Panduan Lengkap Brand Positioning

DATE
READING DURATION
5 Mins
SHARE
Brand-Positioning-Adalah-dreambox

Pemosisian merek atau brand positioning adalah cara agar bisnis lebih dikenal oleh audiens karena menonjol daripada kompetitor. Melalui pemosisian  merek, bisnis akan lebih mudah memasarkan produk dan meningkatkan penjualannya. 

Sebab, audiens telah mengingat merek dengan kesan yang unik. Sebut saja Kopiko sebagai contoh brand positioning dengan tagline ‘Kopiko, Gantinya Ngopi!’. Kopiko juga menjadi pelopor permen kopi di Indonesia. 

Itulah mengapa, pemosisian merek sangat penting bagi bisnis Anda. Lantas, bagaimana memosisikan brand bisnis secara tepat agar pelanggan tertarik? Mari Mengenal Brand Positioning dan Penerapannya dalam Strategi Branding terlebih dahulu. 

Untuk penjelasan selengkapnya, simak informasi berikut ini!

Pengertian Brand Positioning

Brand positioning adalah strategi memosisikan merek agar mendapatkan tempat spesial di pikiran pelanggan maupun pasar. Lebih tepatnya, Anda perlu menghasilkan kesan yang unik agar tercipta tempat untuk mengingat brand tersebut di pikiran pelanggan.

Dalam pemosisian merek, Anda perlu memastikan bahwa bisnis Anda menawarkan sesuatu yang jelas, spesifik, dan berbeda, dari kompetitor. Ini juga menjadi cara membuat audiens lebih mengenal bisnis Anda. Singkatnya, sebagai brand awareness. 

Apabila diterapkan secara efektif, maka bisnis Anda dapat dibedakan dengan mudah dari kompetitor di pasar. Adapun cara membedakan brand bisnis Anda dari brand lainnya bisa berdasarkan harga, kemudahan, hingga kualitas produk bisnis. 

Manfaat Brand Positioning

Tidak cukup hanya memahami apa itu brand positioning, mari lanjutkan dengan mengetahui berbagai manfaatnya bagi bisnis Anda:

1. Sebagai Diferensiasi Pasar

Melalui keunikan dalam pemosisian merek, Anda bisa memiliki faktor pembeda dari kompetitor di pasar atau lebih mudahnya ‘diferensiasi’. Hal inilah yang membantu bisnis Anda lebih menonjol, baik di pikiran pelanggan maupun di pasar. 

Terutama dengan atribut merek serta proposisi penjualan yang bersifat kuat dan unik. Pelanggan pun lebih mengingat brand bisnis Anda di pikiran mereka. 

2. Meningkatkan Konversi dan Penjualan

Konversi dan juga penjualan termasuk tujuan utama dari pemosisian merek. Faktor seperti identitas brand, komunikasi efektif, serta penawaran relevan sesuai kebutuhan audiens pun dapat Anda optimalkan dengan pemosisian merek. 

Bisnis pun lebih mudah mencapai target penjualan sehingga ekspansi ke pasar baru memungkinkan. 

3. Lebih Kompetitif 

Brand positioning adalah metode yang mengharuskan bisnis menyoroti kekuatan dan nilai inti yang dimiliki bisnis. Dampak positifnya, bisnis Anda lebih konsisten mencapai berbagai target.

Misalnya, penjualan yang lebih tinggi, pembentukan komunitas pelanggan setia dan pelanggan baru, peningkatan terhadap pangsa pasar, serta penambahan penghasilan. 

4. Memudahkan Penyusunan Strategi Harga

Pemosisian merek dapat memudahkan bisnis menyusun strategi harga. Terutama bila Anda telah memenuhi standar kualitas produk dan menjelaskannya melalui pemosisian merek. 

Perbedaan dari segi harga dengan kompetitor merupakan jenis pemosisian merek yang kuat. Asalkan, Anda juga menawarkan nilai setara dalam bentuk kualitas produk  pada pelanggan.

Jadi, meskipun harga produk Anda lebih tinggi tetapi tidak akan masalah selama kualitas yang bisnis tawarkan sepadan. Harganya pun menjadi lebih masuk akal.

5. Kreativitas Bisnis Meningkat

Pada industri dengan persaingan ketat, ada terlalu banyak bisnis yang menjual produk serupa untuk target audiens serupa pula.

Tetapi, brand positioning adalah cara memastikan bahwa bisnis Anda berbeda melalui keunikannya. Maka dari itu, inovasi menjadi salah satu elemen dalam pemosisian merek yang perlu Anda masukkan dalam strategi bisnis. 

Anda juga akan dikenal sebagai brand yang kreatif karena membawa sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya. 

