Semua Tentang Pull Marketing yang Perlu Anda Pahami
Pull marketing dan push marketing jadi metode yang perlu Anda gunakan dalam promosi bisnis. Mempromosikan bisnis perlu menggunakan strategi marketing yang jitu agar produk Anda dikenal dan mencapai target pasar yang tepat.
Meskipun cara penerapannya berbeda, namun fokus kedua strategi marketing tersebut adalah agar pelanggan tertarik pada produk atau layanan suatu bisnis. Itulah mengapa, kunci dari pull dan push marketing terletak pada waktu penggunaan yang tepat.
Untuk memahami lebih jelas tentang pull dan push marketing, mari simak pembahasannya di bawah ini! Faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemasaran juga bisa Anda pelajari di sini!
Mengenal Pull Marketing
Metode yang juga dikenal dengan nama inbound marketing ini ditujukan dengan maksud untuk menarik target audiens ke layanan atau produk Anda melalui cara tertentu. Pull, atau menarik, menjadi kata kerja yang dapat diaktifkan dengan menerapkan konsep visibilitas serta brand awareness.
Oleh sebab itu, strategi marketing ini umumnya menggunakan cara pemasaran melalui channel seperti website, Search Engine Optimization (SEO), Pay per Click (PPC), hingga email marketing.
Berbagai cara tersebut berbasis website bisnis, dengan harapan calon pelanggan yang tertarik dengan produk atau layanan bisnis Anda dapat menemukan informasi lebih lengkap pada website agar kebutuhannya terpenuhi.
Jadi, marketing dengan cara menarik calon pelanggan ini harus bisa membuat mereka penasaran dengan produk atau layanan bisnis Anda sampai akhirnya mereka mencari tahu sendiri. Untuk mengetahui pull marketing
Contoh Sederhana Pull Marketing
Adapun contoh dari pull dan/atau inbound marketing ini selain yang telah disebutkan sebelumnya seperti website, SEO, PPC, hingga email marketing, yaitu blog post, content marketing, hingga liputan media.
Anda bisa membuat infografis, lalu blog post relevan dengan area bisnis Anda, kemudian konten seperti video tutorial, bahkan sampai dengan promosi dari mulut ke mulut. Apabila Anda ingin mempromosikan produk dengan cara SEO maupun promosi silang antar website bisnis, berikut gambaran ringkas yang bisa Anda lakukan:
1. SEO
Untuk SEO, Anda bisa menggunakannya dalam meningkatkan awareness produk atau layanan baru yang bisnis Anda tawarkan. Lakukan riset keyword untuk menarik audiens ke website bisnis melalui praktik SEO pada konten dan campaign SEO yang diunggah ke website bisnisnya. Pelajari juga cara cara ampuh optimasi SEO yang wajib Anda tahu
2. Promosi Silang
Cara menerapkan pull dan/atau inbound marketing ini juga bisa melalui promosi silang dengan website bisnis yang masih terkait dengan bisnis Anda. Misalnya, Anda merupakan perusahaan penjual mukena, maka bekerja sama dengan perusahaan yang menyediakan layanan haji dan umroh pun akan meningkatkan awareness dan kepercayaan terhadap bisnis Anda.
Ketahui Tentang Push Marketing
Push marketing, atau outbound marketing, menjadi strategi yang bertolak belakang dengan pull atau inbound marketing.Pendekatan yang diterapkan dalam strategi marketing satu ini lebih tertarget dan langsung, sesuai dengan namanya yaitu push, atau mendorong. Jadi, cara promosi produknya menggunakan metode yang akan memberikan efek promosi lebih spesifik dan nyata.
Anda akan berperan langsung dalam menetapkan konten promosi, waktu promosi, serta frekuensi promosinya. Konsep yang perlu Anda fokuskan adalah mendorong promosi produk atau layanan bisnis, dengan harapan terdapat pelanggan yang tertarik dan membelinya. Anda juga bisa menggunakan 5 contoh branding produk yang terkenal untuk referensi strategi bisnis Anda.
Metode seperti email penawaran, kemudian promotor yang memberikan brosur dari satu pintu rumah ke pintu lainnya, jadi contoh push marketing.
Inti dari push marketing adalah mempromosikan sebuah produk atau layanan secara langsung, bisa dengan menargetkan pelanggan baru yang belum mengenal bisnis Anda, namun kemungkinan membeli produknya besar.
