Retargeting VS Remarketing: Proses, Manfaat dan Perbedaannya

DATE
READING DURATION
5 Mins
SHARE
retargeting-dreambox

Retargeting dan remarketing, dalam dunia pemasaran digital merupakan dua strategi yang sering digunakan untuk meningkatkan konversi dan mempertahankan perhatian pelanggan. Meskipun pada strategi marketing, keduanya sering digunakan bergantian, namun ada perbedaan yang cukup signifikan. 

Artikel ini akan membahas proses penargetan kembali dan remarketing. Pembahasan artikel kali ini juga mengenai  bagaimana manfaat dari keduanya dan perbedaannya. Berbiacara mengenai retargeting, Anda juga bisa mengetahui branding strategi lainnya yaitu, Push dan Pull Marketing: Kombinasi Jitu untuk Promosi Bisnis!

Proses dan Manfaat Retargeting 

Pemasaran digital telah berevolusi seiring berjalannya waktu, dan salah satu strategi yang semakin populer adalah targeting ulang. Strategi pemasaran digital yang satu ini, menggunakan cookie untuk melacak aktivitas pengguna yang telah mengunjungi suatu situs web.  

Setelah meninggalkan situs, pengguna tersebut akan melihat iklan dari situs tersebut di berbagai platform online lainnya yang mereka kunjungi. Tujuan utamanya adalah meningkatkan dan mendorong pengguna untuk kembali ke situs web dan menyelesaikan tindakan tertentu. Misalnya saja melakukan pembelian produk Anda, atau bisa saja mengisi formulir untuk berlangganan.

1. Proses Retargeting

Kapan proses menargetkan ulang ini dimulai? Proses ini sudah mulai ketika pengguna mengunjungi suatu situs web. Saat pengguna ini melakukan interaksi, seperti melihat produk atau menambahkan item ke keranjang belanja, cookie ditempatkan pada perangkat mereka. 

Cookie ini berisi informasi yang memungkinkan pelacak untuk mengidentifikasi pengguna di berbagai situs web. Setelah pengguna meninggalkan situs, penargetan ulang ini akan mengaktifkan iklan yang ditargetkan secara khusus untuk mereka. Supaya  muncul di berbagai situs web atau platform media sosial yang mereka kunjungi.

2. Manfaat Penargetan Ulang

Ada beberapa manfaat dari strategi marketing berikut ini. Antara lain:

  1. Meningkatkan Konversi: Salah satu manfaat utama adalah meningkatkan konversi. Dengan menargetkan pengguna yang telah menunjukkan minat sebelumnya, strategi ini memberikan kesempatan kedua kepada bisnis untuk mempengaruhi keputusan pembelian pengguna.
  2. Memperkuat Kesadaran Merek: Tidak hanya tentang mencoba mengonversi pengguna yang hampir melakukan tindakan tertentu, tetapi juga tentang memperkuat kesadaran merek atau brand loyality. Dengan menampilkan iklan secara konsisten kepada pengguna, merek dapat menjadi lebih dikenal dan diingat.
  3. Peningkatan Interaktivitas: Berikutnya adalah membuka saluran komunikasi tambahan antara bisnis dan pelanggan potensial. Dengan menampilkan iklan yang relevan, perusahaan/brand dapat membangun interaksi yang lebih baik dan mendorong pengguna untuk lebih aktif berpartisipasi.
  4. Analisis Data Lebih Mendalam: Melalui strategi ini pula, bisnis dapat mengumpulkan data lebih mendalam tentang perilaku pengguna. Analisis data ini dapat memberikan wawasan berharga untuk menyusun strategi pemasaran yang lebih efektif di masa depan.

Proses dan Manfaat Remarketing

Remarketing merupakan strategi pemasaran digital yang menekankan interaksi ulang dengan pelanggan yang sebelumnya telah berinteraksi dengan merek atau situs web tertentu. Terlihat sama dengan retargeting, namun ada beberapa perbedaan.

Proses dan manfaat dari remarketing menjadi kunci dalam membangun hubungan yang berkelanjutan. Selain itu, remarketing juga mampu meningkatkan efektivitas kampanye pemasaran secara keseluruhan. Tidak hanya peningkatan efektifitas, Anda juga sama seperti menerapkan Strategi Pemasaran Jitu untuk Bisnis B2B.

Proses Remarketing

Ada beberapa tahapan proses remarketing yang harus Anda pahami. Antara lain:

1. Pengumpulan Data Pelanggan

Remarketing dimulai dengan pengumpulan data pelanggan yang relevan. Ini dapat mencakup informasi seperti perilaku pembelian, preferensi produk, dan detail kontak pelanggan. Data ini membantu dalam merinci kampanye remarketing dengan lebih tepat.

2. Segmentasi Pelanggan

Setelah data terkumpul, langkah berikutnya adalah segmentasi pelanggan ke dalam kelompok yang serupa berdasarkan perilaku atau preferensi tertentu. Segmentasi ini memungkinkan brand untuk menyampaikan pesan yang lebih spesifik dan relevan kepada setiap kelompok.

