Long Tail Keyword: Strategi Unggul SEO di Google
Tidak hanya short tail keyword (kata kunci ekor pendek), optimasi SEO pun bisa Anda lakukan dengan long tail keyword (long tail keyword). Dari namanya, Anda bisa tahu bahwa ia lebih panjang dari sekadar kata kunci reguler. Bukan hanya satu kata, kata kunci ini bisa mencapai lebih dari 2 atau 3 kata.
Frasa yang digunakan pun spesifik sesuai topik yang ingin dicari. Oleh karena itu, penggunaan long tail keyword bisa menjadi strategi website untuk menempati peringkat tinggi di halaman pertama Google. Untuk mengetahui bagaimana cara mendapatkan long tail keyword, baca artikel ini hingga akhir!
Apa itu Long Tail Keyword?
long tail keyword merujuk kepada kata-kata yang spesifik dan terdiri atas dua atau lebih kata di dalamnya. Umumnya, volume pencarian kata kunci ini rendah sehingga persaingannya di Google tidak seketat short tail keyword.
Itulah mengapa, penggunaan long tail keyword pada konten website Anda akan meningkatkan peluang mendapatkan peringkat atas di halaman pencarian Google.
Kemudian, pengguna yang mencari dengan long tail keyword menginginkan hasil pencarian yang topiknya berkaitan secara spesifik. Jadi, halaman yang ditampilkan oleh Google pun hanya berisi daftar konten yang membahas topik paling mendekati dengan kata kunci tersebut.
Kemudian, long tail keyword umum digunakan untuk topik seperti jual beli, toko, tutorial, hingga produk tertentu. Kata kunci ini pun tidak harus selalu panjang melebihi dua kata, namun cukup dua kata pun bisa asalkan kata kunci benar-benar spesifik dan belum memiliki banyak persaingan.
Bagaimana Ciri dari Long Tail Keyword?
Ada beberapa karakteristik yang menjadi ciri khas dari long tail keyword. Berikut adalah daftarnya:
- Terdiri atas 2 hingga 5 kata. Jadi, long tail keyword umumnya memiliki mulai dari dua kata atau lebih yang membentuk frasa spesifik;
- Belum banyak dicari. Karena panjang dan spesifik, maka kata kunci tidak bersifat umum, tidak populer, dan memiliki tingkat pencarian yang rendah;
- Tingkat persaingan rendah. Kata kunci pun bisa menduduki peringkat di laman penelusuran Google lantaran belum populer dan belum banyak pesaingnya. Tetapi, kini mulai banyak perusahaan di industri sejenis yang bersaing untuk ranking atas long tail keyword;
- Level konversi tinggi. Google hanya akan memberikan hasil pencarian yang mengandung long tail keyword agar jawabannya relevan dengan pertanyaan pengguna. Jadi, konversi kata kunci ini cukup tinggi.
Apa Perbedaan Short Tail dengan Long Tail Keyword?
Dua jenis kata kunci ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan dalam penerapan SEO, terutama untuk aspek hasil pencarian pada Google. Perbedaan antara short tail dan long tail keyword yaitu:
1. Jumlah Kata
Umumnya, short tail keyword terdiri atas satu atau dua kata. Sedangkan, long tail keyword paling sedikit memiliki dua kata dan bisa melebihi tiga kata.
2. Volume Pencarian
Untuk kata short tail keyword, jumlah pencariannya sangat tinggi sebab kata kunci umum dan tidak spesifik. Sedangkan, long tail keyword memiliki volume pencarian yang rendah karena sifatnya yang spesifik dan tidak umum
3. Keyword Difficulty
Ini adalah parameter yang menunjukkan tingkat kesulitan kata kunci untuk dapat peringkat teratas di Google. Pada short tail keyword, tingkat keyword difficulty sangat tinggi sebab volume pencariannya juga tinggi.
Namun, long tail keyword berpeluang lebih tinggi untuk ranking di Google sebab level keyword difficulty rendah mengingat volume pencarian kata kunci yang belum banyak.
