Apa Itu Branding Identity?
Dalam sebuah bisnis, branding identity atau identitas merek menjadi sebuah faktor penting yang membentuk serta menggambarkan persepsi masyarakat. Membentuk persepsi masyarakat ini menjadi hal penting, sebab bisnis Anda tentu ingin menyampaikan value yang dimiliki terhadap audiens.
Dengan adanya identitas brand tersebut, bisnis Anda bisa menonjol dan terlihat lebih unik dari brand yang lain. Produk atau layanan yang Anda sediakan juga akan lebih mampu untuk menguasai pasar. Inilah alasan mengapa Anda harus memahami identitas brand.
Pada dasarnya, jika sebuah bisnis dianggap sebagai tubuh, maka identitas sebuah brand disebut sebagai “wajah”. Hal ini dikarenakan penilaian pertama yang mempengaruhi minat pelanggan dimulai dari brand identity.
Untuk definisinya sendiri brand identity dikenal sebagai kumpulan elemen yang dibuat oleh sebuah bisnis atau perusahaan dan ditujukan sebagai penggambaran citra yang tepat bagi para pelanggan potensial.
Perbedaan ‘Brand’ dan ‘Brand Identity’
Meskipun penting, masih banyak yang belum memahami perbedaan brand dan identitas merek/brand. Dua konsep ini memiliki perbedaan utama yang terletak pada cakupannya. Sebagai pebisnis Anda harus memahaminya.
Brand adalah konsep yang lebih luas yang mencakup keseluruhan persepsi, reputasi, dan nilai-nilai yang terkait dengan bisnis. Di sisi lain, branding identity merujuk kepada representasi visual serta elemen desain yang digunakan untuk menciptakan citra yang konsisten dan dapat dikenali.
Singkatnya, brand membentuk persepsi keseluruhan bisnis, brand identity berfungsi sebagai alat visual bisnis agar tampak berbeda dari kompetitor dan untuk mengkomunikasikan brand kepada audiens target.
Manfaat Brand Identity bagi Bisnis
Brand identity memiliki manfaat yang banyak bagi bisnis Anda, antara lain:
1. Dapat Bersaing dengan Kompetitor
Identitas brand yang kuat memainkan peran penting dalam memposisikan bisnis agar dapat bersaing secara efektif dengan para kompetitornya. Ini karena fungsinya menyampaikan nilai-nilai, kepribadian, dan proposisi penjualan yang unik kepada audiens target.
Dengan membangun citra merek yang konsisten dan mudah dikenali, bisnis dapat membedakan diri mereka dari pesaing.
2. Menambah Pelanggan yang Loyal
Selain bersaing dengan kompetitor, identitas brand juga mampu membangun basis pelanggan yang loyal. Ketika membangun branding identity, sebuah bisnis harus menggunakan strategi yang dapat mempererat hubungan emosional dengan konsumen.
Dengan adanya hubungan emosional yang dekat ini membuat mereka menjadi pelanggan yang selalu loyal. Inilah yang membuat customer loyalty akan meningkat.
3. Mudah Diingat dan Dikenali Audiens
Identitas yang kuat juga akan membuat bisnis mudah dikenali oleh pelanggan. Selanjutnya mereka akan memilih bisnis Anda ketika mencari produk atau jasa yang dibutuhkan. Hal ini dikarenakan konsumen memiliki kecenderungan untuk menggunakan produk atau jasa yang sudah dikenal daripada bisnis yang serupa tapi belum familiar.
4. Profit Perusahaan Meningkat
Branding identity juga meningkatkan kredibilitas bisnis Anda di mata pelanggan dan pasar secara keseluruhan. Meningkatkan kredibilitas sama halnya dengan membangun loyalitas, pengakuan serta daya saing.
Dengan perpaduan tersebut, otomatis Anda membawa kemudahan pada pembelian dan memberikan pengaruh terhadap profit perusahaan yang meningkat. Dengan kepercayaan yang tinggi dari masyarakat, penjualan akan semakin bertambah.
6 Elemen Wajib dalam Brand Identity
Menurut Jean-Noel Kapferer dalam modelnya bernama The Kapferer Brand Identity Prism, brand identity memiliki 6 elemen. Simak daftarnya berikut ini:
1. Physique (Fisik)
Hal yang menjadi karakteristik utama adalah elemen desain, warna, fungsi dasar dari produk atau layanan Anda. Keseluruhan elemen tersebut bisa dijadikan patokan pembeda dari kompetitor dan alat pengenal bagi pelanggan terhadap brand Anda.
2. Personality (Kepribadian)
Elemen kedua adalah kepribadian atau karakter dari sebuah brand. Menurut Kapferer, hal ini adalah sifat dari sebuah brand di mata konsumen. Kepribadian tersebut muncul dari berbagai metode pemasaran yang digunakan.
