Memahami apa itu tagline sangat penting bagi bisnis Anda. Tagline merupakan strategi pemasaran yang akan meningkatkan efektivitas branding bisnis. Melalui penggunaan tagline yang relevan, maka bisnis Anda bisa menguatkan brand awareness meskipun baru memulai promosi.
Mari pelajari tentang tagline mulai dari definisi, fungsi, jenis, cara membuat, hingga contoh dan kesalahan umum yang sering terjadi!
Definisi Tagline
Mendefinisikan apa itu tagline secara umum merujuk pada frasa singkat yang digunakan oleh sebuah bisnis dalam menggambarkan karakter, esensi, hingga posisi brand bisnisnya. Tagline juga menjadi nilai yang membedakan brand satu dengan lainnya.
Dalam bisnis, tagline ditujukan agar pelanggan dapat mengenal dan mengingat brand Anda dengan mudah. Oleh sebab itu, tagline kerap disandingkan dengan logo suatu brand. Ini turut memperkuat identitas brand bisnis dengan menonjolkan ciri khas yang tidak dimiliki brand lain.
Fungsi Tagline
Kini Anda paham apa itu tagline secara umum. Untuk memahami mengapa tagline penting bagi bisnis, mari pelajari berbagai fungsi tagline di bawah ini:
1. Meningkatkan Awareness
Melalui tagline, Anda bisa membuat orang yang sebelumnya tidak mengenal brand menjadi kenal. Seiring semakin seringnya mendengar atau membaca tagline tersebut dari iklan, maka mereka pun jadi ingat dengan brand Anda.
Itulah mengapa, fungsi tagline adalah meningkatkan awareness untuk bisnis Anda. Misalnya, tagline Teh Botol Sosro yang diingat orang saat membahas teh untuk menyantap makanan seperti bakso hingga nasi goreng.
Hal tersebut berkaitan dengan tagline khasnya berbunyi “apapun makanannya, minumnya Teh Botol Sosro”. Anda bisa cek Tips Membuat Tagline Iklan Eye Catching bila ingin tagline semenarik Teh Botol Sosro.
2. Mempresentasikan Visi dan Misi
Fungsi tagline selanjutnya adalah sebagai representasi visi serta misi bisnis Anda. Menggunakan tagline Teh Botol Sosro, Anda bisa melihat bahwa brand tersebut menekankan visi dan misinya untuk menjadi minuman bagi segala jenis makanan.
3. Memperkuat Positioning di Benak Market
Mengingat market yang sangat kompetitif, penting untuk menguatkan positioning bisnis Anda dari kompetitor. Oleh karena itu, Anda bisa menggunakan tagline agar mudah diingat di benak market. Jadi, strategi pemasaran produk bisnis pun lebih efektif.
4. Menjadi Pembanding dengan Kompetitor
Seperti yang telah Anda pahami tentang apa itu tagline, fungsinya juga bisa menjadi pembeda yang unik dari produk kompetitor. Tagline mengandung keunggulan produk-produk bisnis dibandingkan produk brand lain yang berada dalam niche serupa.
5. Memperkuat Identitas Bisnis
Keberadaan tagline bisa menguatkan identitas bisnis Anda. Tagline yang berdampak akan membuat brand bisnis mudah diingat dan dikenal serta dianggap berbeda dari brand kompetitor. Itulah sebabnya Anda perlu tagline yang menggambarkan bisnis secara keseluruhan.
Jenis-Jenis Tagline
Tagline adalah elemen branding yang memiliki berbagai jenis. Berikut adalah tiga di antaranya yang perlu Anda ketahui:
1. Tagline Deskriptif
Jenis ini berisi penjelasan mengenai produk bisnis yang dipromosikan. Umumnya, deskripsi tagline mengandung kata atau frasa persuasif. Jadi, target market pun akan percaya pada keunggulan produk yang disebutkan dalam tagline.
2. Tagline Emosional
Tagline yang emosional berisi frasa atau kalimat berupa tantangan maupun ajakan yang dapat memancing emosi publik. Ciri tagline ini umumnya disertai tanda tanya pada akhir frasa atau kalimatnya.
3. Tagline Inspiratif
Adapun jenis tagline ini umumnya berisi perintah atau aksi yang mendorong dan menginspirasi pelanggan melakukan sesuatu. Misalnya, Tokopedia dengan tagline “mulai aja dulu” yang menjadi inspirasi untuk mulai lakukan satu langkah kecil.
Cara Membuat Tagline yang Efektif
Memahami apa itu tagline, fungsi, dan jenisnya akan semakin lengkap jika Anda juga mengetahui cara membuatnya. Berikut berbagai cara yang bisa Anda terapkan:
1. Kenali USP Bisnis Terlebih Dahulu
Pertama, pastikan Anda mengetahui Unique Selling Point (USP) dari brand yang ingin dipromosikan. Muat keunggulan atau ciri khas yang unik dalam produk brand tersebut. Ini menjadi cara menyampaikan pesan yang tepat ke pelanggan sekaligus memberikan solusi dari permasalahan mereka.
