Brand building dapat mempengaruhi perilaku dan minat konsumen.
Brand building merupakan salah satu bahasa pemasaran yang perlu dipahami oleh para pebisnis. Mengapa digunakan istilah asing dalam komunikasi bisnis? Sebab berlaku secara universal, bukan hanya untuk bisnis dalam negeri saja. Memulai suatu bisnis baik skala besar maupun kecil Anda memerlukan sebuah identitas. Salah satunya bisa disampaikan melalui penggunaan brand atau merk.
Baca Juga: Ketahui Cara Membangun Personal Branding Terbaik yang dapat Anda Lakukan
Merek harus merepresentasikan usaha yang Anda jalankan, sehingga pada saat konsumen menemukan merk Anda bisa langsung tahu apa yang dijual. Contoh merk H&M selalu identik dengan fashion. Atau JCo terkenal dengan donat meski tidak hanya menjual donat. Membangun merek bukan hanya membuat nama dan logo, ada mekanisme di dalamnya yang penting untuk dilakukan. Sebelum membuat Anda perlu memahami dulu seperti apa yang dimaksud dengan kegiatan branding tersebut.
Maksud dari Brand Building
Kegiatan ini adalah upaya menjalin suatu ikatan emosional antara perusahaan atau pemilik bisnis dengan konsumen. Tujuannya untuk menumbuhkan kesadaran akan merk yang digunakan oleh konsumen atau brand awareness. Pendekatan antara pelanggan dengan produk yang dibuat serta perusahaan pembuatnya dilakukan melalui berbagai sistem. Salah satu dan paling umum adalah iklan. Baik online maupun offline melalui penawaran langsung.
Cara pendekatan brand building tidak hanya menampilkan sisi visual berupa nama saja. Namun disertai dengan suara serta ciri khusus, sehingga mudah dikenali oleh pelanggan/ audiens yang nantinya dikonversi menjadi konsumen. Dalam pembangunan merk tersebut, audiens perlu mendapat informasi menyeluruh terkait jenis, manfaat serta nilai produk, sehingga citra bisnis lebih meyakinkan dan mendapat kepercayaan audiens.
Pembangunan merk ini dapat menjalin hubungan kuat antara target market dengan pebisnis, sehingga secara berkesinambungan proses produksi hingga pemasaran dapat berjalan dengan lebih optimal. Keuntungan tidak hanya didapat oleh perusahaan secara sepihak. Namun konsumen dan pelanggan juga mendapatkan manfaat dari produk serta layanan dengan maksimal. Hubungan saling menguntungkan ini menjamin kerjasama jangka panjang.
Hal-hal yang Berkaitan dengan Brand Building
Membangun sebuah brand untuk dilepas ke pasaran sangat penting. Sebab tujuan dari bisnis tidak hanya untuk jangka pendek namun eksistensi jangka panjang. Selain itu juga berhubungan dengan hal-hal berikut ini.
1. Minat konsumen yang berubah
Minat dan daya beli konsumen bisa naik turun dipengaruhi oleh kondisi pasar dan psikologis. Bisa jadi karena suatu hal, pelanggan Anda berkurang drastis hingga menyebabkan penjualan tidak menghasilkan profit.
2. Kekuatan brand dapat menembus pasar internasional
Branding Anda yang maksimal dapat memperkuat posisi di tengah persaingan dunia global, sehingga produk dapat diterima secara luas oleh berbagai masyarakat dunia dengan kebudayaan beraneka ragam.
3. Menciptakan brand image
Hal ini terjadi karena adanya kekuatan relasi dengan konsumen serta pelanggan. Secara bertahap relasi ini akan membentuk asosiasi merek, sehingga menghasilkan citra merek Anda di mata konsumen serta masyarakat luas.
4. Mempengaruhi perilaku konsumen
Pembangunan merk kuat dapat mempengaruhi perilaku konsumen dengan mudah. Sama saja Anda sebagai pemimpin pasar yang dapat mengarahkan bagaimana trend konsumen seharusnya berjalan.
5. Aset penting perusahaan
Kekuatan branding merupakan aset tak ternilai. Sebab menentukan eksistensi dan masa depan perusahaan. Berperan dalam menentukan ketahanan perusahaan menghadapi persaingan, maka harus segera dipatenkan.
