara membuatnya? Jangan khawatir, di artikel ini akan dijelaskan semuanya secara lengkap!
Elemen ini merujuk pada navigasi sekunder yang ditempatkan di bagian atas halaman web dan biasanya terdiri dari sejumlah tautan. Tautan ini mewakili hirarki halaman web dan memberikan pengunjung informasi tentang di mana mereka berada di situs web.
Jejak navigasi juga sangat penting dalam SEO, karena membantu mesin pencari memahami struktur halaman web. Hal ini memudahkan mesin pencari untuk mengindeks halaman web, sehingga dapat memperbaiki peringkat situs web pada hasil pencarian.
Dengan memperbaiki peringkat situs web pada hasil pencarian, maka pengunjung dapat menemukan halaman web dengan lebih mudah dan cepat.
Ada tiga jenis jejak navigasi yang umumnya digunakan pada situs web, yaitu:
Jejak navigasi berdasarkan lokasi menampilkan hierarki halaman web dengan tautan terkait. Misalnya, “Beranda > Kategori > Sub-Kategori > Nama Halaman”. Jenis elemen ini memberikan informasi tentang posisi pengunjung pada situs web dan membantu mereka untuk navigasi.
Jejak navigasi berdasarkan atribut adalah tautan yang menunjukkan atribut produk, seperti ukuran atau warna. Misalnya, “Beranda > Kategori > Sub-Kategori > Produk > Ukuran L”. Jalur navigasi ini membantu pengunjung mencari produk yang tepat.
Jejak navigasi berdasarkan histori menampilkan halaman yang telah dikunjungi oleh pengunjung. Misalnya, “Beranda > Kategori > Sub-Kategori > Halaman Produk > Halaman Terkait”. Jejak navigasi ini ini membantu pengunjung untuk kembali ke halaman sebelumnya.
Terdapat beberapa manfaat yang bisa diperoleh dari penggunaan jejak navigasi pada situs web, antara lain:
1. Meningkatkan Pengalaman Pengguna (User Experience)
Dengan memberikan elemen ini pada situs web, pengunjung dapat dengan mudah navigasi situs web, terutama pada situs web yang memiliki banyak halaman.
Jejak navigasi membantu pengunjung untuk mengetahui di mana mereka berada pada situs web, sehingga dapat membantu mereka untuk mencari halaman lain dengan lebih cepat.
2. Membantu Mesin Pencari Memahami Struktur Website
Jejak navigasi juga membantu mesin pencari untuk memahami struktur halaman web. Hal ini memudahkan mesin pencari untuk mengindeks halaman web.
3. Menaikkan Peringkat pada Mesin Pencari
Dengan menggunakan jejak navigasi pada situs web, peringkat situs web pada hasil pencarian dapat meningkat. Sebab, mesin pencari dapat memahami struktur situs web dengan lebih baik, sehingga bisa memperbaiki peringkat situs web pada hasil pencarian.
4. Meningkatkan Tingkat Konversi
Pengunjung dapat dengan mudah menavigasi halaman dan menemukan produk yang diinginkan. Hal ini dapat meningkatkan tingkat konversi dan membantu meningkatkan penjualan.
Jejak navigasi dapat membantu pengunjung untuk menemukan produk dengan cepat, sehingga pengunjung akan lebih mudah untuk memutuskan untuk membeli.
Untuk membuat elemen ini pada situs web, ada beberapa cara yang dapat dilakukan dengan memakai software yang tersedia pada WordPress, antara lain:
1. Melalui Yoast SEO
Yoast SEO merupakan sebuah plugin yang dapat membantu dapat memaksimalkan performa situs web dan meningkatkan peringkat SEO pada hasil pencarian mesin pencari.
Untuk memulai, Anda perlu memasang dan mengaktifkan plugin Yoast SEO pada situs web WordPress. Kunjungi menu “Plugin” pada dashboard WordPress, cari “Yoast SEO”, dan klik tombol “Install Now” dan “Activate”.
Setelah mengaktifkan plugin Yoast SEO, Anda dapat mulai membuat jejak navigasi dengan mengikuti langkah-langkah berikut:
- Buka file template situs web seperti single.php, page.php, atau header.php.
