- Kenali bisnis Anda sebelum melakukan branding development
- Brand Development
-
10 Langkah Brand Development
- 1. Kenali Strategi Bisnis
- 2. Identifikasi Target Audiens
- 3. Teliti Target Audiens
- 4. Membangun Brand Positioning
- 5. Kembangkan Strategi dalam Menyampaikan Pesan
- 6. Mengembangkan Nama, Logo dan Tagline
- 7. Membangun Strategi Marketing
- 8. Membuat Website
- 9. Membangun Marketing Toolkit
- 10. Terapkan, Teliti dan Sesuaikan
Kenali bisnis Anda sebelum melakukan branding development
Branding development merupakan suatu proses, dimana sebuah perusahaan mengembangkan brand atau merek mereka menjadi lebih kuat lagi. Setiap perusahaan memiliki strategi tersendiri dalam mengembangkan bisnisnya, salah satunya dengan mengembangkan brand mereka.
Dengan meningkatkan citra perusahaan, tentu saja hal tersebut bisa menarik perhatian publik. Memperkuat brand juga bisa membantu Anda untuk lebih unggul dari kompetitor, karena dalam berbisnis rasanya tidak mungkin apabila tidak ada kompetitor didalamnya.
Branding development bisa menjadi langkah yang tepat, apabila Anda ingin meningkatkan brand atau strategi perusahaan. Karena dalam berbisnis, kita juga diminta untuk terus berkembang agar tidak kalah dalam persaingan bisnis yang pastinya semakin ketat dari waktu ke waktu.
Sebagai konsumen, tentu kita bisa saja merasa bosan terhadap suatu produk, apabila produk tidak memiliki varian rasa misalnya dalam waktu lama. Jika perusahaan memiliki inovasi terbaru terhadap produk atau jasanya, memungkinkan konsumen baru ikut tertarik untuk membelinya.
Baca Juga: 8 Alasan Branding Strategy Memberikan Keuntungan Jangka Panjang
Brand Development
Sudah banyak perusahaan yang menerapkan pengembangan dari sebuah branding produk artau jasa mereka. Tujuan dari diberlakukannya pengembangan branding adalah memperkuat brand, juga menyelaraskan dengan tujuan bisnis.
Pengembangan sebuah brand bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti halnya mengembangkan logo, nama atau tagline. Setiap aspek tersebut berguna untuk membantu konsumen mengingat brand Anda, seperti halnya jika mereka mampu mengingat logo brand namun lupa dengan namanya. Barangkali hal ini dapat terjadi karena nama brand sulit dihafalkan, atau logo brand cukup menonjol.
Yang pasti branding development terbagi menjadi beberapa tahap, dan untuk mempermudah pembaca memahaminya, kami akan menjelaskan setiap langkah tersebut. Langkah awal dalam memulai pembaruan branding adalah membuat strategi brand tersendiri.
Dimana pembuatan strategi tersebut harus sesuai dengan tujuan perusahaan, bicarakan dengan seksama kepada semua pihak yang terlibat. Karena perubahan pada logo atau aspek lain pada perusahaan, perlu diketahui oleh semua pihak yang terlibat dalam pengembangan perusahaan. Hal ini sangat penting karena mereka juga memiliki peran tersendiri, meskipun Anda adalah pemilik usaha tersebut, bukan berarti pebisnis bisa mengubah atau membuat peraturan baru semaunya sendiri.
Baca Juga: Percayakan Branding Agency Jakarta Membangun Branding Bisnis Anda
10 Langkah Brand Development
Bagi Anda yang ingin melakukan pembaruan branding, kami memiliki informasi tentang langkah-langkah yang bisa diterapkan. Agar pebisnis tidak salah dalam mengambil langkah, berikut cara yang bisa diikuti dengan baik, agar strategi branding berjalan sesuai rencana.
1. Kenali Strategi Bisnis
Langkah pertama untuk menerapkan branding development adalah mengenali strategi bisnis, semua perusahaan tentu wajib mengetahui strategi yang akan diaplikasikan pada bisnisnya. Cara tersebut sudah menjadi rahasia umum, karena disitulah titik awal strategi perusahaan dimulai.
2. Identifikasi Target Audiens
Perusahaan yang masih bertahan hingga saat ini dalam waktu lama, dapat disebabkan karena mereka mengetahui target audiens yang dibutuhkan seperti apa. Jika Anda menganggap bahwa target audiens dari brand Anda adalah semua orang, hal tersebut tidak benar sepenuhnya. Sebab setiap perusahaan pasti memiliki target audiens spesifik, dimana merekalah yang akan mempengaruhi tingkat penjualan juga pertumbuhan perusahaan tersebut.
3. Teliti Target Audiens
Dalam menerapkan branding development, pebisnis juga perlu meneliti target audiens secara berkala. Dengan melakukan penelitian, Anda bisa lebih fokus terhadap prioritas target audiens sehingga mampu mengantisipasi kebutuhan konsumen dan memberikan pesan yang sesuai.
