Apakah Anda tau apa itu funnel digital marketing?
Strategi funnel digital marketing bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses calon konsumen memutuskan untuk membeli produk Anda, sehingga pebisnis bisa lebih memahami kebutuhan atau keinginan dari konsumen.
Akan lebih baik kondisinya, jika kita sebagai pebisnis, bisa mengetahui konsumen dengan baik, sehingga perusahaan pesaing tidak memiliki celah untuk mengambil konsumen loyal Anda, hal ini penting untuk diperhatikan, karena persaingan bisnis semakin ketat dari waktu ke waktu.
Funnel digital marketing membawa pengaruh besar bagi pebisnis, karena tidak ada bisnis yang berjalan dengan mudah. Semuanya membutuhkan strategi dan pemahaman tersendiri, dan Anda wajib mengetahuinya agar tidak tertinggal oleh perusahaan kompetitor.
Kini sudah banyak juga strategi yang bisa Anda temui, terutama dalam bidang pemasaran yang bisa dibilang sangat menentukan, apakah konsumen bisa tertarik dengan produk Anda atau tidak. Oleh karena itu kami akan menjelaskan lebih lanjut, apa manfaat dari strategi pemasaran itu.
Baca Juga: Menentukan Anggaran Digital Marketing Tips untuk Bisnis
Manfaat Funnel Digital Marketing
Meskipun peran Anda adalah menjadi seorang penjual, bukan berarti yang kita pikirkan hanya untuk memasarkan produk atau jasa dan menjualnya. Namun sebagai penjual, kita juga harus mencoba untuk berpikir menjadi seorang pembeli yang sedang mencari suatu produk.
1. Membantu Identifikasi Area
Salah satu manfaat dari strategi pemasaran ini adalah membantu identifikasi area, dimana pebisnis perlu mencari tau area mana yang perlu ditingkatkan kembali. Anda tidak bisa selalu menganggap bahwa kondisi bisnis Anda baik-baik saja, karena sebuah usaha perlu dikelola secara berkala.
Jika konsumen menemukan perusahaan yang lebih unggul, maka mereka tidak punya alasan lagi untuk menggunakan produk atau jasa Anda. Dengan mengidentifikasi area, maka pebisnis dapat mengetahui di tahap mana, usaha Anda kerap kehilangan konsumen dan strategi mencegahnya.
2. Mendapatkan Insight
Funnel digital marketing juga memberi manfaat dalam mendapat insight atau pandangan terhadap calon pelanggan, bagaimana mereka bisa tertarik dengan produk yang dipasarkan. Hal ini dapat dipelajari melalui konsumen yang sudah lebih dulu menjadi pelanggan Anda.
Dengan mempelajari perilaku calon pelanggan, akan lebih mudah bagi pebisnis untuk menggaet calon konsumen baru untuk membeli produk atau layanan pebisnis. Setidaknya pebisnis sudah memiliki trik atau strategi, yang diterapkan kepada calon pelanggan nantinya.
3. Meningkatkan Penjualan
Manfaat selanjutnya adalah meningkatkan penjualan, tentu saja jika semua tahapan pemasaran sudah berhasil diterapkan dengan baik, tingkat penjualan perusahaan juga akan meningkat. Hal ini tentu menjadi tujuan setiap pebisnis, karena membuat usahanya terus berkembang.
Dalam menjalani sebuah bisnis, kita memang harus lebih giat dan tidak mudah menyerah, agar tidak kalah dalam persaingan bisnis. Pada awal menjalani bisnis, memang wajar apabila kondisi penjualan Anda sulit untuk meningkat, dan perlu dicari penyebab serta strateginya.
Baca Juga: Social Media Agency Jakarta, Ketahui 4 Tanggung Jawabnya
Tahapan Funnel Digital Marketing
Jika Anda merupakan seorang pebisnis yang ingin menerapkan strategi marketing ini, kami bisa memberikan tahapan untuk memulainya. Namun tahapan marketing pada bisnis satu dengan yang lain tentu saja berbeda, sehingga pebisnis bisa menyesuaikannya dengan bisnis sendiri.
1. Exposure
Tahapan dimulai dengan exposure atau pengenalan brand kepada calon pelanggan, tahap awal seperti ini sangat penting dan menjadi penilaian awal bagi pelanggan. Pebisnis perlu memilih platform yang tepat untuk memasarkannya, sehingga pengenalan produk secara luas berhasil.
2. Discovery
Tahap berikutnya dalam funnel digital marketing adalah discovery atau pengungkapan, dimana Anda perlu meyakinkan konsumen untuk membeli produk atau jasa yang dipasarkan. Maka dari itu pebisnis perlu mengetahui dengan baik keunggulan dan manfaat dari produk tersebut.
Selain itu pada tahapan ini Anda perlu mencari cara, bagaimana konsumen bisa merasa tertarik saat pemasaran produk berlangsung. Jika mereka penasaran dengan produk yang dipasarkan, tentu saja peluangnya akan lebih tinggi bagi calon konsumen melakukan transaksi.
3. Consideration
Tahap selanjutnya ialah consideration, dimana konsumen sudah bisa menimbang-nimbang untuk membeli produk Anda atau tidak. Tentu saja sebagai konsumen, biasanya kita akan membanding-bandingkan antara produk Anda, dengan produk dari perusahaan kompetitor.
4. Conversion
Step selanjutnya dalam funnel digital marketing adalah conversion, Anda bisa memanfaatkan iklan atau konten yang ditampilkan secara online kepada calon konsumen. Seperti membuat landing page, yang membuat penjual lebih mudah memberikan penawaran ke calon konsumen.
