- Cara menulis artikel SEO yang disukai Google
-
Cara optimasi SEO on page agar ranking website naik
- 1. Buat konten yang berkualitas
- 2. Optimasi judul, hindari clickbait
- 3. Gunakan permalink
- 4. Penempatan keyword yang natural
- 5. Sertakan gambar pendukung
- 6. Perhatikan kecepatan loading website
- 7. Tambahkan konten gambar atau video
- 8. Sisipkan internal link dan outbound
- 9. Perhatikan panjang konten
- 10. Pastikan website memakai tema responsif
Penerapan search engine optimization (SEO) merupakan metode pemasaran yang efektif dalam menjangkau calon pelanggan, terlebih ketika mengingat bahwa banyak orang terbiasa melakukan pencarian secara online sebelum membeli. Sebanyak 85 persen orang melakukan pencarian Google sebelum bertransaksi secara online, sementara 81 persen juga melakukan pencarian serupa ketika akan melakukan pembelian di toko fisik.
Dalam praktik optimasi search engine, terdapat strategi on-page dan off-page SEO, di mana on-page merujuk pada aspek di dalam halaman website, sementara off-page berkaitan dengan teknis di luar website. Artikel ini akan membahas cara optimasi SEO on page agar Anda dapat memperoleh peringkat tinggi dalam ranking page Google. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!
Cara optimasi SEO on page agar ranking website naik
SEO on page adalah strategi mengoptimalkan konten beserta aspek teknis pada halaman website. Melalui SEO on page, situs Anda dapat meningkatkan peluang mendapatkan ranking page yang tinggi di Google. Berikut daftar cara untuk memperoleh semakin banyak pengunjung situs web.
1. Buat konten yang berkualitas
Sebelum membahas teknis lainnya, perlu diketahui bahwa kualitas konten tetap memegang posisi paling penting. Sebab, algoritma search engine nantinya akan mengurutkan konten berdasarkan kemampuannya mengatasi masalah atau menjawab pertanyaan pengguna. Sehingga, kenali terlebih dahulu target audiens agar dapat mengetahui permasalahan mereka.
Sebagai contoh, bisnis bahan makanan dapat membuat sejumlah artikel mengenai fakta-fakta makanan, resep makanan, hingga tips memasak. Konten semacam itu akan membantu kebutuhan target audiens sekaligus menawarkan produk milik Anda.
2. Optimasi judul, hindari clickbait
Judul artikel merupakan komponen penting dalam cara optimasi SEO on page. Supaya halaman website bisa mencapai peringkat teratas, pastikan judul sesuai dengan isi konten. Hindari judul bombastis hanya untuk clickbait karena halaman Anda akan dinilai kurang berkualitas.
Misalnya, judul untuk artikel dengan keyword “cara membuat NPWP” dapat berbunyi “Cara Membuat NPWP Online dengan Praktis”. Dengan begitu, pengguna search engine yang mencari topik tersebut akan terdorong untuk mengunjungi website Anda.
3. Gunakan permalink
Pernah dengar istilah permalink? Permalink merupakan singkatan dari permanent link, yaitu URL untuk setiap unggahan website. Tujuannya adalah supaya halaman website memiliki alamat aksesnya masing-masing. Selain itu, permalink juga mempermudah algoritma Google dalam mengurutkan situs. Sehingga, biasanya permalink turut mengandung keyword artikel, seperti https://www.dreambox.id/blog/seo/ampuh-tips-sukses-melakukan-teknik-seo-on-page-dan-off-page/.
4. Penempatan keyword yang natural
Dalam optimasi SEO on page, tentu keyword atau kata kunci merupakan salah satu elemen yang diprioritaskan. Ini karena pengguna search engine pasti memasukkan keyword untuk menemukan jawaban atas permasalahannya. Keyword pun berperan dalam mencapai ranking page Google teratas. Namun, jangan sampai penempatan kata kunci terlalu memaksa. Ingatlah bahwa artikel ditulis untuk dibaca manusia, bukan sekadar memenuhi teknis SEO.
