Warna logo dapat mempengaruhi psikologis seseorang. Kelihatannya sederhana, tapi ternyata menentukan warna logo untuk bisnis membutuhkan banyak pertimbangan karena akan digunakan seterusnya. Pemilihan warna juga tidak boleh sembarangan karena setiap tone memiliki makna yang berbeda. Misalnya pemilihan warna merah menunjukkan hasrat, keberanian dan intensitas. Sementara biru lebih menonjolkan unsur rasa ketenangan dan kenyamanan. Begitu juga dengan jenis warna lainnya yang punya nilai filosofinya sendiri. Pemilihan kriteria tersebut sama pentingnya dengan merancang desain logo. Kemungkinan besar logo tersebut akan digunakan sepanjang bisnis terus bergerak sehingga dalam pembuatannya tidak boleh asal-asalan.
Ada banyak hal yang harus dipertimbangkan dalam rancangan. Seperti target market, produk atau layanan bisnis, identitas yang ingin ditonjolkan dan lain sebagainya. Kesalahan dalam menentukan desain bisa menjadi hal fatal pada perkembangan bisnis. Faktanya memang bagi perusahaan rintisan atau pebisnis baru biasanya masih kurang mengerti bagaimana cara merancang desain logo dengan tepat termasuk pemilihan warnanya. Maka dari itu, pembahasan kali ini kami akan memberikan tips cara menentukan warna logo yang tepat untuk bisnis.
Baca Juga: 3 Keuntungan Menggunakan Social Media Analytics Tools untuk Instagram
Seberapa pentingnya menentukan jenis warna logo dalam usaha branding bisnis? Jawabannya berkaitan dengan nilai psikologis yang ternyata telah dilakukan penelitian sejak lama dan hasilnya menunjukkan adanya keterkaitan antara warna dengan proses branding atau marketing. Seperti hasil riset berjudul Impact of Color on Marketing oleh Satyendra Singh menyatakan bahwa 60 sampai 90% konsumen menilai suatu produk berdasarkan warnanya. Tidak hanya sebagai identitas melainkan turut memberikan pengaruh terhadap suasana hati negatif maupun positif terhadap produk tertentu. Maka dari itu, bagi setiap pelaku bisnis wajib menentukan desain logo yang sesuai produk atau layanan mereka. Jangan sampai pemilihan yang asal-asalan justru membuat calon pelanggan kabur dan tidak ada rasa penasaran untuk mengetahui lebih lanjut.
Cara Menentukan Warna Logo untuk Bisnis
Baik membuat desain sendiri maupun menggunakan layanan desainer grafis profesional, menentukan warna logo tetap harus didiskusikan dengan tim dalam bisnis atau perusahaan Anda. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan diantaranya sebagai berikut:
1. Perhatikan Target Pasar
Siapa target market dari bisnis Anda? Golongan usia berapa? Apakah cenderung menargetkan pria atau wanita? Kriteria ini harus ditentukan terlebih dahulu agar pemilihan warna tidak keliru. Misalnya jika menargetkan golongan usia lanjut maka kurang cocok apabila memilih tone terang dan gemerlap. Tipsnya, Anda bisa mengambil langkah aman yakni dengan memilih warna universal untuk berbagai kalangan, seperti biru yang digunakan pada logo Facebook & Twitter.
2. Pertimbangkan Konteks Kultural Target Pasar
Menentukan warna juga harus mempertimbangkan konteks kultural atau budaya dari target pasar bisnis Anda. Sebagai contoh, pemilihan warna pink kurang cocok digunakan di Tokyo, Jepang karena identik dengan pornografi. Hal ini harus diperhatikan baik-baik, jika sampai keliru bisa menjadi bumerang bagi bisnis Anda.
3. Jangan Diubah-ubah
Menentukan warna yang digunakan pada logo tidak seperti merancang desainnya. Jangan mengubah-ubah pemilihan hanya karena warna tersebut telah digunakan oleh perusahaan lain, tidak masalah jika memang sama. Bahkan pada perusahaan besar seperti Twitter dan Skype mempunyai desain serta pemilihan warnanya juga hampir mirip. Namun pengguna tetap bisa membedakannya karena masing-masing mampu melakukan branding dengan baik.
