Bagi pelaku usaha sangat penting untuk melakukan brand audit.
Mungkin brand audit ini masih terdengar asing bagi sebagian besar orang, karena kebanyakan orang lebih familiar dengan audit keuangan.
Istilah audit merek ini memang jarang disebutkan ke masyarakat umum, tapi di dunia usaha sudah cukup umum. Bahkan menjadi hal wajib dilakukan oleh para pelaku usaha. Sebab dengan melakukannya dapat meminimalkan kemungkinan terjadi kesalahan dalam branding.
Ternyata, manfaatnya sangat besar sehingga sangat penting bagi Anda untuk melakukannya juga. Terutama jika Anda sudah menjalankan teknik branding awareness, perlu dilihat kinerjanya melalui audit ini.
Lalu bagaimana melakukannya? Ini memang membingungkan bagi yang masih awam. Namun, kami akan mengupasnya secara tuntas agar Anda bisa memahami bagaimana dan kapan audit merek dapat dilakukan.
Baca Juga: Bagaimana Cara Membangun dan Meningkatkan Branding Awareness?
Kapan Diperlukan Brand Audit?
Mengingat pentingnya manfaat mengadakan audit merek, maka memang harus dilaksanakan secara berkala. Misalnya setelah 6 bulan atau 1 tahun. Namun, ketika terjadi hal-hal di luar perkiraan, maka harus segera dilakukan.
Ada beberapa situasi yang membuat Anda harus segera melaksanakan pemeriksaan kinerja merek ini, baik internal maupun eksternal, yaitu:
Sebagai contoh bulan lalu usaha Anda mampu menjual produk suatu merek berjumlah 1 juta pcs. Namun, di bulan berikutnya terjadi penurunan drastis hingga 500 ribu unit saja. Maka tidak perlu menunggu lagi, brand audit harus segera dilaksanakan.
Bukan saja ketika mengalami omset penjualan yang menurun drastis, tapi saat penurunan terjadi secara perlahan. Jika dalam 3 bulan penurunan omset terus terjadi proses audit ini juga harus segera dilaksanakan.
2. Kehilangan Konsumen
Bisa jadi dalam jumlah penjualan tidak menurun, tapi Anda juga bisa mengalami penurunan konsumen. Ada berbagai kondisi yang menyebabkan konsumen lari dari produk Anda.
Misalnya, terjadi karena adanya saingan baru dengan produk sama tapi dijual mengenakan harga lebih murah. Namun, juga bisa dikarenakan kualitas produk menurun dan tidak lagi dapat memenuhi kebutuhan pelanggan.
Kondisi ini juga memerlukan diadakannya pemeriksaan merek, karena jika dibiarkan akan menurunkan penjualan juga mengurangi pelanggan Anda.
Market share merupakan hal penting bagi sebuah brand atau produk, maka jika menurun akan berimbas pada penjualan dan keberadaan brand di masyarakat.
4. Ingin Memperluas Brand
Jika Anda ingin melakukan perluasan brand untuk membuat kategori produk baru, maka perlu dilakukan pemeriksaan merek. Agar rencana yang dibuat dapat dinilai layak atau tidak dilaksanakan.
Rencana perluasan merek bukan hal main-main dan perlu dipersiapkan matang sebelum dijalannya. Jadi, sebelum membuat perencanaan lakukan analisis dahulu terhadap merek, apakah layak diperluas saat ini atau masih harus menunggu waktu.
5. Tidak Yakin Akan Kekuatan Brand
Brand audit juga perlu dilakukan ketika melihat keadaan pasar, kemudian menyadari bahwa pesaing sudah mulai unjuk gigi dan mungkin akan berpengaruh pada merek produk Anda.
Keraguan akan merek sendiri dan munculnya perasaan takut tersaingi dapat dihilangkan dengan pelaksanaan pemeriksaan merek. Kemudian dapat ditentukan bagaimana cara mempertahankan dan menguatkan kembali produk Anda.
6. Ada Rencana Branding Lebih Luas
Brand audit juga menjadi hal penting dilaksanakan ketika Anda memutuskan untuk memperluas jangkauan branding. Misalnya, jika sebelumnya hanya memasarkan di Indonesia, lalu ingin memperluas hingga ke seluruh Asia tenggara.
7. Tidak Menyadari Kelemahan Merek
Merasa laku dan banyak konsumen membuat pelaku usaha merasa produknya merupakan apa yang dibutuhkan masyarakat. Seringkali, tidak menyadari bahwa produknya memiliki kelemahan.
Ketika Anda merasa produk sangat sempurna dan bagus, di sinilah perlu melaksanakan audit lagi. Dengan demikian, bisa menyadari kelemahan lalu memperbaikinya.
Baca Juga: Percayakan Branding Agency Jakarta Membangun Branding Bisnis Anda
Cara Kerja Brand Audit
Lalu bagaimana melakukan pemeriksaan merek ini? Sebagian pelaku usaha yang belum pernah melakukannya, tentu akan bingung langkah apa saja perlu dilakukan. Jika melihat cara kerjanya, Anda akan berpikir ini cukup sederhana.
