Seperti yang diketahui, saat ini visual marketing memiliki peran penting dalam meningkatkan rate penjualan bisnis. Tidak heran jika banyak perusahaan yang berlomba untuk menghasilkan konten visual yang menarik untuk mendongkrak rate dan penjualan mereka.
Beragam teknik pemasaran digunakan untuk memperkenalkan produk dan menarik perhatian konsumen. Termasuk menggunakan konten visual yang kini dipercaya mampu meningkatkan daya saing suatu produk.
6 Jenis Konten Visual Marketing untuk Meningkatkan Rate dan Penjualan
Dewasa ini, pemasaran melalui konten visual semakin tren. Terlebih sejak kehadiran media sosial TikTok dan Instagram. Konten seperti ini mampu meningkatkan engagement yang signifikan antara brand dengan audiens.
Ada banyak jenis konten visual yang dapat digunakan untuk meningkatkan penjualan suatu produk. Adapun jenisnya yaitu sebagai berikut:
-
Gambar
Pastinya semua orang akan setuju bahwa iklan sebuah produk akan terasa lebih menarik ketika disertai gambar. Orang akan bersedia meluangkan waktu untuk menyelesaikan membaca informasi yang disampaikan pada iklan tersebut. Dengan catatan, gambar yang digunakan masih relevan dan memiliki kualitas tinggi.
Seorang marketer Jeff Bullas, menyatakan bahwa artikel yang disertai oleh gambar mendapat lebih banyak jumlah penayangan hingga 94% dibanding dengan artikel yang tidak disertai gambar. Hal ini menunjukkan bahwa gambar memiliki pengaruh yang signifikan terhadap daya tarik audiens.
Namun, saat ini perhatian audiens terhadap konten digital menjadi lebih pendek dari sebelumnya. Hal ini disebabkan konten yang monoton dan meningkatnya pengguna internet. Oleh karena itu, konten dalam bentuk teks besar sudah tidak direkomendasikan.
Dianjurkan untuk menggunakan gambar hasil tangkapan sendiri atau gambar real. Hal ini dapat membuat kampanye terasa lebih original. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan gambar gratisan dari Flickr atau Morguefile. Namun, kemungkinan gambar-gambar tersebut sudah digunakan oleh perusahaan kompetitor.
-
Video
Jenis konten visual marketing berikutnya yang dapat membantu meningkatkan penjualan yaitu video. Video sangat bermanfaat untuk mendeskripsikan masalah yang umum dialami oleh audiens lalu menawarkan solusi, berupa produk Anda. Dalam hal ini Anda perlu Ketahui Berbagai Manfaat Desain Produk untuk Bisnis.
Meskipun video membutuhkan biaya yang lebih besar, tetapi video yang bagus dapat mencerminkan komitmen Anda untuk memberikan penawaran terbaik bagi calon konsumen. Sebuah penelitian mengatakan bahwa landing page yang menyertakan video memiliki peningkatan konversi hingga 86%.
Ada banyak jenis video yang dapat digunakan untuk meningkatkan konversi bisnis. Mulai dari animasi, demonstrasi, hingga testimoni pelanggan. Selain itu, Anda juga dapat membuat video berupa review produk yang saat ini cukup populer di media sosial TikTok.
Apapun jenis video yang Anda pilih, pastikan video tersebut memiliki kualitas yang jernih. Selain itu, usahakan untuk membuat video dengan ciri khas dan etos brand secara keseluruhan. Selain meningkatkan penjualan, cara ini juga dapat meningkatkan branding perusahaan atau brand.
-
Infografis
Infografis merupakan sebuah alat yang dapat memanfaatkan semua data dan statistik komplek. Selanjutnya, data tersebut akan disusun menjadi sebuah tampilan visual yang menarik dan mudah untuk dimengerti oleh audiens.
Dengan sederet kelebihannya, infografis dapat menjadi bagian penting dalam strategi visual marketing Anda. Meskipun begitu, Anda harus tetap mendukungnya dengan membangun jaringan bersama influencer, serta mengoptimalkan landing page dan media sosial.
Untuk merasakan manfaat dari infografis, Anda harus membuat layout dan desain yang maksimal. Desainer harus mampu mengkombinasikan bentuk, warna, serta font yang tepat sehingga dapat menginformasikan data penting yang ingin disampaikan.
