Panduan menjadi Brand Ambassador yang Sukses
Saat ini, berbagai strategi pemasaran digital dapat mendukung perkembangan bisnis Anda, salah satunya dengan memanfaatan brand ambassador atau yang sering disingkat BA. Selain dapat membantu dalam pemasaran produk, Anda juga bisa menciptakan branding yang kuat untuk produk tersebut.
Namun, perlu dipahami bahwa ada berbagai langkah untuk bisa menjadi BA yang sukses. Hal tersebut akan dibahas dalam artikel kali ini, termasuk tentang tugas dan wewenangnya hingga studi kasus yang bisa dijadikan referensi.
Pengertian Brand Ambassador
Sebelum mulai membahas tugas dan tanggung jawab dan langkah untuk menjadi BA, maka ada baiknya Anda pahami dulu tentang pengertiannya.
Apa itu brand ambassador (BA)? BA adalah seseorang atau sekelompok orang yang terkait kontrak kerja atau dengan sukarela bekerja sama dengan perusahaan tertentu untuk mempromosikan produk atau merek mereka.
Secara umum, BA akan menjadi juru bicara terkait merek tersebut, dengan berbagai tugasnya untuk promosi dan pengembangan merek. Simak juga artikel tentang Arti Brand Ambassador serta Manfaatnya untuk membuat Anda semakin paham
Tugas dan Tanggung Jawab Brand Ambassador
Sebenarnya, tugas seorang BA bukan hanya mempromosikan produk tertentu, tetapi ada cukup banyak hal yang menjadi tanggung jawabnya, antara lain sebagai berikut.
1. Mempromosikan Merek
Tugas pertama dan utama dari BA tentunya mempromosikan merek. Promosi ini bisa ditujukan kepada masyarakat secara umum atau masyarakat kalangan tertentu sesuai dengan target pasar dari produk tersebut.
Maka dari itu, pengetahuan yang mendalam terkait produk perlu dimiliki oleh seorang BA, sehingga berbagai komunikasi ke pelanggan maupun pihak lainnya bisa berjalan dengan baik dan tepat sasaran.
Jika Anda ingin menjadi BA, pastikan Anda bisa menyoroti berbagai kelebihan produk, sehingga kesadaran publik akan merek tersebut semakin meningkat dan penjualannya pun turut meningkat.
2. Menjaga Citra dan Menerapkan Nilai-Nilai dari Merek
Tugas dan tanggung jawab yang kedua dari brand ambassador adalah untuk menjaga citra merek. Pastikan untuk selalu bersikap baik, karena BA adalah wajah dari sebuah merek. Jadi, jika ada tindakan seorang BA yang kurang baik, maka hal tersebut dapat berpengaruh terhadap pandangan konsumen akan merek tersebut.
Selain itu, penting bagi seorang BA untuk menerapkan nilai-nilai yang terkandung atau dijunjung oleh merek tersebut. Hal ini berguna supaya mereka bisa menjadi contoh yang baik bagi publik, terutama para konsumen.
3. Mengembangkan Konten
Tugas selanjutnya yakni mengembangkan berbagai konten yang relevan dengan merek dan menarik untuk ditonton banyak orang. Ada berbagai jenis konten yang bisa dibuat, mulai dari tulisan, foto, video, dan berbagai bentuk karya kreatif lainnya. Anda bisa aktif di berbagai media sosial untuk mendukung pengembangan konten ini.
Mengingat kembali poin sebelumnya, penting juga untuk memasukkan nilai-nilai merek dalam setiap konten yang dibuat.
4. Hadir di Acara Publik
Jika Anda bertanya tentang apa itu brand ambassador, mungkin sebagian orang akan menjawab bahwa mereka adalah orang-orang yang sering tampak di acara publik untuk merek tertentu.
Jawaban tersebut memang benar, karena hal ini juga merupakan salah satu tugas dan tanggung jawab dari BA. Ada berbagai acara publik yang biasa dihadiri, mulai dari peluncuran atau perilisan produk, konferensi pers, bertemu dengan tokoh terkait, dan berbagai acara promosi.
Maka dari itu, salah satu kemampuan penting yang perlu dimiliki adalah komunikasi di depan publik. BA perlu mempromosikan produk dengan rasa percaya diri supaya calon konsumen pun semakin yakin akan produk tersebut. Penampilan yang profesional juga sangat penting untuk menjaga citra merek.
