Apa Itu Endorse dan Bagaimana Cara Kerjanya?

DATE
READING DURATION
5 Mins
SHARE
endorse-dreambox

Dalam era digital saat ini, istilah endorsement atau biasa disingkat endorse semakin sering didengar, terutama dalam konteks promosi produk di media sosial. Ini menjadi strategi pemasaran yang penting bagi banyak bisnis modern.

Alasannya yaitu karena endorsement dikenal sebagai salah satu cara efektif meningkatkan visibilitas produk dan menarik minat konsumen. Itu sebabnya, banyak pelaku bisnis, mulai dari UMKM hingga brand besar, memilih ini sebagai metode pemasaran mereka.

Pengertian Endorse

Jadi, sebenarnya apa itu endorse dan bagaimana cara kerjanya? Pada dasarnya, endorsement merupakan suatu bentuk promosi atau iklan yang melibatkan figur terkenal atau selebriti untuk mempromosikan produk atau jasa tertentu.

Metode promosi ini memanfaatkan kepercayaan dan pengakuan yang dimiliki oleh selebriti atau figur publik tersebut untuk mempengaruhi audiens mereka.

Konsepnya sederhana. Seperti yang Anda tahu, orang-orang cenderung akan mengikuti hal-hal yang dilakukan oleh idola atau tokoh yang mereka sukai. Misalnya dalam hal gaya berpakaian, make up, gaya hidup, dan lain sebagainya.

Begitu pula terkait penggunaan produk atau layanan tertentu. Seseorang akan cenderung lebih mudah tertarik pada suatu produk/layanan jika melihat tokoh idolanya juga menggunakan hal tersebut.

Itu sebabnya menurut sebuah data, 40% orang memutuskan untuk membeli suatu produk setelah mereka melihat figur terkenal menggunakan produk tersebut di Instagram, Twitter, atau YouTube.

Di era media sosial, ini figur terkenal tidak hanya terbatas pada selebriti seperti aktor atau penyanyi, tetapi juga mencakup selebriti media sosial (biasa disebut sebagai selebgram atau influencer) yang memiliki banyak pengikut di platform seperti Instagram dan TikTok.

Manfaat Endorse untuk Bisnis

Berdasarkan penjelasan terkait apa itu endorse, mungkin sekarang Anda sudah mendapatkan gambaran manfaatnya seperti apa. Agar lebih paham, ini dia beberapa contoh manfaat utamanya:

1. Meningkatkan Visibilitas Produk

Salah satu manfaat paling nyata dari endorsement adalah peningkatan visibilitas produk. Ketika seorang selebritas atau influencer mempromosikan produk Anda, produk tersebut akan dilihat oleh ribuan hingga jutaan pengikut mereka.

Misalnya, kampanye promosi McDonald’s bersama Travis Scott di Instagram berhasil mencapai lebih dari 426 juta impresi dalam waktu singkat, karena tingginya jumlah pengikut Travis (lebih dari 73 miliar).

Visibilitas ini sangat penting karena dapat memperkenalkan produk atau layanan yang dipromosikan kepada audiens yang mungkin belum pernah mendengar tentang produk tersebut sebelumnya.

2. Membangun Kepercayaan dan Kredibilitas

Salah satu alasan utama mengapa endorse selebgram efektif yaitu karena konsumen cenderung lebih mempercayai rekomendasi dari orang yang mereka kagumi atau hormati daripada iklan langsung dari merek.

Ketika seorang influencer atau selebriti yang bereputasi baik merekomendasikan suatu produk, ini bisa meningkatkan kredibilitas merek terkait di mata konsumen. Jadi, konsumen merasa lebih yakin untuk mencoba dan membeli produk tersebut..

3. Meningkatkan Penjualan

Dengan visibilitas dan kepercayaan yang meningkat, tak heran jika endorsement juga berpotensi besar untuk meningkatkan penjualan.

Bahkan, data menunjukkan bahwa strategi influencer marketing bisa memberikan ROI (return on investment) hingga $6.50 untuk setiap dolar yang diinvestasikan, di mana dalam rupiah ini setara dengan Rp100 ribu ROI per rupiah biaya endorsement.

Sebenarnya masih banyak lagi manfaat lain endorse selebgram bagi bisnis. Seperti memperluas target audiens, meningkatkan brand awareness, hingga meningkatkan engagement rate. Pelajari cara cek engagement rate Instagram untuk info selengkapnya.

Contoh Endorse yang Sukses

Masih kurang yakin dengan tingkat keberhasilan strategi endorsement? Sebagai contoh bukti yang pernah terjadi di dunia marketing, ini dia beberapa contoh campaign endorsement yang sukses:

1. McDonald’s dan Travis Scott

Dalam kerja sama ini, Mcd mempromosikan menu favorit Travis Scott selama 1 bulan, diiringi dengan peluncuran lini merchandise yang terinspirasi oleh McDonald’s, seperti denim shorts, t-shirts, dan hoodies.

