Ketahui Perbedaan Digital Marketing Funnel dengan Customer Journey

DATE
READING DURATION
5 Mins
SHARE
berbagai-digital-marketing-strategy-dreambox

Menarik interest konsumen merupakan salah satu strategi digital marketing funnel.

Penting untuk menjadi perhatian pertama bagi para pebisnis pemula, yaitu memperhatikan bagaimana digital marketing funnel bekerja. Bentuk bisnis apapun, mulai dari reseller, dropshipper, bisnis online, atau bahkan freelance juga akan mengalami tahapan itu. Hal ini disadari bahwa orang membeli atau mempercayakan diri untuk menggunakan produk tertentu tidak datang begitu saja, tetapi juga harus melalui berbagai tahapan – tahapan penting. contoh paling sederhana ketika melihat iklan apakah akan langsung membelinya?

Baca Juga: Mengenal Facebook Collaborative Ads dan Berbagai Manfaat yang Ditawarkan

Ada banyak sekali pertimbangannya sebelum akhirnya memutuskan pembelian, perjalanan ini adalah sebuah proses alamiah. Tetapi bagi perusahaan besar proses ini diperhatikan secara mendetail hingga akhirnya melahirkan berbagai strategi pemasaran yang gemilang.

Mengenal Customer Journey dan Pengaruhnya

Salah satu hal paling mendasar sebelum akhirnya mempelajari tentang digital marketing funnel adalah memahami terlebih dahulu customer journey. Sesuai dengan namanya, ini adalah sebuah teori atau sudut pandang tentang bagaimana seorang pelanggan akhirnya mau membeli produknya. Perjalanan tersebut dideskripsikan dengan perubahan perilaku yang terjadi, baik dipengaruhi oleh dorongan internal maupun dorongan eksternal. Seperti contohnya dorongan internal adalah keinginan atau kebutuhan pribadi akan suatu produk.

Sementara dorongan eksternal contohnya seperti lingkungan yang sudah menggunakan produk tersebut, pengaruh trending, dan masih banyak lainnya. kuncinya adalah seseorang mau bergerak untuk membeli karena ada suatu pengaruh tertentu. Selain itu Anda juga harus memahami bagaimana pola pikir konsumennya, karenanya untuk memudahkan mengetahui journey mereka, diperlukan beberapa alat, seperti persona buyer. Persona buyer adalah data – data terkait pelanggan ketika ia membeli produk Anda.

Kunci dari memahami hal ini adalah mampu memposisikan diri sebagai pelanggan, karena ketika sudah jadi pelanggan nanti akan dihadapkan pada beberapa pilihan ketika melihat sebuah produk. Seperti apa keinginannya, bagaimana perasaannya, dan sebagainya. Memahami kondisi internal ini bisa membantu menyusun strategi yang komprehensif agar meningkatkan keuntungan dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Tetapi customer journey saja tidak cukup butuh funneling untuk dioptimalkan.

Mengenal Digital Marketing Funnel dan Perbedaannya dengan CUstomer Journey

Memang sudah tahu bahwa ada proses dari seorang customer akhirnya memilih membeli produk tertentu, mulai dari dorongan internal maupun dorongan eksternal. Tetapi informasi tersebut belum cukup untuk membantu menentukan strategi – strateginya. Salah satunya langkah mengatasinya adalah dengan menggunakan funneling, sebagaimana namanya ini adalah konsep corong. Bentuknya seperti piramida terbalik, atau besar di bagian atas kemudian mengecil pada bagian bawah, menggambarkan tentang pelanggan.

Tidak hanya ilustrasi atau teori saja, tetapi ini adalah menggambarkan kondisi riil terkait pelanggan. Bagian paling atas adalah langkah awal ketika mengenal produk, biasanya tahu dari iklan, tahu dari sosial media, hype atau viral dan sebagainya. Di bawahnya nanti ada orang yang mulai muncul ketertarikan, seperti sudah melihat – lihat katalog, sempat save beberapa produk, atau bahkan sering mengunjunginya, tetapi belum mau membeli. Ketertarikan ini nanti akan berubah menjadi aksi.

