Terbukti! