5 Strategi Pemasaran Jitu untuk Bisnis B2B

DATE
READING DURATION
5 Mins
SHARE
Strategi pemasaran

Strategi Pemasaran B2B: Bedakan dengan B2C

Dalam bisnis, strategi pemasaran tidak hanya ditargetkan untuk orang biasa. Sebuah bisnis pun bisa menjadi target pemasaran bagi bisnis lain yang menyediakan produk atau layanan bukan untuk konsumen akhir. Hal tersebut umumnya dikenal sebagai bisnis B2B, atau business to business.

Contoh bisnis B2B adalah bisnis yang memproduksi bahan baku seperti produsen kain. Produsen kain tersebut akan menargetkan bisnis seperti penjual pakaian. Jadi, bukan orang biasa yang merupakan konsumen akhir seperti yang terjadi pada bisnis B2C. 

Anda yang menjalankan bisnis B2B perlu memasarkan produk dengan strategi yang berbeda dari bisnis B2C. Sebab, Anda harus menawarkan produk pada sebuah perusahaan agar terjadi transaksi jual beli, yang umumnya berjumlah lebih besar. 

Maka dari itu, jangan lewatkan x strategi jitu untuk memasarkan produk bisnis B2B dengan menyimak artikel ini hingga akhir! Bingung, bagaimana contoh pemasaran terpadu? Pelajari teknik Guerilla Marketing, teknik pemasaran penuh kejutan. 

5 Strategi Pemasaran Ampuh untuk Bisnis B2B

Memasarkan produk bagi bisnis B2B tidak bisa hanya mengandalkan satu jenis strategi saja. Namun, Anda perlu berbagai strategi yang disatukan agar menyempurnakan tercapainya tujuan pemasaran. Seperti puzzle yang perlu disusun untuk mendapatkan gambar yang sempurna, berikut ini berbagai strategi jitu dalam memasarkan bisnis B2B Anda.

1. Riset Pasar untuk Mengenali Pembeli

Dahulu, memasarkan bisnis B2B harus dengan mengatur meeting sembari makan siang dengan klien. Kini, Anda bisa mengandalkan digitalisasi dalam memasarkan bisnis dengan memanfaatkan platform digital yang ada.

Lebih jelasnya, platform seperti media sosial, media berita online, hingga aplikasi, yang di dalamnya terdapat informasi berharga untuk Anda gali sebagai owner bisnis B2B. Anda bisa tahu bisnis apa sedang dicari dengan mengikuti isu yang sedang ramai dibicarakan di Instagram hingga Facebook, lalu mengunjungi forum seperti Quora, hingga membaca ulasan di aplikasi.

Selain itu, Anda bisa melakukan riset menggunakan survei online. Sesuaikan pertanyaan pada survei untuk menemukan data tentang apa yang calon pelanggan Anda inginkan. Dari berbagai bentuk riset tersebut, Anda pun akan mendapatkan insights yang bisa menjadi panduan dalam melaksanakan strategi pemasaran agar lebih terarah.

2. Tetapkan KPI dan Tujuan Pemasaran yang Realistis

Tujuan pemasaran dan KPI selalu berjalan beriringan ketika Anda menjalankan strategi dalam memasarkan bisnis. Dua hal tersebut membantu Anda mendapatkan pengukuran pemasaran yang terstruktur. 

Menetapkan tujuan pemasaran seperti mengatur destinasi pada GPS agar tidak tersesat. Kemudian, jadikan KPI, atau Key Performance Indicators, sebagai speedometer pada kendaraan ketika menjalankan tujuan pemasaran. 

Contoh KPI adalah traffic pada website hingga lead conversion rate. Menetapkan tujuan pemasaran serta KPI yang realistis sesuai hasil riset pasar akan meningkatkan kesuksesan strategi marketing Anda, sebab Anda tahu apa-dan-bagaimananya strategi tersebut.

3. Andalkan Digital Marketing

Strategi pemasaran yang satu ini tidak boleh Anda lewatkan, sebab didalamnya terdapat paket komplit untuk bisnis B2B Anda. Terdapat lima aspek dalam digital marketing yang bisa Anda andalkan dan terapkan ketika memasarkan produk.

Aspek tersebut mulai dari SEO, email marketing, lalu social media marketing, content marketing, hingga Google Ads. Jika Anda pemilik bisnis yang ingin simpel dan ingin cepat mendapatkan keuntungan, Anda bisa menggunakan jasa digital marketing consultant untuk hasil yang lebih maksimal. 

SEO

SEO, atau Search Engine Optimization, kini bukan lagi keyword stuffing untuk mengalirkan traffic ke website. SEO justru inti dari keseluruhan pelaksanaan strategi memasarkan produk B2B Anda. Fokus pada nilai dan kualitas daripada kuantitas adalah prinsip dari SEO yang harus bisnis Anda terapkan. Jadi, Anda bisa membuat target bisnis yang sesuai dengan audience.

Jangan lupakan untuk maksimalkan strategi SEO Anda, dengan membuat konten SEO berkualitas yang dapat mendatangkan trafik potensial untuk leads bisnis Anda.

Email Marketing

Aspek yang satu ini jadi cara untuk terhubung secara langsung dengan pelanggan yang potensial. Buat isi email lebih personal, sebab cara ini tidak berlaku sama untuk tiap jenis pelanggan.

Untuk memudahkan Anda, gunakan otomatisasi email yang bisa mengirim sesuai ke beberapa target pelanggan pada waktu yang tepat.

Social Media Marketing

Memanfaatkan platform seperti Instagram hingga LinkedIn untuk memasarkan produk bisnis B2B menjadi hal yang wajib Anda lakukan. Bekerja sama dengan influencer di tiap platform media sosial jadi trik pemasaran untuk memacu konversi dan penjualan.

Anda juga harus berinteraksi dengan followers agar tahu bagaimana feedback terhadap bisnis B2B Anda.

Content Marketing

Untuk aspek digital marketing yang satu ini berhubungan juga dengan SEO, sebab konten yang dimaksud adalah artikel untuk blog atau website bisnis. Jadi, menerapkan SEO pada konten akan mendorong website untuk ranking di Google.

Tipsnya adalah memproduksi konten yang spesifik membahas solusi dari berbagai tantangan bisnis. Anda pun jadi punya konten bermutu, yang mana disukai oleh mesin pencari. Pelanggan yang membaca konten Anda pun merasa terbantu, jadi seperti sekali mendayung dua tiga pulau terlewati.

Menggunakan Google Ads sebagai bagian dari strategi pemasaran bisnis B2B Anda juga jadi trik yang wajib Anda coba. Sebab, melalui Google Ads bisnis B2B Anda akan berada di posisi teratas pada halaman pertama di mesin pencari Google.

Jadi, bisnis otomatis mendapatkan klik serta view yang dibutuhkan dari target audience. Maksimalkan untuk memanfaatkan pay per click agar iklan Anda tepat sasaran. 

4. Jangan Lewatkan Video Marketing

Sebanyak 89% orang lebih yakin untuk membeli sebuah produk setelah menonton video promosi produk tersebut. Itulah sebabnya mengapa Anda tidak boleh melewatkan video marketing. 

Tips membuat video marketing untuk bisnis B2B adalah terapkan konsep relatable dan personal, karena yang terlalu formal dan menonjolkan unsur promosi saja tidak akan menarik perhatian audience.

Buat alur cerita yang nyata dan menunjukkan bahwa bisnis Anda autentik. Libatkan audience dengan membuat video interaktif, mulai dari mengadakan kuis sampai menggunakan call to action yang unik.

Anda pun juga bisa daur ulang satu video menjadi snippets yang akan menarik audience untuk mencari tahu. Selain itu, buat video series yang membahas hal lebih detail dari satu topik bisnis Anda untuk mencapai audience yang tepat.

5. Adaptasi dengan AI

Artificial Intelligence, atau AI, kini akan menjadi tren strategi dalam pemasaran bisnis B2B pada 2024. Anda perlu beradaptasi dengan mempelajari bagaimana AI marketing bekerja agar memudahkan pemasaran produk.

Sebab, terdapat software berbasis AI yang akan membantu Anda menghasilkan ide untuk marketing produk hingga mengumpulkan data terkait perilaku pelanggan.

Mesin pencari pun kini telah menerapkan AI dalam memunculkan halaman pencarian. Jadi, terus produksi konten yang berkualitas dan relevan agar bisnis Anda bisa terbaca oleh AI.

Penutup

Lima strategi pemasaran untuk bisnis B2B tersebut menjadi referensi bagi Anda yang mengelola bisnis bukan untuk konsumen akhir. Mulai dari riset pasar hingga beradaptasi dengan kemajuan teknologi seperti AI menjadi bagian dari pemasaran B2B yang wajib Anda pelajari. Perlu Anda pertimbangkan juga strategi pemasaran online untuk tingkatkan omzet bisnis.

Selain itu, Anda bisa bekerja sama dengan Layanan Branding dari Dreambox untuk melaksanakan strategi dalam memasarkan produk yang lebih komprehensif. Brand bisnis B2B Anda pun akan mendapatkan bimbingan yang lengkap, mulai dari analisis hingga aktivasi bisnis.

Jadi, pasarkan produk bisnis B2B Anda bersama Dreambox dengan menghubungi kontak kami untuk konsultasi lebih detail!

More Insights

Find Similar Blog

Contact Us

Blank Form (#3)
Contact Us fluent_forms