Akan lebih baik jika pebisnis dapat melakukan penelitian per kuartal, untuk mengetahui apakah perusahaan dapat berkembang atau stuck disitu saja. Jika pebisnis mengetahui perkembangan ini, maka risiko dalam bidang pemasaran bisa lebih ditekan.
4. Membangun Brand Positioning
Branding development juga membutuhkan brand positioning, maksudnya adalah pebisnis perlu mencari tau dimana posisi brand sendiri di dalam pasar. Meskipun sudah mendapat konsumen loyal, bukan berarti pebisnis sudah tidak perlu memperhatikan kebiasaan klien atau calon klien.
Pebisnis tetap perlu mencari tau, mengapa calon klien di dalam target pasar memilih brand Anda serta bagaimana brand Anda berbeda dari pesaing lainnya. Positioning statement biasanya terdiri dari 3 sampi 5 kalimat, yang didasarkan pada kenyataan dan memenuhi janji perusahaan.
5. Kembangkan Strategi dalam Menyampaikan Pesan
Berikutnya pebisnis juga perlu mengembangkan strategi dalam penyampaian pesan, meskipun terdengar mudah untuk dilakukan, namun Anda perlu menerjemahkan posisi brand pada pesan yang akan disampaikan ke berbagai target audiens potensial dengan cara berbeda dan sesuai.
Baca Juga: Bagaimana Cara Membangun Branding Awareness Sebuah Bisnis?
6. Mengembangkan Nama, Logo dan Tagline
Langkah berikutnya dalam branding development adalah mengembangkan nama, logo hingga tagline perusahaan menjadi lebih bermakna. Selain itu, perusahaan dapat melakukan rebranding jika sedang melakukan merger dengan perusahaan lain.
Dengan mengubah nama atau aspek lainnya, maka Anda bisa mendukung posisi brand apabila sedang melakukan proyek bersama dengan perusahaan lain. Namun, perlu diingat tidak semua perusahaan membutuhkan perubahan nama ataupun aspek lainnya.
7. Membangun Strategi Marketing
Langkah selanjutnya dalam branding development yaitu membangun marketing strategy, saat ini perusahaan lebih memilih menerapkan strategi tersebut secara online karena kehadiran internet membawa pengaruh besar, terutama bagi pengelola usaha yang ingin menjangkau klien.
Dengan internet, mereka bisa membuat konten menarik untuk membuat konsumen tertarik dan strategi marketing mereka bisa diterapkan dengan baik. Selain itu memasarkan produk secara online dianggap lebih efisien, ditambah lagi pebisnis bisa memperkuat reputasi perusahaannya.
8. Membuat Website
Langkah berikutnya yaitu membuat website, dimana situs tersebut bisa perusahaan manfaatkan untuk memperkenalkan perusahaan juga berbagai produk atau jasa yang mereka miliki kepada audiens secara luas, jadi siapapun yang mengakses website bisa mendapatkan informasi itu.
9. Membangun Marketing Toolkit
Step selanjutnya dalam menerapkan branding development ialah membentuk marketing toolkit, di dalam website tersebut akan lebih baik jika Anda memuat berbagai informasi umum yang berkaitan dengan perusahaan, misalnya dengan menyediakan menu Company Profile.
Melalui menu tersebut, maka audiens bisa mengetahui secara singkat penawaran perusahaan hingga kapan bisnis Anda didirikan. Lalu biasanya konsumen juga akan lebih tertarik, apabila marketing toolkit dibuat dalam sebuah video, agar lebih mudah dipahami dan terlihat menarik.
10. Terapkan, Teliti dan Sesuaikan
Langkah terakhir dalam branding development adalah menerapkannya, dalam penerapannya dibutuhkan ketelitian agar tidak ada kesalahan dalam penerapan strategi ini. Tidak perlu takut untuk menerapkan strategi yang sudah tersusun, yakinlah pada diri Anda untuk menerapkannya.
Karena kebanyakan pebisnis gagal untuk menerapkan strategi ini, karena mereka tidak pernah melaksanakannya. Jadi strategi telah tersusun rapi menjadi percuma, karena biasanya menjadi tertunda dan dilupakan begitu saja karena sudah sibuk dengan pekerjaan masing-masing.
Penelitian menjadi awal dimulainya pembaruan branding, dengan menerapkan langkah demi langkah, maka pebisnis bisa mendapatkan rencana yang telah tersusun dengan baik. Jika pebisnis dapat mengaplikasikannya pada bisnis, seharusnya usaha Anda mampu berkembang.
Baca Juga: 6 Alasan Perusahaan Anda Memerlukan Branding
Jika perusahaan hanya mengutamakan peningkatan penjualan tanpa memperhatikan strategi yang diaplikasikan, semuanya menjadi percuma karena konsumen membutuhkan inovasi yang bisa membuatnya tertarik terhadap produk atau jasa dengan adanya branding development.
Ketahui lebih banyak tentang layanan branding, layanan digital marketing, layanan seo dan website yang Dreambox tawarkan. Ingin mengetahui lebih banyak informasi seputar dunia branding? Hubungi Dreambox! Kami siap membantu Klik di sini!