4.Tidak Masalah Jika Mencolok
Merancang logo salah satunya bertujuan untuk menarik banyak perhatian, terutama dari target pasar. Jadi jangan takut apabila warna yang dipilih cenderung mencolok. Yang paling penting sesuai dengan produk atau jasa bisnis Anda.
5. Manfaatkan Panduan Warna yang Tersedia
Jenis warna tidak hanya kategori solid seperti mejikuhibiniu saja. Ada jutaan tone yang bisa Anda pilih dan disesuaikan dengan bisnis. Namun, disarankan untuk tidak menggunakan kombinasi terlalu banyak, maksimal 3 saja. Setiap warna harus memiliki makna atau nilai filosofi.
Makna Setiap Warna dalam Desain Logo
Menentukan warna logo tidak boleh dianggap remeh karena masing-masing tone memiliki arti filosofis. Berikut makna dari beberapa warna dalam desain logo:
1. Hitam
Biasanya dianggap misterius, tapi dalam dunia desain diartikan memiliki nilai netral, elegan dan memberikan kesan kuat. Cocok digunakan pada brand yang lebih menonjolkan kecanggihan dalam produknya.
2. Biru
Tidak sedikit kita jumpai logo yang memilih color type ini. Biru memberikan kesan kedamaian, kesegaran dan ketenangan. Selain itu juga dapat meninggalkan kesan komitmen dan tanggung jawab.
3. Merah
Tidak kalah bagus untuk dipilih sebagai bagian desain logo Anda karena dapat memancarkan kesan keberanian, cinta, semangat dan kekuatan. Merah juga dinilai dapat menggugah selera konsumen untuk mencoba suatu produk atau layanan.
4. Hijau
Identik dengan nilai kealamian atau nature yang biasanya dipakai pada perusahaan minuman atau berbasis teknologi. Memberikan kesan kesuburan, kesegaran dan rasa aman.
5. Kuning
Menonjolkan kesan kegembiraan, ceria dan harapan. Dalam dunia desain, kuning juga diartikan sebagai kejayaan yang cocok dipilih oleh industri kreatif sebagai logo branding.
6. Coklat
Memilih coklat untuk desain logo Anda berarti ingin menonjolkan kesan sederhana dan klasik. Biasanya dikombinasikan dengan desain bergaya retro atau zaman dulu. Namun untuk saat ini cukup jarang digunakan.
7. Ungu
Memiliki nilai psikologis yang berkesan misterius, feminim dan menggoda. Sehingga biasanya pemilihan warna ungu ini digunakan dalam logo untuk produk fashion, kecantikan atau perhiasan.
Pengaruh Warna Logo Terhadap Keputusan Konsumen.
Marketer profesional pasti tahu betul bahwa pemilihan warna logo turut memberikan pengaruh terhadap keputusan konsumen. Seperti dari hasil riset menunjukkan bahwa iklan yang berwarna lebih menarik dibandingkan iklan hitam putih. Saat calon pelanggan melihat warna tertentu yang ada brand maka mereka akan mengirimkan pesan ke otak dan dalam hitungan sepersekian detik akan memproses informasi untuk membuat penilaian terhadap apa yang dilihat tersebut.
Konsumen tersebut bisa memberikan keputusan untuk tertarik, bosan atau memilih mengabaikan saja. Hal inilah yang perlu dipelajari oleh para marketer mengenai pemilihan warna yang tepat agar membantu perusahaan mereka untuk membuat calon pelanggan tertarik. Dalam menggunakan harmoni warna juga turut berpengaruh terhadap konten visual atau psikologi iklan. Misalnya pemilihan tone komplementer dapat memberikan kesan kontras, sementara jenis color wheel (orange, kuning, merah) cenderung memberikan nuansa tenang.
Baca Juga: Apa Itu Content Marketing, Bagaimana Cara Penggunaannya?
Dari penjelasan di atas dapat kami simpulkan bahwa memilih warna logo yang tepat merupakan salah satu bagian penting dalam desain logo bisnis sebagai upaya branding atau marketing. Ingin memasarkan produk Anda secara digital? Hubungi Dreambox! Kami siap membantu. Klik di sini!