Apa Itu Artikel SEO?
Saat ini mesin pencari atau search engine telah menjadi sarana utama bagi masyarakat dunia untuk mencari informasi. Itu sebabnya, artikel SEO (Search Engine Optimization) dibutuhkan untuk meningkatkan visibilitas suatu halaman web di mesin pencari.
Dengan menerapkan strategi SEO yang tepat, sebuah web dapat lebih mudah ditemukan oleh calon pengunjung yang mencari informasi. Tetapi, tidak semua orang paham perbedaan antara artikel biasa dengan SEO. Karena itu, kenali apa saja perbedaan dan cara membuatnya.
SEO atau Search Engine Optimization adalah suatu praktik atau teknik yang bertujuan untuk meningkatkan visibilitas suatu halaman web dalam hasil pencarian organik di mesin pencari seperti Google, Yahoo, Bing, dan lain sebagainya.
Jadi, artikel ramah SEO adalah jenis konten yang ditulis dengan tujuan untuk meningkatkan peringkat suatu halaman web di hasil pencarian mesin pencari. Ini berarti, tulisan tersebut harus relevan dengan kata kunci atau topik yang dicari oleh pengguna.
Misalnya jika Anda memiliki toko online yang menjual peralatan olahraga, contoh artikel yang relevan bisa berjudul “10 Tips Memilih Sepatu Lari yang Tepat” atau “Pentingnya Memakai Alat Pelindung Saat Berolahraga.”
Dua contoh judul di atas mengandung kata kunci atau frasa yang sering dicari oleh orang-orang yang tertarik pada topik tersebut, sehingga dapat meningkatkan peluang ditemukannya artikel tersebut di mesin pencari.
Perbedaan Artikel SEO dengan Artikel Biasa
Ada beberapa hal yang membedakan antara artikel biasa dengan SEO, baik itu dari segi tujuan penulisan, fokus konten, optimasi konten, hingga gaya bahasa dan struktur tulisan. Adapun rincian lengkapnya adalah sebagai berikut.
1. Tujuan Penulisan
Sesuai definisi di atas, tujuan utama dari artikel jenis SEO adalah untuk meningkatkan peringkat suatu halaman web di SERP (Search Engine Result Page) atau halaman hasil pencarian di mesin pencari.
Sedangkan tujuan artikel biasa lebih berfokus untuk memberi informasi, hiburan, atau pendapat tertentu kepada pembaca secara bebas tanpa harus memikirkan kata kunci tertentu atau strategi SEO khusus.
2. Fokus Konten
Perbedaan selanjutnya, konten atau isi dalam tulisan SEO harus relevan dengan kata kunci yang ditargetkan. Misalnya, jika kata kunci yang dituju adalah “resep makanan sehat,” maka artikel tersebut harus membahas tentang resep makanan yang sehat atau ditambah dengan informasi terkait, misal manfaatnya bagi kesehatan.
Di sisi lain, fokus konten dari artikel biasa lebih fleksibel dan tidak terlalu terikat dengan kata kunci. Jadi, penulis dapat mengeksplorasi berbagai topik seperti opini, pengalaman pribadi, atau analisis mengenai suatu isu secara lebih mendalam.
3. Optimasi Teknis
Selain konten, optimasi teknis juga penting dalam artikel SEO. Hal ini meliputi penggunaan kata kunci dalam URL, judul artikel, alt text, dan meta deskripsi. Optimasi teknis akan membantu mesin pencari memahami topik dan relevansi artikel tersebut, sehingga peringkat pencariannya akan meningkat.
Sementara itu, artikel biasa tidak memerlukan optimasi teknis karena fokusnya lebih pada pembahasan konten dan presentasi informasi. Tetapi, terkadang juga ada artikel biasa yang mampu mencapai peringkat SEO tinggi.
4. Gaya Bahasa
Selanjutnya, gaya bahasa dalam konten SEO cenderung lebih formal dan informatif. Hal ini karena penulis harus berfokus pada memberikan informasi yang berkualitas dan relevan untuk memenuhi kebutuhan berbagai jenis target pembaca yang mencari jawaban atau solusi terhadap pertanyaan atau masalah tertentu.
Sedangkan gaya bahasa dalam artikel biasa cenderung lebih bebas dan bisa lebih kreatif. Jadi, penulis dapat menggunakan bahasa yang lebih santai, humor, atau gaya penceritaan yang menarik untuk membuat artikel lebih menarik dan engaging.
5. Struktur Artikel
Secara teknis, struktur artikel jenis SEO harus memperhatikan penggunaan heading dan subheading dengan baik. Penggunaan heading (H1, H2, H3, dll.) akan membantu mesin pencari untuk mengindeks dan memahami hierarki informasi dalam artikel.
