Pentingkah Branding bagi Industri Pariwisata?
Bisnis properti seperti hotel juga memerlukan aktivitas branding, yang menjadi bagian dari strategi bisnis. Branding Hotel dapat membuat nama hotel semakin dikenal luas dan lebih menonjol di tengah kompetitifnya persaingan bisnis penginapan.
Branding dapat menunjukkan keunikan dan keunggulan dari suatu hotel. Hingga nama hotel tersebut mudah diingat serta meninggalkan kesan tersendiri di benak audiens. Tentu untuk mewujudkannya, pelanggan harus mendapatkan dulu pengalaman menginap di hotel.
Akan tetapi branding memiliki kekuatan untuk menarik minat audiens, sekalipun calon konsumen belum pernah menginap di hotel. Yaitu melalui berbagai elemen identitas brand seperti logo, tagline, desain visual, sampai bahasa yang digunakan.
Alasan Pentingnya Branding Hotel
Cara hotel mendapatkan pengunjung adalah dengan mempromosikan layanannya di media konvensional dan media online. Tinggal sebutkan apa saja fasilitas yang disediakan hotel dan berapa harga menginap per malamnya. Konsumen pun akan berdatangan.
Namun jika hotel ingin mendapatkan pelanggan setia, yang akan kembali memilih hotel yang sama kemanapun mereka pergi. Maka hotel harus melakukan branding yang kuat. Melalui aktivitas branding, hotel tidak hanya menyajikan fasilitas, tapi menjanjikan pengalaman untuk calon pelanggannya.
Lebih lengkap lagi berikut ini alasan mengapa branding hotel penting dan harus dilakukan:
1. Konsumen Lebih Mudah Mengenal Hotel
Tujuan dari branding salah satunya agar konsumen bisa lebih mudah mengenal hotel. Branding mampu menumbuhkan kesadaran merek (brand awareness) pada konsumen.
Jika melihat logo atau mendengar nama hotel, konsumen sudah bisa mengasosiasikannya dengan hotel terkait. Setelah mengenal merek, konsumen tidak akan merasa ragu untuk memilih hotel yang sama.
Anda dapat berkonsultasi dengan agensi pemasaran yang menawarkan layanan branding strategy. Untuk mendapatkan cara bagaimana hotel bisa meningkatkan kesadaran merek.
2. Konsumen Berubah Menjadi Pelanggan Loyal
Keuntungan dari melakukan branding hotel yaitu, konsumen dapat berubah menjadi pelanggan setia. Setelah mendapatkan pengalaman yang memuaskan dan tumbuh kepercayaan, konsumen akan kembali memilih hotel yang sama.
Bahkan pelanggan akan merekomendasikan hotel Anda kepada teman, keluarga, dan kerabat. Dengan begitu Anda bisa mendapatkan banyak konsumen baru dan hal tersebut diperoleh melalui strategi branding yang tepat.
3. Menambah Nilai Jual Layanan
Konsumen membandingkan harga yang dibayar dengan kualitas produk atau pelayanan yang didapat. Namun, konsumen juga melihat harga dari jenis brand apa yang mereka pesan. Mereka rela membayar harga yang lebih tinggi untuk jenis brand yang berbeda.
Besaran harga untuk layanan penginapan sebetulnya relatif, tergantung pangsa pasar mana yang disasar oleh hotel. Meski begitu branding yang berhasil, dapat membuat konsumen tetap memesan kamar, sekalipun harga yang dipatok lebih tinggi.
Dengan melakukan branding, bisnis dapat menunjukkan keunikan yang membuatnya berbeda dan lebih menonjol dari kompetitor di bidang yang sama. Begitu juga dalam bisnis hotel dan penginapan.
Branding hotel memungkinkan penginapan menampilkan apa yang menjadi keunikan hotel. Sekaligus keunggulan yang membuat konsumen memiliki alasan untuk memilih hotel tersebut.
Jika Anda bingung bagaimana cara memulai branding untuk bisnis hotel, Anda dapat berkonsultasi lebih jauh dengan Dreambox. Agensi pemasaran yang berpengalaman dalam menyusun strategi branding.