5. Sertakan gambar pendukung
Unggahan tertulis dapat disertai dengan gambar pendukung yang sesuai. Contohnya, halaman artikel mengenai tips diet sehat dapat dilengkapi dengan foto makanan sehat atau jadwal menu diet. Gambar dapat meningkatkan performa website, sebab ini membuat website Anda bisa ditemukan melalui pencarian gambar dan tulisan. Pembaca pun bisa lebih mudah memahami isi artikel dengan dukungan visualisasi.
Meski begitu, pastikan gambar pendukung memang dapat digunakan bagi website atau media lain. Gambar seperti ini biasanya memiliki lisensi creative commons. Jika ingin mengalokasikan anggaran untuk memperoleh gambar yang lebih bagus, visual juga bisa didapatkan melalui langganan penyedia gambar berbayar, seperti Shutterstock.
6. Perhatikan kecepatan loading website
Cara optimasi SEO on page tidak hanya berkaitan dengan aspek tulisan, melainkan juga kecepatan loading dari website. Jika website perlu waktu loading yang lama, kemungkinan pengguna akan mencari alternatif lain untuk menyelesaikan masalahnya. Algoritma search engine pun menyadari hal ini, sehingga website dengan kecepatan rendah otomatis akan memperoleh ranking page Google yang lebih rendah pula.
7. Tambahkan konten gambar atau video
Selain konten tulisan, menambahkan konten visual seperti gambar dan video juga dapat membantu optimasi SEO on page Anda. Tentu Anda tidak bisa asal menaruh gambar atau video, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Pertama, pastikan ukuran gambar tidak terlalu besar, sebaiknya tidak melebihi 100 kb agar website Anda tidak “berat” saat loading. Kemudian, gunakan keyword utama sebagai nama file dari gambar tersebut. Tujuannya untuk membantu konten visual agar muncul di hasil pencarian Google Images.
Tak kalah penting, Anda juga perlu mengubah alternative text atau alt text sesuai keyword utama. Adanya alt text akan memudahkan Google dalam mengidentifikasi topik konten yang Anda bahas, sekaligus meningkatkan peluang gambar untuk muncul pada hasil pencarian.
8. Sisipkan internal link dan outbound
Internal link adalah tautan yang merujuk ke halaman konten lain pada website Anda. Dengan catatan, konten yang jadi tujuan internal link juga masih relevan atau berhubungan dengan konten yang sedang dibaca pengunjung. Pemberian internal link dapat membuat pengunjung lebih lama berada di website Anda.
Sementara itu, outbound link juga merupakan tautan, tapi ia merujuk pada konten lain di luar website Anda yang berfungsi sebagai referensi. Adanya outbound link dapat membuat konten Anda jadi lebih kredibel dan tepercaya.
9. Perhatikan panjang konten
Sebetulnya, tidak ada aturan pasti berapa jumlah kata yang harus Anda tulis pada konten website. Hal ini biasanya tergantung pada keyword yang Anda targetkan. Untuk keyword X, bisa saja konten hanya butuh 700 kata, sedangkan konten untuk keyword Y butuh hingga 2500 kata.
Sebagai patokan lain, Anda juga bisa mengecek konten kompetitor. Coba lihat konten yang muncul pada peringkat tiga teratas hasil pencarian. Nah, dari situ Anda bisa membuat konten dengan jumlah kata yang serupa atau lebih dari kompetitor.
10. Pastikan website memakai tema responsif
Dalam hal ini, maksud dari tema responsif adalah tema website yang kompatibel dengan perangkat apa pun. Jadi, ketika diakses melalui perangkat desktop, mobile, maupun tablet, website Anda tetap tampil dan berjalan dengan reponsif dan lancar. Dengan begitu, pengunjung pun selalu merasa nya
Ketahui lebih banyak tentang layanan branding, layanan digital marketing, layanan seo dan layanan website yang Dreambox tawarkan. Ingin mengetahui lebih banyak informasi seputar dunia SEO? Hubungi Dreambox! Kami siap membantu Klik di sini!