-
Brand architecture menjadi strategi untuk mendukung branding
- Mengenal Apa itu Brand Architecture
- Berbagai Manfaat Menggunakan Brand Architecture
- 1. Identitas yang tepat untuk semua brand perusahaan
- 2. Mendapatkan perhatian dari cerita perusahaan
- 3. Meningkatkan pendapatan dari cross-selling
- 4. Strategi peluncuran brand baru lebih efektif
- Jenis-Jenis Brand Architecture yang Perlu Diketahui
- 1. Branded House
- 2. House of Brands
- 3. Endorsed Brands
- Gunakan Layanan Jasa Branding Agency Terpercaya
Brand architecture menjadi strategi untuk mendukung branding
Strategi dari brand architecture ini dibutuhkan agar brand lebih mudah dikenal masyarakat secara meluas dan sesuai dengan target pasarnya. Dalam dunia branding tujuannya adalah membuat brand tersebut memiliki identitas yang melekat dan kuat. Adanya strategi ini membuat brand menjadi tampak segar tertata dan senada dengan profil. Jika sebuah perusahaan tidak menerapkan strategi ini ketika bisnisnya sudah mulai berkembang dan dikenal luas. Maka identitas brand-nya menjadi berantakan sehingga tidak sesuai dengan tujuan branding itu sendiri. Mengingat sifatnya sangat penting maka sebaiknya Anda memahami lebih mendalam tentang brand architecture. Baik dari pengertiannya, manfaat, jenis-jenisnya dan bagaimana cara untuk bisa menerapkan strategi branding satu ini.
Baca Juga: Apa itu Branding? Berikut Penjelasan Lengkapnya
Mengenal Apa itu Brand Architecture
Perusahaan harus memahami apa itu architecture sebuah brand agar dapat mengenalkan brand-nya secara tepat. Sebelum membahas lebih mendalam, tidak ada salahnya mempelajari tentang pengertiannya secara dasar. Sebuah perusahaan yang sudah lama berada di pasar pasti akan menjadi satu antara brand baru dengan lama. Padahal adanya branding yaitu untuk menunjukkan identitas perusahaan agar terlihat berbeda dengan kompetitor.
Identitas brand yang tidak dikelola dengan baik dan hanya sekedar melakukan branding saja. Maka dapat membuat kebingungan di kalangan konsumen kemudian berpengaruh pada daya beli yang semakin menurun. Dengan adanya arsitektur yang jelas membuat konsumen lebih mudah mengenali sebuah brand. Bahkan mampu membantu mengelola strategi identitas serta perluasan brand tanpa terbatas pada target pasarnya.
Brand architecture dapat menjadi strategi solusi pada permasalahan yang terjadi terkait branding. Merupakan sebuah sistem untuk mengelola berbagai hal yang sangat erat kaitannya dengan identitas perusahaan itu sendiri. Bisnis yang semakin berkembang dan persaingan juga semakin ketat membuat brand dapat membantu menarik niat konsumen. Strategi ini berbeda dengan pemasaran produk sehingga lebih menarik dan membuat konsumen menjadi penasaran. Strategi ini dapat digunakan dalam situasi untuk memastikan bahwa setiap pesan dari brand dapat diterima. Baik dari sejarah, makna, karakteristik dan berbagai hal lainnya yang sangat erat kaitannya dengan branding.
Berbagai Manfaat Menggunakan Brand Architecture
Perlu dipahami brand architecture merupakan strategi yang sangat tepat bagi perusahaan dengan banyak sub-brand. Ada banyak manfaat yang didapatkan perusahaan dan semua akan dijelaskan secara singkat berikut ini.
1. Identitas yang tepat untuk semua brand perusahaan
Manfaat utamanya yaitu identitas dari brand perusahaan akan terlihat konsisten baik visual maupun verbal. Keselarasan secara sederhana seperti ini membuat perusahaan menjadi terlihat profesional serta meningkatkan kepercayaan konsumen. Terlebih lagi bagi perusahaan yang memiliki banyak sub-brand sudah pasti harus ada keselarasan semuanya subnya. Misalnya ada 5 sub-brand yang 4 sudah selaras dan satunya berbeda jelas menimbulkan kecurigaan konsumen.
