“Perangkat branding yang kuat.”
Brand implementation adalah inti dari sebuah brand. Inti ini dapat dilihat dari hal fisik yang ada pada brand tersebut. Mulai dari kantor pusatnya, desain ruangan yang digunakan, seragam karyawan, warna yang digunakan, banner dan media iklan. Brand implementation ini menuntut pemilik brand untuk selalu konsisten dalam penggunaan ornamen tersebut.
Inti ini muncul sejak awal brand berdiri, mengapa? karena brand implementation mendasari semua hal yang terkait dengan brand tersebut. Penjelasan singkat dari brand implementation adalah penerapan citra dari sebuah brand secara keberlanjutan.
Baca Juga: Ide Brand Activation yang Dapat Menginspirasi Acara Brand Activation-Mu
Brand implementation adalah salah satu perangkat branding yang sangat kuat. Dalam melakukan brand implementation yang baik, banyak divisi yang terlibat di dalamnya. Pertama adalah konseptor brand yang menuangkan segala hal tentang brand kepada pembuat logo, desainer ruangan, arsitek, perancang gambar kerja bangunan hingga pembuat merchandise.
Proses Brand Implementation
Perlu dilakukan proses yang cukup panjang sebelum memulai Brand Implementation. Terdapat 5 level yang harus dilakukan, yang pertama, dimulai dari elemen sebuah brand yang terdiri dari 3 hal penting yaitu promise (apa yang dijanjikan oleh sebuah merek), personality (ciri dari sebuah merek), dan positioning (peng-lokasian), menuju ke tahap kedua, yaitu evaluasi 3 elemen yang ada pada tahap pertama yang menghasilkan: transfereable, protectable, memorable, meaningful, likeable, adaptable. Menuju level yang ketiga, yaitu titik sentuh merek (bagaimana merek menyentuh atau mengenalkan diri kepada publik) yaitu: pre purchase (iklan, kupon, situs internet, surat elektronik, media sosial), purchase/pembelian (pelayanan pembeli, pengemasan), post purchase/setelah pembelian (layanan keluhan konsumen, kesetiaan konsumen). Tahap berikutnya brand communication/komunikasi merek (internal dan external), tahap terakhir barulah menuju ke brand execution/eksekusi merek (implemenation dan measurement).
Menggunakan Jasa Agency
Tidak semua perusahaan memiliki manajemen yang baik atas brand implementation ini. Oleh karena itu, alih-alih melakukannya sendiri, perusahaan dapat menyerahkan urusan brand implementation ini kepada yang memang sudah ahli dalam mengawasi pelaksanaan brand implementation. Pekerjaan utama dari agency ini bukanlah mendominasi seluruh kegiatan perusahaan. Tetapi hanya berfokus kepada pelaksanaan brand implementation saja meliputi pengawasan terhadap armada, pembuatan merchandise, co card pegawai, seragam, dan lainnya.
Intinya, perusahaan pihak ketiga ini memastikan semua hal yang berkaitan dengan brand menggunakan citra brand yang pertama didesain dan diresmikan.
Hal ini memiliki dampak pada beberapa aset kecil bahkan besar. Contohnya adalah desain pada armada perusahaan. Jika warna dan desain pada armada dirubah, maka akan dibutuhkan pengeluaran tambahan yang akan membuat keuangan perusahaan timpang. Dampak lain jika menggunakan desain dan warna sembarangan adalah tidak dikenalinya brand ini oleh rekanan/mitra bahkan konsumen yang memberi dampak besar terhadap kepercayaan.
Brand implementation sangat penting bagi citra brand di mata mitra dan konsumen. Oleh karena itu, pelaksanaannya harus direncanakan secara matang.
Baca Juga: Meningkatkan Hubungan Konsumen Dengan Brand Engagement
Proses brand implementation adalah salah satu langkah penting yang harus dilakukan oleh perusahaan. Proses brand implementation akan berjalan dengan lebih baik apabila dilakukan oleh tim profesional, contohnya Dreambox Branding Agency yang telah membantu banyak klien dalam proses brand implementation. Percayakan proses brand implementation kepada Dreambox Branding Agency, untuk informasi lebih lanjut, kunjungi kami di sini.