Berencana membuka perusahaan bersama keluarga ataupun teman-teman?
Tentunya banyak hal yang harus Anda persiapkan, dari modal sampai dengan surat-surat perizinan. Namun, jangan lupa untuk merancang strategi branding perusahaan Anda.
Mengapa strategi branding perusahaan harus segera dipersiapkan? Salah satu alasannya adalah agar saat perusahaan Anda sudah berdiri, Anda tidak perlu repot-repot lagi untuk memulai menyusun proses branding perusahaan dari awal. Semakin cepat semakin baik, bukan? Selain itu, perencanaan branding perusahaan yang matang juga berguna untuk menarik investor agar menanamkan modal untuk perusahaan Anda.
Baca Juga: Ini Dia Jenis Digital Marketing yang Cocok untuk Usaha Anda
Lalu, bagaimana tips menyusun perencanaan kegiatan branding perusahaan yang baik? Simak penjelasan berikut!
1. Observasi dan Riset Pasar
Kegiatan ini dilakukan untuk menentukan target pasar dan harga produk Anda. Salah satu cara yang paling efektif adalah dengan melihat kompetitor, bagaimana mereka memasarkan produk, berapa harga yang produk mereka, lalu analisis apa saja kelebihan dan kekurangan dari produk Anda dibandingkan dengan produk kompetitor.
2. Membuat Estimasi
Setelah Anda melakukan observasi dan riset, selanjutnya Anda harus melakukan estimasi. Poin yang harus diperhatikan di sini adalah:
- Target pasar yang cocok untuk produk Anda.
- Berapa harga yang cocok untuk produk yang akan Anda keluarkan.
- Strategi pemasaran yang sesuai dengan produk dan target pasar Anda.
Anda dapat menyebarkan kuesioner atau melakukan FGD (Focus Group Discussion) untuk mendapatkan prespektif dari target pasar Anda.
3. Memilih Nama dan Logo Perusahaan
Proses yang sering dianggap remeh oleh banyak pengusaha, padahal pemilihan nama dan logo perusahaan merupakan salah satu bagian terpenting dari sebuah kegiatan branding perusahaan. Pastikan Anda memilih nama perusahaan yang mudah disebut dan tidak lari dari produk yang Anda jual, selain itu pastikan juga Anda membuat logo yang tentunya berbeda dari kompetitor dan memiliki ciri khas dari perusahaan Anda.
4. Slogan dan Tagline
Slogan dan tagline bermanfaat untuk menambah ciri khas perusahaan. Usahakan untuk membuat slogan dan tagline yang singkat namun tetap memiliki arti. Beberapa perusahaan yang memilili tagline singkat dan penuh arti dapat dicontoh, seperti LG (Life’s Good) ada info menarik dari tagline perusahaan LG, banyak sekali orang-orang yang mengira LG merupakan singkatan dari Life’s Good, padahal kenyataannya LG adalah singkatan dari Lucky and GoldStar yang menggabungkan perusahaannya pada tahun 1983. Atau, Anda dapat mengambil contoh dari brand kopi legendaris Indonesia, yaitu Kapal Api “Jelas Lebih Enak”.
5. Company Profile
Company profile juga merupakan salah satu aspek yang perlu diperhatikan dalam proses pelaksanaan branding perusahaan. Company profile mempermudah calon konsumen ataupun calon investor apabila mereka ingin mengetahui informasi mengenai perusahaan Anda.
Tidak dapat dipungkiri bahwa proses branding perusahaan merupakan proses terpenting yang harus direncanakan dengan matang saat ingin membuka perusahaan. Oleh karena itu, pastikan Anda memiliki tim yang solid untuk menjalankan branding perusahaan Anda.
Baca Juga: 5 Kelebihan Teknik Pemasaran Online yang Harus Anda Ketahui
Atau, Anda dapat bekerja sama dengan Dreambox Branding Agency yang sudah membantu banyak perusahaan dalam penyusunan strategi branding sampai dengan pelaksanaan branding perusahaan. Tunggu apa lagi? Hubungi kami di sini untuk informasi lebih lanjut!