Corong bagian bawah menggambarkan tentang banyaknya orang yang melakukan aksi atau menjadi pembeli loyal. Dari ilustrasi singkat ini tentunya sudah tahu bahwa banyak orang yang mengetahui produknya, tetapi hanya sekian persen yang nantinya akan membeli. Jumlah dan pemetaan ini tidak ada di customer journey, karenanya dalam memasarkan atau membuat program pemasaran produk alangkah baiknya juga memperhatikan digital marketing funnel, tidak hanya customer journey saja, belum banyak yang menyadari ini.

Langkah – Langkah dalam Digital Marketing Funnel untuk Bisnis Anda

Untuk bisa mengoptimalkan bagaimana pemasaran Anda, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar funnelingnya bisa optimal. Mulai dari mengembangkan atensi dari pelanggan, hingga nantinya akan mendorong mereka untuk mau membeli produk – produknya.

1. Mengembangkan Awareness

Langkah pertama ketika ingin membangun atau membuat orang membeli produk adalah pastikan terlebih dahulu mereka mengenal produknya apa. Caranya bisa beragam, membuat konten viral, kontroversi, atau menggelitik bisa mempercepat membangun awareness. Namun harus hati – hati, bangun awareness dengan citra positif agar makin banyak orang yang percaya serta mau membeli produk Anda. Saat ini ada banyak sekali orang membangun awareness secara negatif, efeknya viral tetapi funnel yang lain tidak dipenuhi.

2. Menarik Interest dengan Membangun Kedekatan

Apabila mereka sudah tahu tentang brand, perkuat dengan menunjukkan bahwa memiliki interest sama. Tunjukkan bahwa memiliki kesamaan minat dan sebagainya. Caranya sederhana, buat konten menarik, bermanfaat, atau jalin interaksi dan kedekatan dengan audiens.

3. Sampaikan Benefit agar Muncul Desire

Kunci penting lainnya adalah pastikan menyinggung benefit bagi pelanggan, berjualan bukan soal produknya tetapi soal manfaat apa yang akan didapatkan oleh pelanggan. Hal ini karena pelanggan cenderung emosional, sehingga harus diberi perhatian lebih.

4. Buat Keputusan dengan CTA

Tidak semua orang memahami intensi, bahkan ketika sudah muncul keinginan, banyak orang mengurungkan niatnya. Mengapa demikian? jawabannya sederhana, karena tidak ada pendorongnya. Disinilah peran CTA, gunakan teknik seperti kemendesakan agar lebih ampuh.

Manfaat Digital Marketing Funnel untuk Bisnis

Ketika mampu menerapkannya, manfaat utamanya adalah mendapatkan kenaikan penghasilan, karena bisa mengoptimalkan corong customer tersebut. Tetapi selain manfaat keuntungan ada manfaat lainnya, terutama bagi pengambangan bisnis. Pertama adalah mampu membangun kepercayaan dengan publik, dalam jangka panjang hal ini sangat diperlukan karena kepercayaan publik bisa membuat orang makin tertarik, loyal, serta mau untuk membeli barangnya lagi, contohlah Apple.

Produk – produk apple sangat dipercaya oleh masyarakat, selain karena memiliki kualitas bagus, tetapi brandingnya juga baik. ia selalu dinanti, bahkan meskipun sudah memiliki ponsel versi sebelumnya, banyak orang mengantri agar bisa dapat model terbaru. Kedua manfaatnya adalah mampu menjalin hubungan baik dengan pelanggan, ini nanti akan bermanfaat untuk menjaga loyalitas dan kenyamanan. Kunci kesuksesan bisnis adalah tidak hanya dapat pelanggan baru, tetapi juga mengoptimalkan repeat order. Bahkan kunci keberhasilan terletak pada seberapa jago pebisnis menggaet pelanggan lamanya agar bisa repeat order. Bangunan kepercayaan sangat penting agar bisa menjadikan orang loyal, salah satu strateginya bisa membuat program khusus pelanggan seperti undian atau poin.

Baca Juga: Cara Membuat Landing Page Sendiri dengan Mudah

Ada banyak cara mengoptimalkan penjualan dan pengembangan bisnis, tetapi customer tetap menjadi kunci utama untuk diperhatikan. Salah satunya menggunakan teknik digital marketing funnel, memahami bagaimana keputusan dibuat dan menyusun strategi berdasarkannya. Ingin memasarkan produk Anda secara digital? Hubungi Dreambox! Kami siap membantu. Klik di sini!

More Insights

Find Similar Blog

Contact Us

Blank Form (#3)
Contact Us fluent_forms