2. Tentukan Target Pasar
Demi meningkatkan efektivitas tagline, tentukan target pasar Anda. Ini akan memudahkan Anda menemukan tagline yang menyentuh emosional pelanggan.
3. Fokuskan pada Manfaat User
Berikutnya, fokuslah pada manfaat yang akan pengguna dapatkan dari produk atau layanan bisnis Anda. Lalu, selipkan berbagai manfaat tersebut ke dalam tagline agar menarik mereka yang membutuhkan manfaat tersebut sebagai solusi permasalahannya.
4. Tunjukan Persona Bisnis
Bisnis Anda harus memiliki pesona dan kepribadian yang khas. Menunjukkan pesona tersebut akan memberikan kesan tersendiri bagi pelanggan. Sebut saja value bisnis Anda adalah kekeluargaan. Maka, selipkanlah unsur kekeluargaan pada tagline.
5. Singkat, Padat, dan Sederhana
Usahakan agar tagline tidak melebihi lima kata agar mudah diingat. Pastikan juga kata-kata tersebut padat makna dan sederhana untuk dipahami. Seperti Gojek dengan tagline “pasti ada jalan”.
6. Komunikasikan secara Jelas
Tagline mewakili pesan brand bisnis Anda pada pelanggan. Oleh sebab itu, komunikasikan tagline produk atau layanan bisnis secara jelas. Hindari kata ambigu yang membuat bingung pelanggan.
7. Pastikan Menggunakan Logo
Pastikan pula Anda menyertakan logo pada tagline. Ini mengingat keberadaan logo yang akan memaksimalkan tagline bisnis Anda. Khususnya bila Anda ingin tagline bersifat visual.
Contoh Tagline Terbaik dari Brand Ternama
Bila Anda penasaran seperti apa itu tagline yang efektif, maka lebih baik ketahui contohnya melalui penjelasan berikut:
1. “Just Do It” – Nike
Tagline ini mudah diingat dan mengandung pesan motivasi bagi Anda yang tengah berada dalam keraguan. Nike juga menyederhanakan tagline dengan logo tanda centangnya.
2. “Impossible is Nothing” – Adidas
Terinspirasi para atlet Jerman yang tidak gampang menyerah, Adidas menggunakan tagline ini untuk menggambarkan identitasnya. Contoh tagline ini seolah menyampaikan bahwa semua bisa dilakukan asal bertekad kuat.
3. “Moving Forward” – Toyota
Toyota menunjukkan visi dan misi perusahaannya yang ingin terus maju dan berada paling depan. Tagline ini juga menginspirasi agar selalu melihat masa depan alih-alih terus melihat masa lalu.
4. “Orang Pintar, Minum Tolak Angin” – Tolak Angin
Sidomuncul menerapkan tagline emosional dengan frasa “Orang Pintar” untuk produk Tolak Angin. Ini memunculkan persepsi pelanggan bahwa Tolak Angin jadi solusi tepat saat mengalami masuk angin.
5. “Jeruk Kok Minum Jeruk?” – Nutrisari
Contoh tagline Nutrisari ini cukup provokatif dan mengundang tanya di benak pelanggan. Melalui tagline ini, Nutrisari mencoba menunjukkan bahwa bahan produknya alami dari buah jeruk asli.
Kesalahan Umum dalam Membuat Tagline
Agar tagline lebih optimal, Anda sebaiknya menghindari kesalahan-kesalahan umum. Berikut adalah daftar dan penjelasannya:
1. Hindari Tagline yang Terlalu Panjang
Tagline adalah frasa atau kalimat singkat, maka pastikan tagline Anda tidak di atas lima hingga tujuh kata. Tagline yang panjang juga tidak menjamin efektivitasnya.
2. Hindari Tagline yang Sulit Dipahami
Tujuan penggunaan tagline sendiri sebagai brand awareness agar bisnis mudah diingat. Jadi, sebaiknya gunakan kata-kata sederhana yang cepat dipahami agar pelanggan mudah mengingatnya.
Ketahui Tips Membuat Tagline Menarik untuk Bisnis Anda untuk membantu dalam merancang tagline yang tidak hanya menarik, tetapi juga tepat sasaran dalam menjangkau audiens yang Anda tuju.
Kini, Anda memahami apa itu tagline dan esensi memiliki tagline yang kuat untuk perkembangan bisnis. Anda bisa mempertimbangkan tagline bisnis sendiri dengan Jasa Branding dari Dreambox agar lebih efektif. Hubungi kami untuk terhubung dengan tim yang ahli branding!