5. Membangun Hubungan Baik dengan Konsumen
Meski masih banyak tugas BA, namun salah satu yang paling penting lainnya yakni membangun hubungan yang baik dengan konsumen. Mereka perlu meluangkan waktu dan kesediaan untuk mendengarkan dan menjawab berbagai tanggapan dari konsumen, baik berupa pertanyaan, keluhan, dan masukan.
BA yang baik juga perlu bersikap baik dalam menanggapi berbagai hal tersebut, sehingga tercipta pengalaman yang positif bagi konsumen dan masyarakat secara umum.
Cara menjadi Brand Ambassador yang Sukses
Setelah mengetahui apa saja tugas penting dari BA, apakah kini Anda tertarik untuk menjadi salah satunya? Atau merasa produk Anda perlu memiliki sosok BA untuk mendukung promosi?
Jika iya, maka di bawah ini adalah cara menjadi BA yang sukses. Baik untuk yang ingin menjadi BA maupun sedang membutuhkan BA untuk bisnis, langkah-langkah di bawah ini penting untuk dipahami.
1. Pilih Platform dan Tulis Profil Menarik
Pertama, buat platform yang nantinya akan dipakai untuk mengunggah konten promosi dan berkomunikasi dengan publik, misalnya platform media sosial. Anda juga bisa memakai akun yang sudah ada sebelumnya, terlebih jika akun tersebut sudah memiliki banyak pengikut.
Selanjutnya, tulis profil yang menarik untuk membangun citra diri dan nantinya akan dikolaborasikan dengan citra merek. Menambahkan tagar juga bisa menjadi salah satu opsi untuk mewakili citra tersebut.
2. Tentukan Merek yang Ingin Diangkat
Langkah berikutnya adalah menentukan merek mana yang akan diangkat, akan lebih baik jika merek tersebut memang sudah dipakai sejak lama dan mendukung gaya hidup Anda.
3. Buat dan Unggah Konten Menarik
Untuk menjadi BA yang baik, maka penting untuk membuat dan mengunggah berbagai konten menarik, sebagaimana yang sudah dibahas dalam bagian sebelumnya.
4. Aktif di Media Sosial
Selain konten, keaktifan seorang BA di media sosial menjadi salah satu kunci penting untuk membangun hubungan baik dengan publik. Dengan keaktifan ini, Anda juga bisa semakin memperluas jangkauan konten dan meningkatkan pengikut.
5. Mulai dan Tetap Terhubung dengan Merek
Jika semua persiapan selesai, maka selanjutnya Anda bisa mulai terhubung atau bekerja sama dengan merek yang dituju. Jika sudah terjalin, maka pastikan untuk tetap terhubung, supaya bisa menjadi sosok duta yang baik bagi merek tersebut.
Studi Kasus Brand Ambassador yang Sukses
Jika bicara tentang studi kasus, maka di bawah ini adalah dua contoh BA yang sukses meningkatkan penjualan dan membangun citra merek yang baik.
1. Lisa BlackPink (Celine)
Salah satu contoh sukses brand ambassador adalah Lisa BlackPink. Dia menjadi BA dari merek mewah, Celine dan menghasilkan pertumbuhan merek tercepat pada tahun 2021, peningkatan nilai tersebut mencapai angka 118%.
2. Anggun Cipta Sasmi (Pantene)
Apakah Anda pernah mendengar istilah ‘duta shampo lain’? Istilah tersebut populer karena kalimat di iklan Pantene yang menggambarkan bahwa Anggun akan menolak jika mendapat tawaran menjadi duta untuk merek shampo selain Pantene. Hal tersebut lantas menjadi ikonik dan menjadi daya tarik tersendiri bagi para pelanggan.
Itu tadi berbagai penjelasan mengenai BA yang sangat penting untuk mendukung pemasaran digital saat ini. Kini, Anda sudah mengetahui tentang pengertian, tugas dan tanggung jawab, cara menjadi BA yang sukses, hingga studi kasusnya.
Jadi bagaimana, apakah Anda sudah memahami sepenuhnya tentang BA ini? Sebagian orang mungkin sudah merasa yakin untuk menjadi BA yang sukses. Namun, bisa jadi masih banyak pemilik bisnis yang kesulitan, kekurangan tenaga, atau kekurangan waktu untuk mempelajari hal ini secara detail secara mandiri.
Tenang saja, dengan layanan Digital Marketing Campaign dari Dreambox, Anda bisa lebih mudah dalam menjadi brand ambassador yang sukses. Segera hubungi kontak Dreambox dan nikmati layanan terbaik dari kami dan pastikan bisnis Anda berkembang pesat!