Ketahui Fungsi, Manfaat Serta Contoh Branding yang Sukses

DATE
READING DURATION
5 Mins
SHARE
manfaat-serta-contoh-branding-yang-sukses-dreambox

Ketahui bertabai contoh branding yang telah berhasil.

Saat ini bukan hanya pemasaran produk yang penting, tapi pebisnis juga perlu melihat dan mengetahui berbagai contoh branding. Sebab penjualan baru bisa terjadi apabila konsumen mengenal dan mengetahui produk Anda.

Bukan sekedar menghafal tapi juga melekatkan produk ke ingatan konsumen sehingga ketika berniat membeli akan langsung teringat produk Anda. Usaha untuk melekatkan merek atau produk ke ingatan konsumen inilah yang disebut branding.

Branding berasal dari kata Bahasa Inggris yaitu brand, artinya merek. Jadi, bisa dikatakan bahwa branding merupakan kegiatan bisnis untuk memperkenalkan, membangun, dan melekatkan merek bisnis ke konsumen.

Kegiatan pengenalan merek ini berbeda dengan pemasaran, tapi saling berhubungan. Nah, agar lebih jelas berikut beberapa informasi seputar kegiatan pengenalan merek ini, baik fungsi, tujuan, manfaat, dan contohnya.

Baca Juga: Susun Strategi Branding Jitu Bersama Brand Agency Jakarta

Fungsi Branding

Dalam setiap bisnis, pengenalan produk atau merek sangat penting dilakukan, bukan hanya untuk meningkatkan penjualan serta keuntungan jangka pendek, tapi agar menjamin keuntungan berkesinambungan.

Dari berbagai contoh branding yang sukses terlihat bahwa pencitraan ini memiliki fungsi sangat penting. Terutama mencakup 4 fungsi berikut ini:

1. Membangun Citra

Sebuah perusahaan atau bisnis sangat perlu membangun citra di masyarakat, terutama citra yang baik, dan branding (pencitraan) menjadi kegiatan wajib dilakukan.

Dengan adanya kegiatan ini akan membuat bisnis Anda mudah diingat, meningkatkan keyakinan konsumen, memberikan jaminan kualitas, juga meningkatkan prestise di mata konsumen.

2. Pembeda dengan Kompetitor

Contoh branding yang dilakukan oleh pebisnis memiliki fungsi membedakan sebuah brand dengan brand lainnya. Jika Anda memiliki brand yang kuat, maka itu merupakan nilai plus di mata konsumen dan mudah dibedakan dengan kompetitor.

3. Media Pemasaran untuk Menarik Pelanggan

Sebuah brand yang kuat didapatkan dari kegiatan pencitraan ke masyarakat luas. Dengan punya mereka terkenal dan kuat, maka promosi akan lebih mudah dilakukan. Pelanggan juga lebih loyal pada brand kuat dan dikenal dibanding yang tidak.

4. Menjadi Pengendali Pasar

Dengan menjadi brand kuat, maka pelanggan akan lebih mudah mengenali produk Anda sehingga bisa menjadi pengendali pasar. Sebab masyarakat luas sudah mengenal dan loyal terhadap brand bisnis Anda.

5. Memberikan Pengaruh ke Psikologi Pelanggan

Ketika Anda memiliki brand kuat dalam benak pelanggan, maka pelanggan akan percaya bahwa merek tersebut terpercaya dan dari perusahaan profesional. Dengan demikian merek lain akan kurang dipercaya.

Baca Juga: 6 Alasan Perusahaan Anda Memerlukan Branding

Tujuan Branding

Dari berbagai contoh branding yang ada tujuan utama dilakukannya kegiatan pencitraan ini adalah membentuk persepsi publik atau masyarakat. Tentu saja, persepsi positif menjadi tujuan pencitraan.

Tujuan lainnya adalah membangun rasa percaya kemudian rasa cinta masyarakat kepada brand atau bisnis Anda. Dengan kegiatan pencitraan disesuaikan dengan produk maupun brand masing-masing jenis bisnis.

Dengan pencitraan kuat, maka pelanggan akan lebih percaya dan menjadi loyal. Pada akhirnya akan terus membeli produk Anda karena sudah percaya pada kualitasnya. Pesaing juga akan sulit menggeser apalagi mengalahkan merek kuat yang sudah terbangun.

Contoh branding yang ada saat ini bisa menjadi acuan Anda dalam menentukan teknik atau strategi pencitraan untuk merebut perhatian pelanggan. Terutama di kondisi pasar yang telah dipenuhi pesaing.

Manfaat Branding

Kegiatan pencitraan memang bukan kegiatan yang mudah dilakukan dan tidak bisa berhasil dalam waktu singkat. Meskipun saat ini perkembangan dunia digital dan sistem informasi sangat pesat, tapi pencitraan sebuah brand tetap membutuhkan proses.

Sebagai contoh branding dari merek-merek kenamaan di Indonesia, brand-brand tersebut tidak melekat begitu saja di benak masyarakat, tapi melekat setelah berbagai penerapan cara membangun citra dan prosesnya cukup memakan waktu.

Meskipun memakan waktu yang tidak sedikit serta berbagai macam cara efektif, tapi proses pencitraan sangat penting bagi bisnis Anda. Terutama karena memiliki manfaat sebagai berikut:

1. Memudahkan Mendapatkan Loyalitas Pelanggan

Bisnis yang melakukan pencitraan, baik melalui iklan maupun kegiatan lainnya. Dengan pencitraan berkesinambungan, maka pelanggan akan lebih mudah mengenal sehingga menciptakan loyalitas terhadap produk atau mereka Anda.