Namun, pada kenyataannya proses analisis cukup panjang diperlukan di sini. Apa saja proses tersebut? Menyadur dari Neil Patel berikut langkah dan cara kerja brand audit:
1. Mengawali dengan Pembuatan Kerangka
Pembuatan kerangka menjadi dasar dari banyak proses kerja, begitu juga saat Anda hendak melakukan pemeriksaan merek. Ada 6 elemen perlu diperhatikan, yaitu:
– Tujuan dan fungsi.
– Kinerja pesaing utama.
– Segmen pasar, sasaran, juga niche produk.
– Kekuatan dan kelemahan.
– Posisi ketika dihadapkan pada pesaing.
– Tren industri.
2. Periksa Hasil Web Analytics
Lanjutkan dengan memeriksa hasil dari web analytics yang mencakup metrik pageviews, bounce rate, conversion rate, dan traffic analytics.
3. Mempertimbangkan Pendapat Konsumen
Langkah berikutnya adalah mendengarkan pelanggan Anda, kemudian pertimbangkan pendapat mereka. Anda dapat melakukannya dengan memanfaatkan polling agar mengetahui bagaimana pendapat konsumen secara jujur.
Dengan melaksanakan 3 langkah brand audit tersebut, Anda sudah bisa menghasilkan hasil analisis apakah perusahaan masih membuat brand hidup dan berjalan atau sebaliknya.
Jika ditemukan indikasi bahwa merek sudah mengalami penurunan dapat dilakukan langkah antisipasi yang sesuai. Anda kembali harus mempersiapkan rencana branding agar bisa membuat produk kembali memiliki kekuatan atau melaksanakan pengembangan bisnis.
Baca Juga: Bagaimana Cara Membangun Branding Awareness Sebuah Bisnis?
Manfaat Brand Audit
Dikatakan oleh Glints, bahwa melakukan pemeriksaan merek dapat bantu menemukan kelemahan merek sehingga dapat memperbaikinya. Namun, ternyata melakukan kegiatan ini manfaatnya tidak sekecil itu.
Melaksanakan pemeriksaan merek perlu dilakukan secara internal maupun eksternal. Kenapa harus melibatkan pihak internal juga? Sebab perusahaan akan dapat memberdayakan dan menginspirasi karyawan apabila memiliki pengaruh merek yang kuat.
Pihak intern terdiri atas staf, manajer, dan karyawan lainnya. Pihak-pihak inilah yang akan menjadi pondasi penting organisasi, kemudian menjadi kekuatan merek juga. Tanpa internal solid, maka sangat sulit brand dapat bertahan.
Oleh sebab itu, manfaat dari melakukan brand audit adalah untuk membuat internal perusahaan menjadi semakin kuat. Selain itu, ada banyak manfaat lain yang bisa Anda dapatkan dengan melaksanakan kegiatan pemeriksaan merek, yaitu:
1. Menemukan Permasalahan
Terkadang permasalahan tidak langsung terlihat, bahkan di banyak kondisi pelaku usaha tidak menyadarinya. Hal ini disebabkan karena omzet masih stabil dan cenderung bertambah.
Padahal bisa jadi ada riak-riak masalah di dalamnya, misalnya pelanggan yang mengeluhkan kekurangan produk. Namun, karena tidak ada produk lain yang lebih baik, maka terpaksa menggunakannya.
Dengan melaksanakan audit, masalah seperti ini bisa terlihat. Kemudian dapat ditemukan langkah bagaimana mengatasinya dan membuat pelanggan semakin percaya kepada merek Anda.
2. Menerima Persepsi Pihak Ketiga
Brand audit juga bisa membantu mendapatkan persepsi pihak ketiga, yaitu pihak yang bukan pelanggan sehingga dapat bersikap netral. Persepsi pihak ketiga ini jujur dan tidak memihak saat mereview kualitas brand.
3. Dapat Memahami Persepsi Karyawan dan Pelanggan Terhadap Merek
Karyawan dan pelanggan tentu saja memiliki pendapat mengenai merek perusahaan Anda. Karyawan akan memiliki persepsi dari dalam, dan pelanggan dari luar.
Dengan mendengarkan dan memahami apa yang mereka pikirkan tentang brand, maka bisa melihat berbagai kelemahan, lalu menyikapinya dengan melakukan berbagai perbaikan, baik untuk produk maupun strategi pemasarannya.
4. Kejelasan Area Bisnis
Melaksanakannya juga bantu Anda menetapkan area bisnis dan segmentasi pasar. Dengan demikian, promosi juga akan semakin tepat pasaran kemudian berimbas pada peningkatan volume penjualan.
Baca Juga: Manfaat Logo dalam Branding Perusahaan dan Produk Anda
Pada dasarnya, pemeriksaan merek merupakan hal yang perlu dilakukan pelaku usaha. Bisa dilakukan berkala atau ketika kondisi memang diperlukan. Pelaksanaan brand audit memerlukan proses analisis tiga langkah yang perlu dilakukan dengan analisis mendalam. Ingin memasarkan produk Anda secara digital? Hubungi Dreambox! Kami siap membantu. Klik di sini!