Selain itu, adanya sub judul atau sub heading juga akan membuat artikelnya menjadi lebih mudah dibaca. Dengan menggunakan sub judul, maka isi tulisan setiap paragraf akan menjadi lebih singkat dan padat sebab sudah disertai poin-poin yang jelas.
Adapun struktur artikel biasa cenderung lebih fleksibel dan tidak harus mengikuti aturan penggunaan heading yang ketat. Jadi, penulis dapat menyajikan konten dalam bentuk paragraf yang lebih panjang dan narasi yang lebih alami sesuai keinginan.
Cara Membuat Artikel SEO Friendly
Lalu, bagaimana caranya menulis suatu artikel yang bersifat SEO friendly atau ramah mesin pencari? Agar artikel tersebut semakin mudah terindeks oleh search engine, berikut ini langkah-langkah yang perlu Anda terapkan saat menulis.
1. Tentukan Tujuan Penulisan Artikel
Sebelum mulai menulis, tentukan tujuan penulisannya dengan jelas. Misal, apakah Anda ingin memberikan informasi, mengedukasi pembaca, atau mempromosikan produk/layanan tertentu?
Dengan memahami tujuan penulisan, Anda bisa lebih fokus untuk menulis konten yang relevan dan sesuai dengan kata kunci yang ditargetkan. Karena itu, penting pula untuk mengenali search intent (alasan pengguna mencari suatu kata kunci).
2. Riset Kata Kunci
Berdasarkan tujuan di atas, lakukan riset kata kunci untuk menemukan kata atau frasa yang relevan dan banyak dicari oleh pengguna. Untuk mempermudah, Anda bisa menggunakan alat bantu seperti Google Keyword Planner atau Ubersuggest.
3. Susun Kerangka Artikel
Sebelum mulai menulis, susun kerangka artikel tersebut dengan cara menyusun poin-poin penting yang ingin dibahas. Kerangka ini akan membantu Anda dalam menyusun struktur artikel secara lebih teratur dan terorganisir.
4. Tulis Menggunakan Struktur Heading
Berdasarkan kerangka yang sudah disusun, gunakan struktur heading (H1, H2, H3, dst.) untuk membagi artikel tersebut menjadi beberapa sub pembahasan secara terpisah, agar isi kontennya lebih terfokus dan mudah terindeks oleh search engine.
5. Cantumkan Keyword Hasil Riset
Saat menulis, pastikan untuk menyisipkan kata kunci hasil riset sebelumnya ke dalam konten artikel secara alami dan proporsional. Hindari pengulangan kata kunci secara berlebihan, karena dapat dianggap sebagai taktik spamming oleh mesin pencari.
Idealnya, letakkan keyword di judul artikel, subheading, paragraf pertama, paragraf terakhir, dan sisanya di dalam konten artikel secara menyebar. Adapun keyword density (kepadatan kata kunci) yang baik adalah sekitar 2-3%.
6. Sertakan Link
Dalam artikel SEO, penting untuk menambahkan link internal maupun eksternal yang relevan dengan topik yang dibahas. Ini dapat membantu meningkatkan navigasi di halaman web tersebut sekaligus memperkuat otoritas website.
7. Optimalkan Panjang Artikel
Panjang artikel juga berpengaruh pada optimasi SEO. Artikel dengan konten yang informatif dan komprehensif cenderung memiliki panjang yang lebih baik. Namun, isinya tetap padat dan tidak berlebihan. Panjang tulisan yang sudah ideal untuk SEO adalah 500-1000 kata.
8. Tambahkan Elemen Visual
Selain teks, tambahkan juga elemen visual seperti gambar, grafik, atau video yang relevan dengan konten artikel tersebut. Selain membuat artikel lebih menarik, ini juga dapat meningkatkan waktu tinggal pembaca di web Anda.
9. Posting Artikel secara Rutin
Setelah seluruh aspek teknis terpenuhi, artikel sudah bisa diposting. Namun, penting untuk diperhatikan bahwa konsistensi adalah kunci dalam SEO. Jadi, buatlah jadwal posting artikel secara rutin agar mesin pencari bisa mengidentifikasi situs Anda sebagai sumber konten yang relevan dan up-to-date.
Karena banyaknya aspek yang harus diperhatikan, tidak semua orang memiliki kemampuan untuk menulis artikel SEO. Solusinya, Anda bisa menggunakan layanan SEO dari Dreambox dengan cara mengunjungi tautan berikut. Silahkan hubungi kami jika ingin mengetahui informasi lebih lanjut.