2. Mendapatkan perhatian dari cerita perusahaan
Perlu dipahami setiap perusahaan memiliki sejarah untuk diceritakan kepada seluruh konsumennya. Namun terkadang aspek menarik dari cerita sejarah tersebut harus terkubur sehingga tidak bisa tersampaikan dengan baik. Dengan adanya architecture ini membuat Anda memiliki kesempatan untuk mengemas cerita tersebut lebih menarik. Menceritakan sebuah kisah dengan cara benar membutuhkan adanya penelitian, strategi komunikasi dan eksekusi kreatif.
3. Meningkatkan pendapatan dari cross-selling
Manfaat lainnya yaitu mampu meningkatkan pendapatan dari cross-selling ketika Anda membangun cerita dengan jelas. Anda dapat mengungkapkan berbagai nilai untuk saling melengkapi sehingga penjualan di seluruh unit bisnis lebih mudah.
4. Strategi peluncuran brand baru lebih efektif
Adanya architecture ternyata tidak hanya berpengaruh pada konsumen namun juga bagi karyawan. Hal ini membuat berbagai unit bisnis merasa sedang berjuang untuk tujuan yang sama. Itulah kenapa peluncuran brand baru akan menjadi lebih efektif jika Anda memanfaatkan strategi ini. Kemungkinan kegagalan akan semakin kecil jika Anda mampu menerapkannya secara tepat.
Jenis-Jenis Brand Architecture yang Perlu Diketahui
Seperti sudah dijelaskan manfaatnya yaitu membantu perusahaan mengelola alur komunikasi brand dengan konsumen. Ada beberapa jenis brand architecture memiliki fungsi berbeda sehingga harus disesuaikan dengan perusahaan itu sendiri. Anda tidak boleh sembarangan dalam memilih jenisnya karena berkaitan erat dengan sistem yang digunakan. Karena jika salah memilih sistem maka tidak akan pernah bisa mencapai target konsumen secara tepat.
1. Branded House
Jenis pertama adalah branded house paling sering digunakan oleh perusahaan besar sehingga sangat direkomendasikan. Mereka akan menampilkan nama brand utama disamping deskripsi produk atau layanan dari sub-brand. Inti dari strategi ini yaitu memanfaatkan customer loyalty jadi konsumen membeli produk dengan nama brand umum. Tanpa pernah mengetahui atau mengenali deskripsi fitur atau fungsi dari sub-brand perusahaan tersebut.
2. House of Brands
Jenis kedua adalah House of Brands dimana branded house akan memaparkan sub-brand dari satu brand ternama. Strategi satu ini memiliki cara kerja yang sebenarnya sedikit berbeda sehingga menarik dipelajari. Nantinya nama brand utama memiliki peranan sebagai pemegang kepentingan dan investor. Perusahaan akan menampung serta bekerja sama dengan berbagai brand-brand namun akan beroperasi secara independen dimana target konsumen tersebar luas.
3. Endorsed Brands
Jenis terakhir adalah endorsed brands yang mendorong brand utama untuk mengiklankan sub-brand. Pengiklanan tersebut dilakukan pada semua jenis platform komunikasi serta media sosial yang dimiliki perusahaan utama. Strategi ini jauh lebih fleksibel untuk sub-brand tanpa merenggut keuntungan dari endorsement brand utama. Hal ini membuat sub-brand memiliki kesempatan atau peluang lebih terbuka lebar untuk memperbesar bisnisnya.
Gunakan Layanan Jasa Branding Agency Terpercaya
Pentingnya architecture sebuah brand membuat perusahaan disarankan untuk mulai memperhatikan hal ini. Anda tidak akan pernah bisa mengembangkan perusahaan jika tidak memperhatikan berbagai komponen termasuk brand architecture. Meskipun terlihat sederhana ternyata menggunakan strategi ini tidak mudah dan membutuhkan jasa profesional.
Baca Juga: 4 Kiat Membuat Product Branding yang Memikat
Dreambox memberikan solusi atas berbagai persoalan branding dan digital marketing yang Anda alami. Pastikan perusahaan Anda menerapkan architecture yang tepat pada brand-nya agar lebih mudah dikenali konsumen. Kelola brand architecture perusahaan Anda bersama Dreambox dan rasakan manfaatnya untuk mengembangkan bisnis. Ingin memasarkan produk Anda secara digital? Hubungi Dreambox! Kami siap membantu. Klik di sini!