5 Strategi dan 5 Contoh Brand Awareness yang Tepat

DATE
READING DURATION
5 Mins
SHARE
brand awareness

Pentingnya Membangun Brand Awareness agar Selalu Diingat Konsumen

Memahami banyak contoh brand awareness bisa membantu Anda membangun reputasi merek yang sukses dan positif. Setiap harinya, target konsumen dihadapkan pada banyak pilihan brand, produk, dan jasa.

Agar brand bisa menonjol, diperlukan strategi yang mampu membuat konsumen mengingat dan memilih brand Anda. Strategi ini mencakup banyak hal, mulai dari bagaimana Anda mempresentasikan produk, komunikasi di media sosial, hingga iklan yang dipasang.

Memahami Definisi dan Konsep Brand Awareness

Brand awareness adalah sejauh mana konsumen mengenali dan memahami suatu merek. Pemahaman ini berkaitan dengan nilai yang dibangun oleh merek tersebut dan membekas di pikiran konsumen. 

Contoh brand awareness mencakup banyak aspek, termasuk bagaimana merek Anda muncul di dunia maya, jenis iklan atau promosi yang digunakan, dan bahkan bagaimana mereka berinteraksi dengan pelanggan.

Tujuannya untuk memastikan bahwa ketika seseorang membutuhkan suatu produk atau layanan, merek Anda yang pertama kali muncul di pikiran mereka. Ini penting karena konsumen cenderung memilih merek yang mereka kenal dan percaya.

6 Indikator Brand Awareness

Ada enam indikator yang bisa digunakan untuk mengukur efektivitas strategi branding Anda.

1. Brand Impression

Brand impression mengarah pada seberapa sering merek Anda muncul di depan audiens, baik melalui iklan televisi, postingan media sosial, atau bahkan melalui channel berita. Semakin sering merek terlihat, semakin besar kemungkinan orang akan mengingatnya. 

2. Brand Reach

Brand reach mengukur sejauh mana informasi merek Anda menyebar. Fokusnya jatuh pada seberapa relevan nilai produk atau layanan yang Anda tawarkan dengan audiens. Jadi, ini lebih fokus pada kualitas daripada kuantitas.

3. Brand Recognition

Ini adalah kemampuan konsumen untuk mengidentifikasi merek Anda hanya dengan melihat elemen-elemen seperti logo, warna, atau font yang digunakan. Tingkat brand recognition yang tinggi menunjukkan bahwa merek Anda telah berhasil menanamkan keunikannya dalam benak konsumen.

Sebagai contoh, ketika seseorang melihat logo “swoosh,” mereka langsung mengasosiasikannya dengan Nike. Ketika melihat logo apel yang digigit, orang langsung tahu itu adalah produk dari Apple.

4. Brand Recall

Brand recall adalah kemampuan konsumen untuk mengingat merek Anda tanpa bantuan visual. Misalnya, jika seseorang ditanya tentang merek pasta gigi, mereka langsung menyebut merek Anda.

5. Brand Consumption

Ini adalah tentang seberapa sering produk Anda digunakan oleh konsumen. Jika orang-orang menggunakan produk Anda secara rutin dan dalam jumlah yang banyak, ini menunjukkan bahwa mereka telah berhasil mempengaruhi kehidupan mereka.

6. Purchase Decision

Di indikator ini, Anda bisa melihat sejauh mana keberhasilan kampanye brand awareness dalam mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Misalnya, konsumen lebih memilih untuk membeli produk atau layanan Anda daripada kompetitor.

5 Strategi Meningkatkan Brand Awareness

Berikut lima strategi yang bisa Anda gunakan untuk membuat berbagai contoh brand awareness yang kuat dan efektif, sehingga dapat meningkatkan penjualan dan pertumbuhan bisnis.

1. Memahami Keunikan Produk atau Jasa yang Ditawarkan

Sangat penting untuk mengetahui apa yang membuat produk atau layanan Anda berbeda dari yang lain. Ini bisa berupa fitur unik, harga, desain, atau bahkan tingkat kualitas. Anda bisa lebih mudah menargetkan audiens yang tepat dan membuat iklan yang lebih efektif dengan mengetahui keunikan ini.

2. Mengetahui Kebutuhan Target Audience

Untuk bisa menarik perhatian dan membuat kampanye yang sesuai, Anda perlu tahu apa yang diinginkan oleh target audiens. Ini bisa dilakukan melalui riset pasar. Anda bisa memanfaatkan berbagai media sosial untuk melakukan survei atau polling.