- Masukkan script berikut pada file template tersebut untuk memunculkan elemen:
<?php if (function_exists(‘yoast_breadcrumb’)){ yoast_breadcrumbs(‘<p id=”breadcrumbs”>’,'</p>’);}?>
- Setelah menyisipkan script tersebut, save atau update file template tersebut.
- Kemudian, buka situs web WordPress Anda dan login.
- Pada dashboard WordPress, gulir ke bawah dan pilih menu “SEO”, lalu pilih “Penampilan Pencarian”.
- Pada menu “Breadcrumbs”, aktifkan elemen dengan mengklik tombol “Aktifkan”.
- Terakhir, Anda dapat menyesuaikan tampilan elemen dengan memilih opsi seperti “Prefiks” dan “Tipe Pembukaan”. Anda juga dapat mengedit strukturnya pada opsi “Format”.
Berikut adalah cara membuat jejak navigasi menggunakan Plugin NavXT:
Langkah pertama adalah memasang dan mengaktifkan plugin NavXT pada situs web WordPress Anda. Anda dapat melakukan ini dengan mengunjungi menu “Plugin” pada dashboard WordPress, mencari “NavXT”, dan mengklik tombol “Install Now” dan “Activate”.
Setelah mengaktifkan plugin NavXT, Anda dapat mulai membuat jejak navigasi dengan mengikuti langkah-langkah berikut:
- Buka file template situs web seperti single.php, page.php, atau header.php.
- Masukkan script berikut pada file template tersebut agar jejak navigasi muncul:
<?php if(function_exists(‘bcn_display’)) { bcn_display(); } ?>
- Setelah menyisipkan script tersebut, save atau update file template tersebut.
- Kemudian, buka situs web WordPress Anda dan login.
- Pada dashboard WordPress, gulir ke bawah dan pilih menu “Settings”, lalu pilih “NavXT Breadcrumbs”.
- Pada menu “General”, aktifkan elemen dengan memilih opsi “Enable Breadcrumbs”.
- Setelah diaktifkan, Anda dapat menyesuaikan tampilan elemen dengan memilih opsi seperti “Home Title”, “Post Title Separator”, dan “Maximum Title Length”.
3. Melalui Themes WordPress
Cara terakhir untuk membuat jejak navigasi adalah dengan menggunakan themes WordPress yang sudah mendukung fitur ini. Cara ini cenderung lebih sederhana dibandingkan dengan dua cara sebelumnya, sehingga sangat cocok untuk digunakan bagi pemula atau pengguna yang ingin mempermudah proses pembuatan jejak navigasi.
Yang perlu Anda lakukan adalah mencari themes yang telah mendukung fitur ini. Umumnya, template seperti untuk kebutuhan toko online dan blog magazine sudah dilengkapi dengan fitur standar jejak navigasi.
Beberapa contoh template WordPress yang sudah mendukung elemen ini antara lain Pixwell, Goodlife, Motive, Urban Mag, Gloria, SmartMag, Sahifa, TheGem, Astra, dan masih banyak lagi.
Anda tidak perlu membuat script khusus dan melakukan pengaturan terlalu banyak. Anda hanya perlu mengaktifkan fitur elemen di dalam tema yang Anda pilih, dan jejak navigasi akan langsung tampil pada situs web Anda.
Breadcrumbs adalah elemen penting dalam desain situs web dan SEO. Sebab, elemen membantu pengunjung navigasi situs web dan membantu mesin pencari memahami struktur halaman web. Ada beberapa manfaat penggunaannya pada situs web, seperti meningkatkan pengalaman pengguna dan tingkat konversi.
Jika Anda ingin mengoptimalkan SEO pada situs web Anda, Anda dapat mencoba layanan dari Dreambox. Layanan SEO ini dapat membantu meningkatkan peringkat situs web pada hasil pencarian, yang mana berimbas pada tingkat konversi. Ketahui lebih banyak tentang layanan branding, layanan digital marketing, layanan seo dan layanan website yang Dreambox tawarkan. Ingin mengetahui lebih banyak informasi seputar dunia digital marketing? Hubungi Dreambox! Kami siap membantu Klik di sini!