Elemen Mendasar dalam Branding yang Perlu Diperhatikan
Branding merupakan upaya suatu bisnis mengenalkan produk atau layanan. Dengan menunjukkan identitas (identity) dan kepribadian (personality) yang unik serta berbeda dari merek yang lain.
Ketika Anda hendak melakukan branding untuk hotel, ketahui apa saja elemen mendasar yang perlu diperhatikan. Elemen-elemen tersebut terdiri dari aspek visual dan teks yang menyusun identitas brand dan brand personality. Elemen untuk branding hotel di antaranya ada:
1. Nama Hotel
Nama merupakan elemen penting dan esensial. Buat nama hotel yang sederhana dan pendek agar mudah diingat. Tapi jangan terlalu umum, tetap gunakan kata yang unik supaya lebih berkesan.
Nama juga bisa menggambarkan bagaimana karakteristik sebuah brand. Apabila konsumen membaca nama suatu hotel, mereka dapat langsung membayangkan jenis penginapan seperti apakah hotel tersebut. Apakah hotel mewah dan klasik atau hotel dengan nuansa alam yang segar.
Contohnya bisnis jaringan hotel Marriot yang membanguna banyak hotel mewah dan megah seperti Ritz Carlton, Sheraton, dan St. Regis. Di samping itu grup Marriot juga membuat hotel yang menyasar segmen pasar millenial. Salah satunya yaitu hotel Moxy. Nama hotel ini terdengar lebih trendi dibanding hotel Marriot yang lain.
2. Logo
Setelah berhasil menemukan nama yang tepat, selanjutnya membuat logo brand. Ciptakan logo merek yang mudah diingat, tidak perlu terlalu rumit. Terlihat sederhana namun Anda bisa menyelipkan makna filosofis di dalamnya.
Logo dibuat dari kombinasi warna dan bentuk yang sengaja dipilih. Sehingga dalam satu logo berukuran kecil, cerita dan personality dari brand hotel Anda bisa tergambarkan. Branding dapat dikatakan berhasil, jika konsumen bisa mengenali nama brand Anda hanya dari melihat logo.
Sama seperti saat Anda melihat logo huruf M berwarna kuning dari McDonald’s. Logo ‘swoosh’ dari Nike atau logo dua huruf C terbalik dari merek fashion Chanel.
Dalam membuat logo Anda akan membutuhkan bantuan dari pihak yang berpengalaman di dunia branding. Anda dapat percayakan Dreambox untuk proses membuat logo dan menyusun brand visual/identity lainnya.
3. Tagline
Apabila nama dan logo sudah dibuat maka jangan lupakan tagline. Pemilik bisnis hotel seringkali melupakan tagline untuk keperluan branding. Tagline adalah satu kalimat ringkas yang memberikan gambaran mengenai suatu brand.
Contohnya brand Apple memiliki tagline “Think different”. Kemudian Gojek dengan tagline “Pasti Ada jalan”.
Tagline penting dan perlu dibuat sebagai representasi dari visi misi bisnis. Tagline juga mampu memperkuat identitas brand dan akan menjadi pembeda dari kompetitor lainnya.
Setiap brand termasuk hotel pasti memiliki tagline. Namun bedanya tagline hotel tidak mudah diingat karena bisa jadi hanya ditampilkan pada kampanye pemasaran atau pelatihan internal untuk pegawai baru.
Oleh karena itu, sebaiknya tempatkan tagline di semua saluran media. Mulai dari website, bio akun media sosial, dan media iklan luar ruangan. Seperti baliho, banner, megatron, dan lain sebagainya.
4. Tipografi
Tipografi merupakan elemen visual yang juga sangat penting. Sama seperti logo, tipografi juga membantu konsumen menangkap citra suatu brand. Secara spontan konsumen dapat mengetahui apakah brand tersebut untuk dirinya, atau untuk target audience yang lain.
Ada banyak jenis font huruf yang bisa digunakan dan masing-masing memiliki karakter tersendiri. Contohnya font serif yang menunjukan kesan klasik, elegan, mewah, dan kaku. Seperti font Times New Roman, Georgia, dan Garamond.
