Unique Selling Point (USP) esensial dalam dunia bisnis jika Anda ingin lebih unggul dari kompetitor. Melalui USP, Anda dapat menarik audiens yang potensial menjadi pelanggan. Selain itu, USP juga menggambarkan nilai yang bisnis Anda tawarkan serta solusi yang mampu diatasi.
Oleh sebab itu, Anda perlu memahami cara mengidentifikasi USP agar bisnis memiliki nilai unik yang berbeda dari kompetitor. Anda bisa mengetahui 3 Cara Menentukan Unique Selling Point (USP) dari Brand yang Anda Tawarkan. Selain itu, berbagai informasi berikut ini akan menjelaskannya lebih lengkap untuk Anda:
Pengertian Unique Selling Point
USP yang disebut juga sebagai Unique Selling Proposition merupakan esensi bisnis yang membuatnya memiliki nilai lebih dari kompetitor. Mengomunikasikan USP bisnis ketika menjalankan strategi pemasaran digital menjadi salah satu kunci dari meningkatkan konversi.
Bisnis Anda harus bisa mendefinisikan USP secara jelas agar audiens paham apa solusi yang berusaha bisnis Anda tawarkan. USP yang kuat mengandung keuntungan spesifik yang tidak dimiliki kompetitor sehingga membuat bisnis Anda lebih menonjol.
Melalui keuntungan tersebut, audiens akan lebih memilih produk atau layanan bisnis Anda. Maka dari itu, penting menyertakan USP dalam pemasaran digital bisnis.
Terdapat tiga elemen yang utama dalam menentukan USP bisnis, yaitu:
- Kualitas. Misalnya, material atau bahan berkualitas, hingga pengerjaan atau metode produksi yang unggul dan eksklusif;
- Layanan. Contohnya, personalisasi pelanggan, kemudahan pengembalian produk, serta kurasi produk;
- Harga. Misalnya, bebas biaya pengiriman, penawaran dan diskon khusus, serta jaminan harga terendah.
Cara Menentukan Unique Selling Point
Setelah memahami apa itu USP, mari lanjutkan dengan mengetahui bagaimana menentukan USP. Terdapat lima cara yang bisa Anda lakukan, yakni sebagai berikut:
1. Memahami Produk atau Layanan
Anda sebaiknya memahami terlebih dahulu apa esensi dari produk ataupun layanan yang bisnis tawarkan. Ini agar Anda lebih mudah memosisikan diri di pasar dengan USP bisnis yang dimiliki.
Lakukan riset secara menyeluruh pada produk atau layanan dengan menyesuaikannya pada kebutuhan pasar. Hal ini membantu bisnis lebih efektif dalam merilis produk-produknya karena sudah pasti dibutuhkan oleh masyarakat.
2. Menganalisis Daya Beli dan Motivasi Pelanggan
Tidak hanya riset produk atau layanan bisnis, Anda juga perlu riset dan meneliti tentang daya beli serta motivasi pelanggan. Tujuan dari analisis ini adalah agar bisnis dapat mengetahui aspek apa saja yang pelanggan cari dan mendorongnya membeli suatu produk.
Besar kecilnya daya beli pelanggan juga bisa Anda ketahui dari analisis tersebut. Ketahui pula dari melihat kompetitor yang pelanggannya memiliki daya beli tinggi. Amati apa saja keunggulan dari kompetitor agar Anda dapat mengadaptasinya pada bisnis.
3. Membayangkan Posisi sebagai Pelanggan
Mengubah persepsi yang buruk terhadap USP bisnis lebih sulit dari bayangan Anda. Oleh sebab itu, sebisa mungkin cegah penilaian buruk tersebut dengan memosisikan bisnis sebagai pelanggan.
Bayangkan apakah melalui produk atau layanan yang Anda sediakan, pelanggan akan terpenuhi kebutuhannya atau tidak. Untuk memudahkan tahap ini, Anda bisa melakukan survei pada pelanggan.
Minta mereka mengisi survei terkait produk atau layanan bisnis. Jika ternyata hasil survei positif, maka Anda dapat menjadikannya USP. Jadi, bisnis pun dapat menarik audiens potensial lainnya.
4. Menyelisik USP Milik Kompetitor
Berikutnya, Anda isa menyelidiki Unique Selling Proposition (USP) milik kompetitor. Temukan celah pada USP tersebut dengan melihat nilai yang belum dimiliki oleh kompetitor.