Seperti disebutkan sebelumnya, kampanye promosi ini sukses besar sebab berhasil meningkatkan penjualan dan memperkuat brand McD melalui 426 juta impresi di media sosial.

2. Coca-Cola dan Selena Gomez

Pada tahun 2016, Coca-Cola pernah bekerja sama dengan Selena Gomez dalam kampanye “Share a Coke and a Song”. Kampanye ini menampilkan botol Coca-Cola dengan lirik lagu-lagu Selena Gomez dan video promosi yang menampilkan dirinya.

Contoh endorse yang satu ini akhirnya sukses menghasilkan jutaan views, likes, dan shares di media sosial, sekaligus berhasil meningkatkan penjualan serta loyalitas brand Coca-Cola.

3. HelloFresh dan Ribuan Influencer Mikro

HelloFresh adalah sebuah perusahaan pengiriman paket makanan mingguan (meal kit delivery) terbesar di Amerika yang berasal dari Jerman. Terkadang, mereka bekerja sama dengan influencer selebriti.

Namun, salah satu campaign mereka yang paling berhasil adalah dengan menggaet ribuan micro-influencer dari berbagai bidang di Instagram. Apalagi, biaya endorse selebgram juga lebih terjangkau dari selebriti, sehingga lebih efisien dari segi biaya.

Tips Memilih Influencer untuk Endorse

Lalu, bagaimana cara memilih influencer yang tepat untuk proyek endorsement Anda? Mana yang lebih baik, selebgram atau selebriti? Simak panduannya berikut ini:

1. Pertimbangkan Jumlah Pengikut

Pertama-tama, penting untuk melihat jumlah followers yang dimiliki. Influencer dengan banyak pengikut memiliki potensi untuk menjangkau audiens yang lebih besar.

Namun, perlu diingat bahwa jumlah pengikut yang besar tidak selalu menjamin hasil yang baik. Anda juga harus memeriksa kualitas pengikut tersebut, apakah mereka akun aktif dan nyata atau tidak.

2. Perhatikan Tingkat Keterlibatan (Engagement Rate)

Influencer dengan tingkat keterlibatan yang tinggi menunjukkan bahwa pengikut mereka aktif berinteraksi dengan konten yang dibuat. Sebab, percuma punya banyak pengikut jika sebagian besar di antaranya pasif (jarang memberi like atau komentar).

Dengan engagement rate yang tinggi, ini berarti bahwa pesan yang disampaikan melalui influencer tersebut memiliki peluang lebih besar untuk diperhatikan dan direspon oleh audiens.

3. Sesuaikan Persona Influencer dengan Brand Anda

Setiap influencer memiliki persona atau karakteristik yang unik. Jadi, pastikan untuk memilih influencer yang persona-nya sesuai dengan brand atau bisnis Anda.

Misalnya, jika Anda menjual produk kecantikan, carilah tokoh yang dikenal karena konten kecantikannya. Keselarasan antara persona influencer dan brand Anda akan membuat kampanye promosi terasa lebih autentik dan relevan di mata audiens.

4. Cek Tarif Endorsement

Selanjutnya, jangan lupa menyesuaikan rate card atau tarif endorsement dari figur publik tersebut dengan anggaran bisnis. Perlu diperhatikan bahwa biaya endorse selebgram di media sosial tentu berbeda dengan selebriti atau artis terkenal.

Selain itu, biayanya juga bisa bervariasi tergantung pada jumlah pengikut, tingkat keterlibatan, dan reputasi influencer tersebut. Jadi, jangan ragu untuk bernegosiasi agar memperoleh kesepakatan harga terbaik untuk kedua belah pihak.

5. Evaluasi Riwayat Kerja Sama

Terakhir, sebelum memutuskan untuk bekerja sama, ada baiknya untuk meninjau ulang bagaimana riwayat atau track record mereka dengan brand atau bisnis lain. Cek bagaimana hasil kampanye iklan serta cara mereka mempromosikan produk/layanan.

Jika track record dari figur terkenal tersebut positif, maka besar kemungkinan Anda bisa memperoleh hasil yang baik. Selain itu, sebaiknya hindari influencer yang sering terlibat dalam kontroversi atau skandal untuk menjaga citra brand.

Selain tips memilih influencer, Anda juga bisa mempelajari langkah jitu dalam memakai jasa endorse selebgram agar hasilnya lebih optimal. Jika butuh bantuan lebih lanjut, hubungi kami untuk menggunakan layanan Digital Marketing Campaign dari Dreambox.

More Insights

Find Similar Blog

Contact Us

Blank Form (#3)
Contact Us fluent_forms