3. Pemilihan Saluran Komunikasi

Remarketing dapat dilakukan melalui berbagai saluran. Termasuk email, iklan online, dan media sosial. Pemilihan saluran komunikasi didasarkan pada preferensi pelanggan dan efektivitas untuk mencapai tujuan kampanye. Anda bisa menggunakan Content Pillar di Semua Social Media Anda!

4. Penyampaian Pesan yang Relevan

 Pesan yang disampaikan dalam kampanye remarketing haruslah relevan dengan aktivitas sebelumnya yang dilakukan oleh pelanggan. Ini bisa mencakup pengingat tentang produk yang dilihat, penawaran khusus, atau pengingat tentang keranjang belanja yang belum selesai.

5. Pelacakan Hasil dan Kinerja

Setelah kampanye diluncurkan, proses remarketing melibatkan pelacakan hasil dan kinerja kampanye. Analisis ini membantu bisnis untuk mengevaluasi efektivitas kampanye dan melakukan penyesuaian jika diperlukan untuk kampanye berikutnya.

Manfaat Remarketing

Berikut ini beberapa manfaat dari remarketing bagi bisnis atau usaha Anda. Ini dia uraian lengkapnya:

1. Meningkatkan Konversi

Salah satu manfaat utama remarketing adalah meningkatkan tingkat konversi. Dengan menargetkan pelanggan yang sudah familiar dengan merek, kemungkinan mereka untuk melakukan tindakan lebih lanjut, seperti pembelian, meningkat secara signifikan.

2. Membangun Interaksi

Remarketing memungkinkan bisnis untuk membangun keterlibatan yang lebih dalam dengan pelanggan. Melalui pesan yang disesuaikan dan relevan, pelanggan merasa lebih terhubung dengan merek dan cenderung lebih aktif berinteraksi.

3. Penguatan Citra Brand

Dengan secara teratur menampilkan pesan kepada pelanggan yang telah berinteraksi sebelumnya, proses remarketing membantu memperkuat kesadaran merek. Pelanggan akan lebih cenderung mengingat dan mempertimbangkan merek tersebut dalam keputusan pembelian mereka.

4. Optimasi Pengeluaran Iklan

Remarketing memungkinkan bisnis untuk mengoptimalkan pengeluaran iklan dengan menargetkan pengguna yang lebih mungkin menghasilkan konversi. Ini membantu dalam penggunaan anggaran iklan secara lebih efisien.

5. Analisis Perilaku Pelanggan

Dengan melibatkan pelanggan melalui berbagai saluran, remarketing menyediakan data yang lebih mendalam tentang perilaku pelanggan. Analisis ini dapat membantu dalam menyusun strategi pemasaran yang lebih tepat sasaran di masa depan.

Perbedaan Retargeting dan Remarketing

Dari penjelasan tersebut, sudah terlihat jelas bahwa keduanya memiliki perbedaan. Berikut ini rangkuman singkatnya:

1. Fokus Utama

Menargetkan Ulang: Fokus utamanya adalah menargetkan pengguna yang telah mengunjungi situs web atau melakukan interaksi tertentu. Website akan merekam melalui cookie yang telah ada.

Remarketing: Remarketing lebih luas dalam artian dan melibatkan komunikasi dengan pelanggan yang telah berinteraksi dengan merek melalui berbagai saluran. Seperti email, media sosial, dan iklan online.

2. Jangkauan Saluran Komunikasi:

Pada penargetan ulang, terbatas hanya pada ads melalui website atau iklan online lain. Sementara remarketing lebih luas lagi jangkauannya. Seperti melalui sosial media hingga email pengguna.

3. Proses dan Metode:

Seperti pengertiannya, penargetan ulang menggunakan cookie untuk melacak. Sementara untuk remarketing, menyampaikan pesan yang relevan melalui berbagai channel siaran. 

4. Tujuan Keseluruhan:

Pada penargetan ulang, memiliki tujuan untuk mempertahankan perhatian pengguna yang sudah menunjukkan minat sebelumnya. Harapannya dapat mengonversi calon konsumen untuk menjadi pelanggan aktif.

Sementara pada remarketing, tujuannya menjadi lebih luas. Seperti mencakup membangun dan memelihara hubungan dengan pelanggan. Kemudian membangun kesadaran merek, dan meningkatkan loyalitas pelanggan.

Meski berbeda, namun kedua strategi marketing ini mampu melengkapi satu sama lainnya. Anda dapat menerapkan keduanya atau memilih satu di antara strategi tersebut. Supaya  bisnis Anda jadi lebih berkembang, dan omzet naik.

Tidak perlu bingung apabila ingin menerapkan kedua strategi marketing tersebut. Anda dapat melakukan retargeting dan remarketing melalui Dreambox. Kemudian tunggu hasil dari penerapan kedua layanan branding strategi marketing tersebut. Pelajari lebih lanjut mengenai retargeting dan remarketing bersama Dreambox dengan menghubungi kontak kami!

More Insights

Find Similar Blog

Contact Us

Blank Form (#3)
Contact Us fluent_forms