Elemen grafis merupakan bagian penting yang harus diperhatikan ketika membuat sebuah website. Di zaman yang sudah serba digital, website merupakan bagian penting bagi sebuah bisnis. Oleh karena itu, sangat penting untuk membuat website yang lebih baik dari kompetitor.
Beberapa elemen pada website dapat membantu menggambarkan esensi dari perusahaan. Sementara itu, elemen lainnya dapat menjadi pemikat pengguna serta meningkatkan user experience ketika pengguna membuka website perusahaan Anda di berbagai perangkat.
10 Elemen Grafis untuk Membangun Visual Website Terbaik
Mungkin Anda belum menyadari Pentingnya Elemen Visual dalam Strategi Branding Anda. Elemen ini dapat memaksimalkan branding perusahaan melalui website. Untuk membangun visual terbaik, berikut 10 elemen yang wajib diperhatikan:
-
Tipografi Unik
Sebagai perusahaan biasanya memiliki font khusus yang tidak dimiliki oleh kompetitor. Font ini dapat membantu pelanggan untuk mengenali website Anda dengan lebih mudah.
Belakangan ini, ada banyak jenis font yang dapat dimanfaatkan oleh desainer untuk mengekspresikan bisnis melalui tipografi. Termasuk membuat situs web dengan visual terbaik.
Font tersebut tersedia secara gratis maupun berbayar. Anda dapat memanfaatkan elemen grafis tersebut untuk membuat visual desain yang menarik dan unik agar lebih mudah dikenali oleh pengunjung.
-
Video Latar Belakang
Video latar belakang dapat dimanfaatkan untuk berbagi lebih banyak informasi dalam satu halaman. Anda dapat menampilkan sebuah kisah atau latar belakang bisnis melalui video tersebut. Tentunya, cara ini dapat menghemat ruang dan terkesan lebih menarik ketimbang menggunakan tulisan biasa.
Video ini dapat memikat pengunjung dari mulai mereka mengunjungi halaman situs web. Setelah menonton video tersebut, kemungkinan pengunjung akan lebih memahami poin-poin penting tentang perusahaan Anda tanpa harus repot-repot membaca teks.
Di samping itu, informasi yang dikemas dalam bentuk video akan lebih mudah diterima oleh audiens. Pasalnya, video diproses 60.000 kali lebih cepat oleh otak dibanding konten berupa teks.
-
Desain Semi Datar
Desain semi datar yaitu desain yang tidak menggunakan elemen atau persepsi tiga dimensi, misalnya bayangan. Desain seperti ini biasanya akan lebih mudah dipahami oleh pengguna dan mempermudah proses pemuatan situs web agar lebih gesit.
Saat ini sudah banyak perusahaan besar ataupun kecil yang mulai beralih menggunakan desain datar dari skeumorfisme realistis. Meskipun begitu, Anda masih bisa menambahkan beberapa elemen detail untuk menghidupkan visual pada situs web.
Pastikan Anda menggunakan elemen grafis ini secara konsisten pada setiap halaman website. Mulai dari beranda, halaman produk, serta bagian penting lainnya.
-
Gunakan ‘Hero Images’
Hero images biasanya digunakan pada latar belakang dengan teks atau konten lainnya di bagian depannya. Biasanya, gambar ini akan menghapus konsep paro atas dan bawah dan menawarkan sudut pandang tunggal.
Pengunjung akan lebih difokuskan pada gambar dengan teks biasa, bukan kalimat CTA atau tombol tertentu. Hal ini akan mendorong pengunjung menggeser halaman ke bagian bawah untuk menemukan informasi yang mereka cari.
Pemilihan Hero Images perlu dipertimbangkan dengan matang. Pasalnya, gambar ini dapat mempengaruhi suasana dari situs web Anda. Melalui gambar tersebut, pengunjung dapat langsung mengetahui gambaran tentang perusahaan Anda.
-
Gambar Produk Berkualitas
Elemen grafis berikutnya yang tidak boleh terlupakan yaitu gambar produk yang berkualitas. Saat ini, sudah banyak perusahaan B2B yang menggunakan gambar produk berukuran besar. Gambar ini digunakan untuk menyorot fitur atau bagian penting dari produk yang ditawarkan.
