Strategi co-branding adalah salah satu cara untuk mempertahankan dan mendongkrak angka penjualan dalam bisnis.
Dalam dunia bisnis, Anda harus selalu melakukan inovasi pada hal-hal baru agar bisnis Anda tetap bisa berjalan dengan lancar. Karena di era digital ini persaingan sudah sedemikian ketatnya hingga sangat susah untuk menarik pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan setia. Untuk bisa mempertahankan dan mendongkrak angka penjualan dalam bisnis, salah satu caranya adalah dengan melakukan strategi co-branding.
Baca Juga: Contoh Brand Awareness yang Berhasil Dilakukan oleh Brand Besar
Meski ada banyak sekali strategi lain yang bisa diterapkan, tapi strategi ini juga tak ada salahnya untuk dicoba dan dilihat apakah hasilnya memuaskan atau tidak. Ketika membangun sebuah bisnis tentu Anda dituntut untuk berani mengambil risiko dan menerimanya.
Mengenal Strategi Co-Branding
Menurut pengertian yang dikatakan oleh Phillip Khotler, definisi dari strategi yang satu ini ialah kerja sama antara dua brand atau lebih yang melakukan penawaran bersama dan membantu memperkuat satu dengan lainnya. Biasanya strategi ini dilakukan oleh brand-brand yang sudah kuat dan terkenal di kalangan masyarakat. Sehingga akan menciptakan hal baru yang tentunya lebih kuat lagi.
Ada sejumlah keuntungan yang bisa Anda dapatkan apabila melakukan strategi ini dengan sangat tepat. Beberapa keuntungan tersebut di antaranya adalah dapat menghemat biaya pengeluaran, peningkatan pendapatan karena penjualan yang juga semakin meningkat, dapat memperluas jangkauan pasar dan pastinya mempunyai target konsumen yang lebih banyak daripada sebelumnya.
Cara Agar Strategi Co-Branding Berjalan Lancar
Untuk melakukan strategi co-branding ini, Anda pun harus memikirkan bagaimana cara yang tepat supaya strategi ini dapat berjalan dengan lancar. Adapun, cara-cara tersebut telah dirangkum dalam uraian di bawah ini!
1. Adanya Kesamaan Visi Misi Antar Brand yang Bekerja Sama
Strategi ini bisa dibilang bersifat win-win solution, sehingga jika Anda ingin menerapkannya, Anda harus mencari mitra yang dapat memasarkan produk dengan lebih efektif dan juga mereka efisien. Bahkan tak hanya itu saja, kedua brand yang akan bekerjasama ini juga harus memiliki kesamaan dalam hal visi misi agar bisa mencapai tujuan dengan baik.
Apabila tak ada kesamaan dalam visi misi, maka dipastikan jika kerjasama yang terjadi ke depannya akan kacau. Sebab, antara satu sama lain akan berpikir tentang keuntungan diri mereka sendiri dan bukan yang terbaik untuk perusahaan atau produk.
2. Memberikan Inovasi Baru yang Unik Kepada Konsumen
Tak dapat dipungkiri jika hal-hal yang unik dan dibutuhkan oleh masyarakat akan sangat menarik perhatian mereka. Oleh karenanya dengan mempertimbangkan hal tersebut, maka jika ingin melakukan strategi yang satu ini Anda dan partner harus bisa menciptakan suatu produk yang menarik bagi para konsumen.
Namun, menarik saja tidak cukup, karena pastinya jika tidak dibutuhkan juga sama saja. Maka dari itu, Anda pun harus bisa menciptakan produk yang menarik dan juga yang dibutuhkan oleh masyarakat luas. Dengan produk yang dibutuhkan dan menarik tersebut, maka kesempatan untuk menembus pasar secara lebih cepat akan terbuka lebar dan pastinya keuntungan yang mengalir masuk pun akan semakin besar.
Setelah mengetahui tentang strategi co-branding, tentunya Anda ingin mencobanya, bukan? Tapi pastikan jika Anda bekerjasama dengan brand yang sesuai agar bisa tepat sasaran ketika memasarkannya. Teliti lebih dulu sebelum mulai bekerjasama, apalagi jika kerjasama tersebut dilakukan dalam jangka waktu yang teramat panjang.
Baca Juga: Contoh Rencana Strategis Perusahaan Untuk Meningkatkan Branding
Ingin mengetahui lebih banyak informasi seputar dunia branding? Kunjungi blog Dreambox Branding Agency di sini.