Selain itu, informasi yang akan disampaikan pada infografis harus berasal dari sumber yang akurat dan relevan secara kontekstual. Terkadang, statistik yang terlihat biasa saja bisa jadi lebih baik ketika divisualisasikan dalam bentuk yang menakjubkan. Dalam hal ini, Anda perlu memastikan setiap elemen visual mengandung informasi.
Seorang blogger biasanya menyukai infografis yang bagus. Bila Anda ingin mempromosikan infografis dengan efektif, kemungkinan Anda harus mempromosikannya di media sosial dan blog.
Semakin banyak share yang didapatkan, artinya semakin banyak publik yang mengetahui brand Anda. Terlebih bila konten visual tersebut viral di berbagai media.
Pada saat Anda membagikan infografis melalui media sosial, disarankan untuk menyertakan gambar mini dan hyperlink menuju situs web Anda. Hal tersebut memungkinkan situs web mendapat lebih banyak trafik berkat infografis yang Anda bagikan.
-
Meme
‘Meme’ pertama kali diciptakan oleh Richard Dawkins dengan tujuan untuk memberikan gambaran tentang kemampuannya dalam mereplikasi diri sendiri ke dalam sudut pandang yang berbeda dari orang lain. Kini meme justru dikenal sebagai gambar yang biasanya mengandung caption lucu.
Tidak banyak orang yang menyadari jika meme juga dapat dimanfaatkan sebagai visual marketing yang unik dan mudah dibuat. Pasalnya, konten ini lebih banyak dibagikan sebagai bentuk hiburan saja. Dengan memanfaatkan meme, Anda dapat membangkitkan emosi positif dan membedakan brand dengan kompetitor.
Untuk membuatnya, Anda harus menentukan terlebih dahulu apakah meme yang akan dibuat sesuai dengan niche brand atau tidak. Selain itu, pikirkan juga kira-kira meme tersebut akan menarik perhatian audiens atau tidak.
Bila brand yang Anda miliki banyak digemari oleh kawula muda, maka meme ini mungkin akan cocok. Anda bisa membuat lelucon yang relate dengan industri bisnis yang saat ini dijalani. Hal ini bisa membuat audiens tertawa dan meningkatkan engagement secara tidak langsung.
-
Presentasi
Saat ini, presentasi tidak hanya dapat dilakukan di ruang rapat saja. Ada banyak media online yang dapat digunakan untuk melakukan presentasi. Hal ini dapat memudahkan Anda dalam memperluas jaringan bisnis.
Presentasi yang menarik dan bagus memungkinkan Anda untuk menyampaikan informasi dan berkomunikasi secara langsung bersama audiens. Hal ini dapat membantu meningkatkan rate dan penjualan.
Dalam menampilkan presentasi, Anda harus tetap memperhatikan Pentingnya Melakukan Visual Audit Secara Berkala! Selain itu, Anda juga harus mengoreksi kesalahan kecil seperti salah ejaan atau menggunakan tata bahasa yang kurang penting. Dalam hal ini, Anda juga harus menggunakan sumber yang sudah terpercaya.
-
Screenshot
Screenshot atau tangkapan layar juga menjadi visual marketing yang cukup menjanjikan. Konten ini dapat memberikan gambaran sekilas mengenai cara kerja dari produk atau layanan yang Anda tawarkan.
Anda dapat menunjukkan layanan dan fungsi apa saja yang ditawarkan dari sudut pandang langsung. Anda bahkan dapat menggabungkan beberapa hasil tangkapan layar dengan testimoni dari pelanggan untuk meningkatkan kredibilitas.
Tangkapan layar memiliki pengaruh yang cukup besar untuk mendukung klaim yang dibuat pada konten marketing. Jadi, secara tidak langsung hasil screenshot dapat menjadi verifikasi visual untuk meyakinkan audiens terkait produk atau layanan yang Anda tawarkan.
Demikian 6 jenis visual marketing yang dapat digunakan untuk meningkatkan penjualan. Anda harus merancang konten-konten tersebut dengan baik agar hasilnya maksimal. Anda dapat mengandalkan layanan digital marketing dari Dreambox untuk mendapat teknik pemasaran digital yang lebih efektif. Hubungi kontak kami untuk berkonsultasi!