4. Kegunaan Keyword
Anda bisa menggunakan short tail keyword untuk menarik pengunjung sehingga cocok untuk optimasi pada halaman utama hingga kategori. Untuk long tail keyword, lebih efektif digunakan dalam penulisan konten SEO agar menghasilkan konversi yang tinggi.
Bagaimana Cara Mendapatkan Long Tail Keyword?
Terdapat berbagai cara yang bisa Anda gunakan agar mendapatkan long tail keyword. Anda bisa mencoba atau mengkombinasikan cara di bawah ini agar menemukan kata kunci yang lebih spesifik sehingga bisa Anda implementasikan dalam mengoptimalkan performa konten SEO Anda.
1. Memanfaatkan Hasil Pencarian Google
Mesin pencari yang satu ini memiliki algoritma yang cerdas, sehingga sayang bila tidak Anda manfaatkan untuk riset long tail keyword. Anda cukup memasukkan kata kunci pada kolom pencarian, lalu telusuri halaman pencarian dan cek fitur-fitur berikut ini:
-
Orang Juga Bertanya atau People Also Ask
Google akan menampilkan kolom ini yang isinya berbagai pertanyaan terkait kata kunci yang Anda masukkan. Pertanyaan tersebut cukup spesifik, sehingga bisa digunakan jadi long tail keyword untuk konten SEO.
-
Penelusuran Terkait
Anda bisa scroll ke bagian paling bawah pada halaman pencarian, lalu akan muncul daftar kata kunci yang berhubungan dengan apa yang Anda cari. Frasanya kurang lebih sejenis dengan fitur ‘People Also Ask’, dan cenderung lebih detail dan panjang.
-
Google Autocomplete
Selain kedua fitur di atas, terdapat pula fitur autocomplete yang memunculkan kata dan/atau frasa rekomendasi lanjutan secara otomatis setelah Anda memasukkan kata kunci inti.
2. Menggunakan Tools SEO
Selain memanfaatkan fitur yang terdapat pada pencarian Google, Anda bisa mendapatkan long tail keyword yang lebih maksimal dengan bantuan dari berbagai tools SEO populer. Selain kata kuncinya, Anda juga bisa menganalisa keyword difficulty hingga volume pencarian.
Contoh tool SEO yang bisa Anda gunakan yaitu Ubersuggest. Alat ini mampu menemukan LSI keyword dengan mudah. Kata kunci LSI, atau Latent Semantic Indexing, merupakan kata atau frasa yang mesin pencari anggap relevan secara semantik. Jadi, Anda bisa riset long tail keyword dengan lebih praktis. Selain Ubersuggest, tersedia juga SEMrush hingga Google Keyword Planner yang memiliki fitur riset long tail keyword secara lengkap.
Apa Manfaat yang Diperoleh dengan Menempatkan Long Tail Keyword?
Apabila Anda menempatkan long tail keyword pada konten website Anda, maka manfaat yang akan didapat antara lain:
1. Strategi SEO Lebih Optimal
Anda bisa membuat dan menulis konten artikel SEO yang berisi jawaban dari long tail keyword. Jika isi konten menjawab kebutuhan kata kunci tersebut, maka lalu lintas website pun bisa naik.
2. Meningkatkan Peringkat Short Tail Keyword
Di dalam long tail keyword pasti terdapat short tail keyword. Jadi, menempatkan long tail keyword akan turut meningkatkan peringkat kata kunci ekor pendek secara organik.
3. Menambah Tingkat Konversi
Pengguna yang mencari long tail keyword memiliki tujuan spesifik, salah satunya pembelian. Jadi, peluang pengguna membeli produk Anda pun lebih tinggi jika menempatkan long tail keyword.
Itulah lima pertanyaan umum seputar long tail keyword yang potensial untuk optimasi SEO. Anda pun bisa mendapatkan pengaturan long tail keyword yang efektif dan berkualitas melalui Layanan SEO dari Dreambox.
Tim konsultan SEO Dreambox kami akan membantu Anda melakukan riset kata kunci mendalam, sehingga menghasilkan long tail keyword yang sesuai dengan target market bisnis Anda. Konsultasikan lebih lanjut mengenai long tail keyword dengan terhubung langsung melalui kontak Dreambox di sini!