3. Menentukan Identitas dan Posisi Brand

Identitas merek adalah bagaimana Anda ingin dilihat oleh publik. Ini mencakup segala sesuatu dari logo, warna, bahasa, dan lain-lain. Posisi brand adalah bagaimana Anda bisa berbeda dari kompetitor. Dengan menentukan kedua hal ini, Anda bisa membuat strategi pemasaran yang lebih fokus.

4. Memaksimalkan Potensi Media Sosial

Media sosial adalah alat yang sangat kuat untuk membangun brand awareness. Dengan platform seperti Instagram, TikTok, atau Twitter, Anda bisa berinteraksi langsung dengan calon pelanggan dan membangun hubungan yang lebih dekat.

Selain itu, media sosial juga memungkinkan Anda untuk menjangkau audiens yang lebih luas dengan biaya pemasaran yang lebih rendah.

5. Menawarkan Promosi yang Sesuai

Promosi bisa berupa diskon, voucher, atau bahkan produk gratis. Yang penting adalah promosi tersebut harus sesuai dengan kebutuhan dan keinginan target audiens Anda, agar dapat menarik pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan lama.

5 Contoh Brand Awareness yang Sukses

Berikut lima contoh kampanye sukses yang bisa Anda jadikan inspirasi untuk merancang strategi brand awareness.

1. Mulai dengan Tagline atau Logo yang Memikat Perhatian

Membuat tagline atau logo yang menarik merupakan salah satu cara paling efektif untuk membuat merek Anda mudah diingat. Ini adalah elemen pertama yang sering kali dilihat oleh konsumen.

Slogan “Just Do It” dari Nike merupakan salah satu contoh brand awareness yang berhasil. Selain mudah diucapkan, tagline ikonik ini mampu memposisikan Nike sebagai simbol keberanian dan determinasi.

2. Manfaatkan Satu atau Lebih Media Sosial

Dengan memanfaatkan berbagai platform media sosial, Anda bisa berinteraksi langsung dengan konsumen dan memberikan informasi atau konten yang menarik, sehingga membuat mereka lebih terlibat.

Tesla merupakan contoh bagus dalam memanfaatkan Twitter untuk mempromosikan merek. Dengan tweet-tweet yang menarik dari Elon Musk, Tesla berhasil menarik perhatian banyak orang untuk mengetahui lebih banyak tentang produknya.

3. Membangun Situs Web Profesional yang Menarik

Situs web adalah salah satu aset digital paling penting yang bisa Anda miliki. Makanya, situs web harus menarik dan mudah dinavigasi. Dua ini dapat meningkatkan kredibilitas dan memudahkan konsumen untuk mengetahui lebih banyak tentang produk atau layanan yang Anda tawarkan.

4. Mempromosikan Brand dengan Mengadakan atau Mengikuti Event

Mengadakan atau mengikuti event merupakan contoh brand awareness yang bagus. Soalnya, hal ini memberikan merek Anda kesempatan untuk berinteraksi langsung dan memberikan konsumen pengalaman personal yang bisa mereka kaitkan dengan merek Anda.

Contohnya, kampanye Zappos yang mengandalkan Cupcake. Google ingin mempromosikan aplikasi foto barunya. Jadi, Google mengadakan event di mana setiap orang yang lewat berkesempatan mendapatkan cupcake gratis hanya dengan berfoto.

5. Melakukan Co-Branding yang Relevan

Co-branding adalah strategi di mana dua merek saling melengkapi dan berkolaborasi dalam suatu proyek atau produk. Ini bisa sangat efektif dalam menarik perhatian audiens yang lebih luas karena menawarkan sesuatu yang baru.

Contoh co-branding yang berhasil adalah kolaborasi antara Uber dan Spotify. Kedua brand ini menawarkan pengalaman personal di mana konsumen mereka bisa menambah fitur musik pilihan dalam setiap perjalanan.

Demikian berbagai contoh brand awareness yang merupakan bukti nyata bahwa dengan strategi yang tepat, setiap pebisnis bisa membangun merek yang kuat dan berkesan. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk memaksimalkan potensi merek Anda.

Ingin meningkatkan brand awareness Anda tapi tidak tahu harus mulai dari mana? Dreambox menyediakan layanan branding strategy yang bisa membantu merek Anda tumbuh dan berkembang. Jangan lewatkan kesempatan dan hubungi Kami untuk membuat merek Anda tidak hanya dikenal, tetapi juga dipercaya dan dihargai oleh calon pelanggan.

More Insights

Find Similar Blog

Contact Us

Blank Form (#3)
Contact Us fluent_forms