Biasanya, dalam sebuah halaman akan ditampilkan satu gambar produk yang besar. Pada saat audiens menggulir ke bawah, mereka akan menemukan gambar tambahan yang menunjukkan detail dari produk tersebut. Pastikan gambar yang digunakan responsif agar kompatibel dengan berbagai jenis perangkat.
Pendekatan ini dapat membantu menampilkan keunggulan produk dengan menyorot bagian-bagian yang menjadi unggulan dibanding kompetitor. Selain itu, Anda juga membutuhkan Visual Audit: Solusi Memaksimalkan Branding.
-
Desain Kartu
Kehadiran Pinterest yang berhasil mencuri banyak perhatian anak muda, membuat para desainer dan marketer ikut terpikat dengan desain kartu. Desain ini akan membagikan informasi secara visual sehingga pengunjung dapat menikmati konten berukuran kecil tanpa kerepotan.
Kini, desain kartu semakin populer di kalangan B2B dan B2C. Pasalnya, desain ini dapat membantu penyampaian informasi agar lebih mudah diterima oleh audiens. Desain ini juga dapat membantu menyorot beberapa produk unggulan atau solusi secara berdampingan.
Sebagian besar situs masih menggunakan pilihan menu dengan desain panjang. Keuntungan dari menu tersebut yaitu dapat mempermudah pengunjung untuk langsung memilih bagian halaman yang dituju. Sayangnya, desain seperti itu membutuhkan lebih banyak ruang dan terkesan kurang ringkas.
Dengan menggunakan menu hamburger, tampilan desain situs web akan terkesan lebih ringkas dan clean. Elemen grafis ini berupa tiga garis yang ditumpuk menjadi satu sehingga tampak seperti hamburger. Desain ini dapat menghemat ruang bagi pengguna agar mempermudah navigasi di situs web.
-
Layout yang Mobile-Friendly
Pada awalnya, situs web hanya dirancang bagi pengguna desktop saja. Akibatnya, situs tersebut membutuhkan layar yang lebih besar dan kontrol mouse point-and-click.
Namun, saat ini banyak orang yang menggunakan ponsel pintar dan perangkat lainnya untuk mengakses situs web. Oleh karena itu, Anda harus membuat layout yang mobile-friendly dan responsif.
Desain yang responsif memungkinkan setiap elemen grafis seperti teks, gambar, dan user interface (UI) skala dan ukurannya dapat menyesuaikan dengan perangkat yang digunakan untuk mengakses situs tersebut secara otomatis.
-
White Space
White space merupakan elemen yang biasanya hanya digunakan untuk desain web minimalis. Namun, saat ini elemen ini menjadi bagian penting dalam desain visual situs web modern yang efektif.
Dalam hal ini, Anda perlu menyeimbangkan beberapa konten seperti teks, tautan, dan video yang ditampilkan dengan spasi yang sama. Hal ini dapat membuat pengunjung lebih fokus pada bagian-bagian utama dari situs tersebut.
Tidak ada standar pasti jumlah ruang kosong yang diperlukan dalam sebuah halaman situs web. Namun, setidaknya buatlah beberapa ruang kosong di antara setiap konten yang ada di halaman tersebut.
-
Optimasi Kecepatan
Memiliki situs web yang menarik saja tidak cukup untuk meningkatkan user experience. Anda juga harus mengoptimasi kecepatan pemuatan situs tersebut saat dikunjungi oleh pengguna.
Menurut statistik Google, ketika timing membuka situs web bertambah dari 1 detik menjadi 10 detik, akan meningkatkan bounce rate sebanyak 123%. Hal ini disebabkan oleh banyaknya pengguna yang memilih beralih menuju situs lain yang lebih gesit ketika situs tersebut tidak mampu memuat konten dengan cepat.
Untuk mengatasi hal ini, Anda perlu mengoptimalkan kualitas gambar dan ukuran file pada halaman tersebut. Misalnya, Anda dapat menggunakan gambar JPEG ketimbang PNG. Selain itu, bila menggunakan gambar animasi, idealnya menggunakan gambar yang tidak terlalu colorfull.
Demikian 10 elemen grafis yang dapat membantu Anda dalam memaksimalkan visual website dan meningkatkan branding. Agar lebih optimal, Anda juga dapat mengandalkan layanan branding dari Dreambox. Hubungi kami untuk mendapat informasi lebih lanjut!