3. Culture (Budaya)
Dalam hal ini budaya yang dimaksud adalah kumpulan nilai yang membentuk dasar sebuah brand. Mengapa elemen ini penting? Ini karena budaya dapat terpengaruh oleh negara asal sebuah brand atau sama sekali tidak terkait.
4. Relationship (Hubungan)
Hubungan antara bisnis dengan konsumen merupakan bagian dari branding. Pelanggan akan loyal ketika mereka memiliki keterkaitan dengan brand daripada sekedar membeli. Meskipun butuh waktu, namun hubungan dengan pelanggan penting dilakukan.
5. Reflection (Refleksi)
Elemen kelima dalam branding identity adalah refleksi. Sebuah brand haruslah mencerminkan kepribadian dan identitas target demografis. Refleksi biasanya dilakukan dengan menekankan karakteristik dari target demografis dalam iklan dan teknik pemasaran lainnya.
6. Self–image (Citra Diri)
Citra diri berkaitan dengan cara pelanggan bisnis tersebut melihat diri mereka serta kaitan brand pada hal tersebut. Bisnis atau perusahaan dapat memanfaatkan hal ini dengan menanamkan citra diri dalam identitas brand Anda.
Cara Membangun Brand Identity yang Unik
Beberapa cara untuk membangun brand identity bagi bisnis yang perlu Anda ketahui, antara lain:
1. Lakukan Riset
Pertama-tama, Anda haruslah melakukan riset terlebih dahulu ke pasar agar dapat membuat sesuatu yang berbeda dan menonjol. Pahami target audiens dari brand Anda. Anda harus mencari tahu gambaran produk atau layanan yang mereka butuhkan.
2. Buat Strategi yang Tepat
Setelah itu, lakukanlah analisis mendalam terhadap kompetitor untuk mencari tahu strategi yang digunakan. Setelah Anda memahami secara keseluruhan mengenai cara mengembangkan bisnis, maka tentukan strategi yang tepat bagi brand Anda.
3. Tentukan Value Brand
Dalam membuat identitas brand, Anda harus menentukan nilai khas dari brand. Hal ini karena value atau nilai dapat mempengaruhi persepsi konsumen terhadap brand Anda. Namun, ketahui dahulu visi misi bisnis untuk menentukan value yang ingin disampaikan.
4. Tetaplah Konsisten
Anda harus selalu konsisten, meskipun membangun brand identity membutuhkan waktu lama. Ini karena konsistensi menunjukkan nilai sebuah brand di mata pelanggan. Jangan sampai pelanggan bingung karena konsep yang sering berubah-ubah.
5. Kreasikan Desain yang Menonjol
Agar bisnis semakin dikenal, gunakan logo, desain website serta packaging produk yang unik dan mudah diingat. Pilih dengan cermat mulai dari warna, bentuk hingga tipografi. Bahkan jika perlu gunakan jasa profesional untuk membuatnya.
Hal yang Wajib Diperhatikan dalam Membangun Brand Identity
Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan, berikut penjelasannya:
- Jangan berfokus pada satu hal saja, Anda harus memperhatikan semua elemen. Mulai dari nama, logo hingga nilai brand, ke semuanya harus diperhatikan dengan baik.
- Target pasar harus benar-benar diperhatikan dengan melakukan survey kepada konsumen dan pelanggan.
- Perhatikan desain dan warna brand. Pastikan jika tagline, warna serta copywriting juga menarik.
- Jangan menjadikan kompetitor bisnis sebagai acuan untuk mengembangkan bisnis.
- Selalu fokus pada bisnis agar tujuan Anda tercapai.
Siapa Saja yang Bisa Melakukan Branding?
Menciptakan brand identity yang kuat bisa dilakukan sendiri, namun hal ini membutuhkan konsistensi serta kerja keras. Bukan hanya menghabiskan waktu yang lama, tapi mungkin Anda harus mengeluarkan tenaga lebih.
Lain halnya dengan menggunakan jasa bantuan profesional. Anda bisa menggunakan jasa branding yang memberikan sudut pandang serta feedback profesional. Anda tak perlu bekerja dua kali sebab semua sudah ditangani oleh jasa tersebut.
Jika ingin jasa yang memberikan segala kebutuhan bisnis Anda dalam hal branding identity, Dreambox siap untuk membantu Anda. Strategi branding dan metode yang digunakan Dreambox telah dipercayai oleh lebih dari 100+ perusahaan.
Untuk informasi selengkapnya mengenai layanan strategi branding dan jasa membangun identitas brand yang kuat dari Dreambox, Anda bisa klik di sini atau langsung menghubungi kontak berikut agar dapat berkonsultasi secara langsung.