2. Menjadi Daya Tarik Konsumen

Contoh branding yang ada saat ini memperlihatkan bahwa bisnis atau merek tertentu harus bisa menarik konsumen. Dengan melakukan kegiatan pencitraan Anda bisa menarik konsumen, terutama apabila menggunakan strategi pencitraan efektif.

3. Menjual Produk dengan Harga Lebih Mahal

Sebuah brand yang sudah dikenal dapat menjadi penguasa pasar sehingga bisa menetapkan harga sendiri. Itulah mengapa brand-brand ternama memiliki harga jual lebih tinggi dibandingkan brand biasa.

4. Menjadikan Produk Memiliki Pasar Sendiri

Merek ternama juga akan memiliki pangsa pasar sendiri, karena memiliki prestise sehingga dianggap lebih istimewa. Produk maupun brand Anda akan punya target pasar tersendiri.

5. Memiliki Ciri Pembeda dari Pesaing

manfaat berikutnya adalah produk akan memiliki ciri khas yang diingat oleh konsumen dan menjadi pembeda dari pesaing. Kompetitor juga akan sulit untuk meniru sebab ciri khas tersebut sudah melekat dan sulit dilupakan.

Baca Juga: Ketahui Cara Membangun Personal Branding Terbaik yang dapat Anda Lakukan

Yang Perlu Diperhatikan dalam Branding

Pencitraan dapat dilakukan untuk produk atau citra perusahaan itu sendiri. Contoh branding dari berbagai merek kenamaan yang ada saat ini, memfokuskan pada hal-hal berikut ini:

1. Perumusan Identitas Merek

Sebelum proses pencitraan atau pengenalan merek dilakukan, harus dirumuskan dahulu identitas dari merek tersebut, berupa nama, logo, warna, dan slogan. Pilih identitas yang unik, mudah diingat, dan berbeda.

2. Penentuan Unique Selling Proposition (USP)

Kemudian tentukan USP dari merek Anda, bisa mengambil contoh branding branding yang sudah ada. Namun, jangan sama dengan contoh-contoh tersebut, tapi kembangkan sesuai dengan produk Anda.

3. Pembuatan Brief Produk

Brief produk merupakan kegiatan yang berisi pemberian identitas pada produk, penganalisaan SWOT, tujuan pencitraan, juga penganalisaan kompetitor. Dengan melakukan ini, Anda dapat membuat strategi atau taktik branding terbaik.

4. Lakukan Riset Pasar

Kemudian melakukan riset pasar, termasuk melihat contoh branding dari brand-brand kenamaan. Lihat apa kebutuhan target, potensi, dan daya beli sehingga bisa menilai apakah produk akan laku atau tidak.

5. Pemilihan Media

Pemilihan media menjadi kunci dari keberhasilan pencitraan. Pastikan memilih media yang sesuai dengan target pasar. Misalnya, target Anda adalah kaum millennial, maka media digital merupakan pilihan terbaik.

6. Konsistensi

Kegiatan pencitraan ini juga harus konsisten, bisa A harus tetap A hingga akhir. Mengikuti tren terbaru boleh saja, tapi jangan sampai identitas mereka menjadi rancu sehingga membingungkan konsumen.

Contoh Branding yang Sukses

Untuk melakukan pencitraan yang tepat sasaran dan efektif, bukan hanya harus melakukan strategi tepat. Namun, juga harus melihat dari pengalaman brand-brand ternama, lihat bagaimana pencitraan yang dilakukan hingga sukses.

Berikut beberapa contoh branding sukses sebagai pelajaran sehingga bisa diterapkan dalam bisnis Anda:

1. KFC

Anda tentu mengenal brand satu ini. Di Indonesia KFC terkenal sebagai pelopor restoran cepat saji dengan sajian ayam tepung krispi, hingga kini masih menjadi merek pilihan masyarakat Indonesia.

 KFC menyajikan konsep restoran cepat saji dengan harga lebih murah dengan berbagai pilihan menu. Terdapat paket untuk single, berdua, berlima hingga keluarga sehingga membuat konsumen selalu datang kembali.

2. Apple

Contoh branding sukses berikutnya adalah dari Apple. Salah satu perusahaan paling maju di dunia ini menggunakan strategi target dan diferensiasi pasar. Apple hanya mengeluarkan satu tipe ponsel setiap tahun sehingga membuat produknya eksklusif.

3. Hermes

Bukan hanya para sosialita, tapi hampir semua wanita mengenal merek satu ini. Bahkan menjadi impian banyak wanita untuk memiliki salah satu produknya. 

Sejak 179 tahun lalu, Hermes selalu menjaga kualitas produknya serta konsisten mengeluarkan produk terbaru sehingga tetap bisa eksis. Di era digital Hermes aktif membuat konten dan video sehingga selalu terhubung dengan konsumennya.

Baca Juga: Susun Strategi Branding Jitu Bersama Brand Agency Jakarta

Pencitraan bagi sebuah perusahaan, produk, maupun merek merupakan hal penting sehingga perlu dilakukan oleh semua jenis bisnis. Jadi, apapun bisnis Anda perlu melakukan pencitraan ini dengan melihat berbagai contoh branding yang sudah ada. Ingin memasarkan produk Anda secara digital? Hubungi Dreambox! Kami siap membantu Anda. Klik di sini!

More Insights

Find Similar Blog

Contact Us

Blank Form (#3)
Contact Us fluent_forms