6. Membedakan dengan produk lain di pasaran
Merk yang memiliki visual menonjol dan identitas kuat lebih mudah memimpin pasar. Anda akan tampil beda dan mudah ditemukan oleh konsumen. Lebih mudah juga dalam menarik audiens menjadi konsumen dan pelanggan.
Pentingnya Brand Building dalam Bisnis
Ada banyak alasan yang mengindikasikan bahwa membangun brand sangat penting. Menjadikannya agenda utama yang perlu dilakukan setiap pebisnis. Anda dapat mempelajarinya dari beberapa poin berikut ini.
1. Menentukan image perusahaan
Membangun brand secara keseluruhan akan menentukan image perusahaan. Merk yang dibuat dengan baik maka citra perusahaan juga baik. Bahkan dapat menentukan arah bisnis dengan jelas.
2. Rasa bangga karyawan perusahaan
Kualitas dan kekuatan bisnis menjadikan rasa bangga karyawan. Tidak perlu diragukan lagi betapa karyawan perusahaan besar merasa lebih memiliki gengsi dan percaya diri. Sebab membawa nama baik dari perusahaan tempatnya bekerja.
3. Mempengaruhi keseluruhan aktivitas bisnis
Saling berhubungan antara kepercayaan pelanggan dengan produk yang dibeli menyebabkan setiap proses berkesinambungan. Secara langsung berpengaruh terhadap aktivitas produksi, distribusi hingga pemasaran. Aktifitas masing-masing bagian jadi lebih optimal sebab ada harapan bahwa penjualan berjalan dengan optimal. Terdapat potensi keuntungan penjualan yang akan terus didapatkan dan kemudian dibagi menjadi profit perusahaan.
4. Membuka kesempatan pasar
Adanya brand yang kuat akan mendukung perkembangan dan pertumbuhan perusahaan ke arah lebih baik. Hal ini akan semakin membuka kesempatan pasar. Ekspansi bisnis jadi lebih luas menjangkau berbagai wilayah potensial.
Langkah Menyusun Brand Building yang Benar
Sebelum melakukan penyusunan Anda harus perhatikan aspek penting brand building. Mulai dari lingkungan, kemasan, cetakan, situs online, media sosial, konten serta sales. Selanjutnya ikuti langkah penyusunan berikut ini.
1. Menentukan target
Buat segmentasi untuk target mengkomunikasikan merek yang diusung. Bebas penentuannya bisa berdasarkan wilayah, demografi, psikologis dan sebagainya. Ini lebih efektif, efisien serta lebih terarah dengan hasil yang cepat diketahui.
2. Menentukan misi
Desain logo dan slogan agar lebih mudah dalam menyampaikan pesan utama, kemudian sampaikan visi misi perusahaan. Isi pesan harus jelas dan tepat sasaran sehingga mudah dimengerti.
3. Analisa pesaing
Pesaing perlu menjadi pelajaran penting namun tidak untuk ditiru. Namun menjadi acuan untuk membuat suatu terobosan supaya produk dan layanan yang ditawarkan lebih unggul dari pesaing.
4. Manfaat produk
Penyusunan nilai dan manfaat produk yang lebih fokus, sehingga sesuai dengan target market yang dibidik. Pelanggan sebagai pengguna manfaat produk lebih puas, meningkatkan kepercayaan dan angka penjualan.
5. Menyusun pedoman
Pedoman disusun untuk menjaga konsistensi perusahaan dalam melakukan pemasaran baik online maupun offline. Pada tahap ini Anda harus fokus pada visual produk termasuk logo, tagline, warna dan sebagainya.
6. Melakukan pemasaran
Tahap terakhir adalah pemasaran dengan menampilkan brand sebanyak-banyaknya melalui berbagai media. Tahap ini aspek kemasan sangat penting sebagai alat bantu untuk mengkomunikasikan pesan perusahaan.
Baca Juga: Ketahui Apa Itu Brand Value dan Manfaatnya untuk Tingkatkan Penjualan
Setiap tahap penyusunan selalu berkaitan dengan aspek penting dari sebuah merek dan bisnis. Anda bisa menyesuaikan dengan kondisi perusahaan saat merancang brand building sehingga hasil sesuai harapan. Ingin memasarkan produk Anda secara digital? Hubungi Dreambox! Kami siap membantu. Klik di sini!