Contoh Sederhana Push Marketing
Beberapa contoh dari push marketing berada di sekitar tempat publik seperti pamflet, showroom, serta papan baliho. Selain itu, terdapat pula iklan radio maupun iklan TV, hingga penjualan produk langsung di toko fisik.
Berikut gambaran singkat untuk membantu Anda memahami konsep push marketing:
1. Iklan Radio dan/atau TV
Untuk menerapkan push marketing melalui iklan yang dipasang di TV maupun radio, Anda bisa memesan waktu tayang iklan pada channel tertentu serta dalam waktu yang spesifik agar bisnis Anda mencapai target audiens yang luas.
Ini berguna ketika Anda baru saja meluncurkan sebuah layanan atau produk baru, dan memerlukan promosi kepada banyak orang dalam waktu yang singkat dan cepat. Anda juga menayangkan iklan Anda di media YouTube sebagai pilihan. Ikuti panduan iklan youtube untuk optimalkan push marketing Anda.
2. Penjualan di Toko Fisik
Cara satu ini bisa Anda lakukan dengan meletakkan produk pada bagian kasir sebuah toko, baik itu minimarket atau supermarket, sehingga pelanggan toko yang sedang antri untuk bayar akan melihat produk tersebut.
Cara ini bisa mendorong terjadinya pembelian secara impulsif bagi pelanggan yang tertarik dan membutuhkan produk tersebut.
Jadi, konsep push marketing diterapkan melalui penempatan produk pada area yang sering dikunjungi pelanggan, sehingga meningkatkan visibilitas iklan dan mendorong promosinya pada mereka.
Pull Marketing Vs Push Marketing
Strategi marketing dengan konsep pull vs push ini bisa Anda sesuaikan dengan tujuan promosi dan/atau pemasaran Anda. Lebih jelasnya, Anda bisa simak penjabaran berikut ini.
Waktu Ideal Menggunakan Push & Pull Marketing
Untuk push marketing, inti dari strateginya adalah memastikan bahwa target audiens yang akan menjadi pelanggan Anda mengetahui tentang produk atau layanan yang ditawarkan.
Apabila Anda adalah sebuah bisnis baru yang belum dikenal, atau bisnis terkenal yang menawarkan produk baru, strategi push marketing akan lebih efektif agar awareness terhadap bisnis Anda meningkat dan terjadi interaksi langsung dengan calon pelanggan.
Setelah bisnis Anda dikenal dan memiliki visibilitas brand yang baik, pull atau inbound marketing jadi strategi yang lebih direkomendasikan.
Sebab, pelanggan yang membutuhkan produk Anda akan mencari informasi produk pada website bisnis. Itulah mengapa, Anda perlu memiliki website yang kontennya selalu update dan telah dilengkapi dengan informasi seperti ulasan positif dari pelanggan.
Jadi, strategi pull atau inbound marketing ini ideal digunakan ketika Anda ingin memiliki hubungan yang langgeng dengan pelanggan.
Membandingkan Pull Marketing dan Push
Terdapat tiga perbedaan yang bisa dibandingkan dari pull dan push marketing, yakni:
1. Channel
Dari segi channel marketing, push marketing menggunakan channel seperti TV, radio, email, hingga interaksi tatap muka. Sedangkan, pull atau inbound marketing akan memanfaatkan channel seperti media sosial hingga SEO pada website.
2. Biaya
Untuk membandingkan biayanya, pull atau inbound marketing lebih ekonomis karena membutuhkan konsistensi dari tim marketing bisnisnya.
Adapun push marketing perlu disiapkan dengan matang biaya promosinya, sebab cukup memakan biaya terutama bila meluncurkan iklan di radio dan TV.
3. Fokus Strategi
Satu lagi perbandingan inti dari dua strategi marketing ini, yaitu fokus promosinya. Untuk pull atau inbound marketing, fokusnya terletak pada membangun hubungan dengan pelanggan agar lebih familiar. Sedangkan, push marketing akan lebih fokus pada eksposur brand serta menyampaikan nilai jual unik dari produk yang ditawarkan.
Dapatkan Konsultasi Terbaik Bersama Kami
Kini, menerapkan pull marketing dan push marketing lebih mudah karena tersedia Jasa Digital Marketing dari Dreambox. Anda akan menjangkau target audiens secara efektif melalui strategi pemasaran yang diatur oleh para profesional dalam bidang marketing di Dreambox.
Mulai dari Social Media Ads Management hingga Influencer/KOL Management, hubungi Dreambox untuk promosi bisnis jitu yang berkualitas!