Ada juga font kategori Sans Serif yang menunjukan kesan modern, profesional, sederhana seperti font Verdana, Helvetica, Arial, dan Calibri. Atau font yang bentuknya seperti tulisan tangan yang menunjukkan kesan artistic, bijaksana, dan fenimin.Contohnya font kategori Script, ada Brush Script, Angel tears, dan Lucida.
Tentukan tipografi mana yang cocok untuk branding hotel Anda. Salah memilih font akan berujung gagalnya komunikasi dengan calon pelanggan. Karena persepsi yang terbangun dari melihat font huruf, berbeda dengan karakter asli brand.
5. Warna Brand
Warna memainkan peranan yang besar dalam branding. Karena warna bisa meningkatkan pengenalan merek (brand recognition) sampai 80 persen. Jadi di samping melihat logo dan mendengar nama merek, konsumen juga bisa mengasosiasikan warna pada brand tertentu.
Contohnya brand Coca Cola dengan warna merah. Starbuck identik dengan warna hijau. Selain itu brand ojek online juga sudah khas dengan warna hijau muda. Semua brand tersebut tidak memilih warna secara acak. Karena setiap warna juga memiliki arti yang berbeda-beda.
Warna berkaitan dengan efek psikologis yang bisa mempengaruhi siapapun yang melihatnya. Warna brand haru sesuai dengan identitas dan karakter yang ingin merek tonjolkan kepada target audience nya.
Misalnya warna merah memiliki makna semangat, kuat, keberanian, dan passion. Kemudian warna kuning melambangkan kehangatan, gembira, energi, dan keberhasilan. Sedangkan warna biru mempunyai makna kedamaian, ketenangan, kecerdasan, dan rasa tanggung jawab.
Anda dapat mencari warna apa yang paling sesuai dengan brand personality, visi dan misi dari brand Anda. Kemudiaan buat color pallete yang berisi kombinasi warna apa saja yang bisa dipakai untuk merepresentasikan brand Anda. Sehingga penggunaan warna akan konsisten dan merata di setiap media branding dan promosi.
6. Desain
Setelah Anda menemukan nama hotel yang cocok, logo, tipografi, dan color palette, maka lebih mudah bagi tim Anda membuat desain untuk kebutuhan branding hotel. Salah satunya desai dibutuhkan untuk membuat website hotel.
Pada era serba digital, website menjadi kebutuhan mendasar untuk branding online. Website menjadi representasi keberadaan hotel di dunia maya. Seringkali konsumen melihat suatu brand profesional atau tidak dari website.
Karena itulah mengembangkan website perlu dilakukan dengan matang. Buat desain website yang terlihat menarik tapi bersih. Karena situ web yang terlalu ramai dan menumpuk tidak nyaman untuk dijelajahi.
Apalagi jika navigasi yang dibuat di dalam web tidak rapi. Pengunjung website akan langsung keluar karena mendapatkan pengalaman yang kurang nyaman. Itulah pentingnya membuat website yang user friendly dan responsif.
7. Brand Voice
Elemen branding yang terakhir berkaitan dengan cara merek berkomunikasi dengan audience nya. Karena setiap brand memiliki kepribadian tersendiri, maka gaya bahasanya perlu disesuaikan dengan brand personality yang sudah disusun.
Identifikasi brand voice apa yang sesuai dengan brand hotel Anda. Seperti ramah, profesional, penuh wibawa, riang, ahli, dan lain sebagainya. Pastikan penggunaan brand voice konsisten di semua saluran media dan juga di dalam hotel.
Jadi siapapun pihak hotel yang berinteraksi dengan pengunjung dan calon pelanggan, menggunakan gaya bahasa dan nada bicara yang sama. Anda perlu membuat panduan atau guideline untuk menjaga konsistensi brand voice.
Semua elemen branding di atas Anda buat, susun kemudian disatukan menjadi brand guideline. Setelah memiliki pedoman yang jelas, melakukan kegiatan branding akan lebih terarah dan konsisten. Ketahui lebih banyak tentang layanan branding, layanan digital marketing, layanan seo dan layanan website yang Dreambox tawarkan. Ingin mengetahui lebih banyak informasi seputar dunia Branding? Hubungi Dreambox! Kami siap membantu Klik di sini!