Lalu, bandingkan dengan USP bisnis Anda. Adaptasi kekurangan dari kompetitor tersebut sehingga bisa menjadi kelebihan dari bisnis Anda. Jadi, Anda bisa memasukkannya ke dalam USP ketika memasarkan bisnis di industri sejenis.
5. Menerapkan USP dengan Konsisten
Apabila telah memiliki basis yang kuat pada USP bisnis, pastikan Anda menerapkannya dengan konsisten. Anda pun perlu memikirkan tujuan jangka panjang bisnis dan tidak semata memikirkan tujuan jangka pendeknya saja.
Jadi, perjelas USP bisnis serta selalu banggakan dengan konsisten agar audiens potensial tertarik dengan produk atau layanan bisnis Anda.
Manfaat Unique Selling Point
Apa saja manfaat yang akan bisnis rasakan bila memiliki USP yang kuat dan jelas? Berikut jawabannya:
1. Menjadi Personal Branding Bisnis
Personal branding bagi bisnis sangat penting agar dapat membedakannya dari kompetitor. Layaknya identitas, branding bisnis meliputi berbagai aspek seperti keunikan, kualitas, hingga relevansi.
Memiliki USP bisnis yang jelas akan membantu Anda membangun personal branding. Audiens potensial pun lebih mudah mengenali bisnis Anda dan membedakannya dari kompetitor.
2. Menambah Penghasilan Bisnis
USP menggambarkan apa saja manfaat yang produk maupun layanan bisnis Anda tawarkan. Menyampaikannya ketika mempromosikan bisnis akan membantu audiens tertarik, terutama bila itu sesuai dengan kebutuhan mereka.
Pembelian pun lebih mungkin terjadi sehingga peluang penghasilan bisnis bertambah akan lebih besar. Jadi, pastikan USP yang Anda sampaikan ke audiens akurat sesuai faktanya agar kepercayaan dan ketertarikan audiens meningkat lalu membeli produk Anda.
3. Mempertahankan Bisnis dalam Kompetisi
Kompetisi dalam sebuah industri sangat ketat. Terutama pada industri utama seperti F&B (Food and Beverages) hingga industri fashion.
USP akan menjadi strategi mempertahankan bisnis agar tetap berkembang di tengah kompetitor lainnya. Bisnis Anda pun mungkin saja menjadi yang pertama bila lingkup kompetisi bisnisnya kecil.
4. Menarik Komunitas Pelanggan Setia
Bisnis dengan USP akan lebih mudah menarik pelanggan setia baru melalui pelanggan setia yang sudah ada. Terlebih bila bisnis Anda telah lama beroperasi dan masih menduduki posisi teratas.
Promosi dari mulut ke mulut pun kadang lebih efektif. Maka dari itu, berdayakan pelanggan setia bisnis Anda agar dapat mengembangkan bisnis melalui penambahan pelanggan.
5. Menguatkan Brand Positioning
Brand positioning bisnis akan lebih kuat dengan USP yang jelas dan tepat. Pelanggan akan menjadi lebih setia karena sudah mengetahui keunggulan bisnis dan posisinya di pasar. Bahkan, pelanggan pun bisa tidak membeli di bisnis lain karena sudah percaya dengan bisnis Anda.
Studi Kasus Unique Selling Point yang Sukses
Salah satu bisnis yang sukses mendefinisikan apa itu USP dan meningkatkan konversi bisnis adalah brand Indomie dari Indofood. Indomie kini semakin populer dengan inovasinya yang merilis varian rasa khas Nusantara dengan judul seri ‘Kuliner Indonesia’.
Terdapat rasa mie seperti Indomie Goreng Aceh, Indomie Kuah Soto Padang, hingga Mi Goreng Rasa Rendang Pedas Medan. Modifikasi rasa tersebut merupakan USP Indomie yang membuatnya lebih unggul dari kompetitor karena layanan personalisasinya.
Kualitas dan harga Indomie juga kompetitif di pasaran. Itulah mengapa, USP tersebut sukses meningkatkan penjualan hingga menguatkan brand positioning Indomie di pasaran.
Kini, Anda paham bahwa Unique Selling Point (USP) esensial bagi perkembangan bisnis. Mari identifikasi dan perkuat USP bisnis Anda bersama Dreambox!
Kami menawarkan layanan Digital Marketing komprehensif dan penuh solusi, jadi bisnis bisa lebih unggul dari kompetitor. Hubungi Dreambox untuk konsultasi lebih lengkap tentang USP bisnis!