Strategi Brand Positioning

Demi menguatkan posisi bisnis Anda di pasar, Anda perlu menegaskan apa itu brand positioning bisnisnya melalui berbagai strategi di bawah ini:

1. Mengidentifikasi Status Bisnis dan Persaingannya

Apabila brand bisnis Anda merupakan pemain yang mapan di industri, maka identifikasi terlebih dahulu posisi brand saat ini. Lakukan analisis untuk mengetahui apakah pemosisian merek bisnis Anda benar-benar bekerja secara efektif. 

Analisis juga apakah pemosisian merek tersebut membantu Anda mencapai target dan tujuan bisnis secara komprehensif. Jika ternyata analisis merujuk pada hasil yang negatif, Anda wajib menemukan celah yang menjadi kekurangan pemosisian merek bisnis saat ini. 

Periksa apakah bisnis butuh melakukan pemosisian merek ulang demi efektivitas di masa depan. Kemudian, Anda juga perlu mengidentifikasi kompetitor yang keberadaannya mengancam bisnis Anda.

Anda bisa mengambil analisis dari nilai inti dan kekuatan kompetitor tersebut. Termasuk juga bagaimana mereka menawarkan produk dan layanan hingga proposisi penjualannya yang unik.

2. Mengetahui Pemosisian Merek Kompetitor

Brand positioning adalah hal yang perlu Anda pahami dari kompetitor. Cari tahu apa visi dan misi mereka sampai dengan fundamental bisnis yang dianut. 

Melalui pemahaman pemosisian merek kompetitor, maka Anda bisa mempelajari bagaimana menghasilkan yang khas dan unik bagi bisnis Anda. Bisnis pun akan lebih unggul dari berbagai kompetisi di pasar. 

3. Mengenali Keunikan Bisnis

Berikutnya, lakukan introspeksi yang mendalam terhadap bisnis Anda. Temukan dan kenali apa nilai-nilai inti, fundamental, kekuatan, visi jangka panjang, proposisi nilai bisnis, sampai dengan ciri khas fitur maupun atribut bisnis Anda. 

Hal-hal tersebutlah yang akan menjadikan bisnis Anda unik dari kompetitor yang menawarkan produk maupun layanan serupa. 

4. Membentuk Proposisi yang Unik dalam Penjualan  

Langkah selanjutnya setelah mengetahui keunikan bisnis untuk brand positioning adalah membentuk proposisi penjualan yang juga bersifat unik. 

Pembentukan proposisi tersebut perlu melibatkan berbagai aspek. Mulai dari tujuan, fitur, atribut, kekuatan brand, hingga nilai intinya. Macam-macam aspek tersebut akan menjadi identitas brand dengan ciri khas dan keunikan tersendiri. Baik itu bagi pelanggan maupun pasar. 

5. Menentukan Pesan Bisnis

Anda juga perlu memiliki pesan yang ingin Anda nyatakan dalam pemosisian merek. Selain visi dan juga misi, tentukan slogan atau tagline dari brand bisnis Anda. Jika memungkinkan, kaitkan pula dengan logo resmi brand Anda. 

Pastikan pesan dalam slogan maupun tagline jelas dan unik menyesuaikan sifat hingga atribut brand. Singkatnya, menyesuaikan personal branding bisnis Anda.

Studi Kasus Brand Positioning yang Sukses

Membahas contoh brand positioning adalah kewajiban bila ingin memahami pentingnya pemosisian merek bagi bisnis Anda. Brand di Indonesia dengan pemosisian merek yang kuat contohnya adalah Janji Jiwa. 

Brand kedai kopi tersebut termasuk yang populer di Indonesia, terlepas dari berbagai kedai kopi yang kian menjamur. Ini tentu berkat pemosisian mereknya yang sukses. 

Janji Jiwa menerapkan konsep berjudul ‘Kopi dari Hati’. Brand ini mengutamakan pengalaman dan cita rasa minum kopi yang serupa pada ratusan cabangnya di berbagai daerah. Hal tersebut juga didukung dengan menciptakan berbagai varian minuman. 

Konsep tersebut sukses membawa Janji Jiwa pada berbagai penghargaan. Beberapa di antaranya adalah ‘Top Brand Award Coffee Cafe 2020-2022’ serta penghargaan MURI atas kedai kopi dengan pertumbuhan tercepat hanya dalam 1 tahun. 

Pemosisian merek Janji Jiwa  sukses menekankan orientasinya pada pengalaman serta cita rasa minum kopi yang khas dan menyenangkan bagi para pelanggannya. 

Anda kini paham bahwa brand positioning adalah esensial yang perlu dimiliki setiap bisnis. Untuk memperkuat pemosisian merek, percayakan pada layanan Strategic Branding dari Dreambox

Bisnis Anda akan mendapatkan bimbingan dari profesional sehingga pemosisian merek mampu meningkatkan konversi. Untuk konsultasi dan akses langsung ke tim Dreambox, hubungi kami sekarang!

More Insights

Find Similar Blog

Contact Us

Blank Form (#3)
Contact Us fluent_forms