Tidak masalah jika penjual ingin memberikan free tester atau free trial, yang membuat calon klien bisa mencoba produk atau jasa Anda terlebih dulu, karena akan lebih mudah bagi mereka untuk menilai produk Anda secara langsung.
5. Customer Relationship
Step selanjutnya membangun hubungan dengan konsumen, agar Anda mendapatkan konsumen loyal yang tidak akan berpaling ke produk lain dengan mudah. Anda bisa memanfaatkan berbagai media untuk menerapkan tahapan tersebut, seperti WhatsApp, email, atau sosial media.
6. Retention
Tahap selanjutnya dalam strategi ini adalah menerapkan tahap tersebut secara terus menerus, untuk mempertahankan konsumen juga mendapatkan calon pelanggan baru potensial sehingga perusahaan bisa terus berkembang.
Baca Juga: Digital Marketing Agency untuk Promosi Bisnis? Ini 5 Manfaatnya
Strategi Funnel Digital Marketing
Dalam penerapan pemasaran ini, tentu saja pebisnis membutuhkan sebuah strategi yang tepat agar semua tahapan bisa terlaksana dengan baik serta membawa dampak positif.
1. Attention
Strategi pertama adalah mendapatkan perhatian dari masyarakat, dimana Anda perlu membuat pemasaran menjadi semenarik mungkin yang bisa membekas di pikiran orang yang melihatnya. Dengan semakin banyak platform di internet, tentu pebisnis akan mendapat kemudahan.
Perkenalkan merek Anda dengan citra positif, agar kedepannya akan lebih mudah bagi pebisnis menarik konsumen baru dan menjangkau konsumen sebanyak mungkin.
2. Interest
Strategi funnel digital marketing berikutnya adalah membuat konsumen tertarik dan penasaran dengan produk atau jasa Anda. Strategi ini bisa membuat konsumen mempertimbangkan produk Anda, serta mempelajari fitur serta manfaat yang ditawarkan.
Sehingga pada strategi ini, pebisnis bisa lebih fokus untuk menjelaskan fitur atau keunggulan dari produk tersebut, apa yang membuat produk Anda lebih unggul dari produk lain.
3. Desire
Selanjutnya adalah desire, untuk membuat konsumen benar-benar menginginkan produk Anda dan berniat melakukan pembelian. Penting bagi pebisnis untuk membuat media yang memberi kemudahan kepada calon konsumen dalam melakukan pembelian, bisa berupa link atau aplikasi.
4. Action
Strategi berikutnya dalam funnel digital marketing adalah aksi, konsumen perlu mengambil tindakan yang membuat mereka menjadi pelanggan. Disini pebisnis perlu mendorong konsumen mengambil tindakan, namun tidak memaksa mereka atau terlalu memberi tekanan.
Baca Juga: Ketahui Perbedaan Digital Marketing Funnel dengan Customer Journey
3 Contoh Marketing Funnel
Bagi Anda yang belum begitu mengetahui bagaimana sebuah marketing funnel bisa berjalan, kami bisa memberikan beberapa contoh dari penerapan strategi pemasaran tersebut.
1. Retail dan E-commerce
Contoh dari funnel digital marketing adalah retail dan e-commerce, dimana pada usaha retail konsumen bisa langsung masuk ke dalam toko dan melihat-lihat barang, kemudian bisa langsung melakukan pembelian, menyelesaikan transaksi dan pembayaran.
Sedangkan pada e-commerce, konsumen perlu mengunjungi suatu situs atau aplikasi, kemudian mereka bisa mencari produk atau jasa yang dibutuhkan, memasukkan produk ke keranjang, melalui proses check out baru kemudian menyelesaikan transaksi.
2. Marketing Funnel Tidak Efektif
Adapun contoh dari marketing funnel tidak efektif, seorang pengusaha memiliki lima karyawan di bidang penjualan dan satu produk. Pengusaha tersebut bukanlah marketer cerdas, sehingga proses penjualan saat ini menggunakan daftar konsumen potensial yang dibeli secara online.
Kemudian ia meminta karyawan untuk menelpon nama yang terdapat di daftar tersebut, namun karyawan merasa frustasi, karena terkadang mereka menghubungi orang yang tidak tertarik dengan penawaran layanan, sehingga hanya menutup 1% keseluruhan prospek yang dijangkau.
3. Marketing Funnel Efektif
Selanjutnya contoh funnel digital marketing secara efektif, seorang pebisnis memiliki usaha serupa dengan pendekatan pemasaran tradisional, ia membuat saluran pemasaran yang dibantu oleh 2 karyawannya dan mendapat lebih banyak penjualan dengan usaha lebih sederhana.
Perbedaan dengan contoh sebelumnya adalah, pebisnis ini memanfaatkan konten pemasaran lalu ditautkan pada website usahanya. Konten tersebut berhasil menarik konsumen potensial, tanpa perlu mengganggu calon konsumen lain dan membuat karyawan kesulitan.
Ketika pebisnis memutuskan untuk memperluas pasar, tentu saja mereka juga membutuhkan dukungan dari konsumen untuk mengembangkan usahanya. Maka dari itu sebagai pebisnis, Anda juga perlu cermat dalam memilih strategi, salah satunya adalah funnel digital marketing.
Ketahui lebih banyak tentang layanan branding, layanan digital marketing, layanan seo dan website yang Dreambox tawarkan. Ingin mengetahui lebih banyak informasi seputar dunia digital marketing? Hubungi Dreambox! Kami siap membantu Klik di sini!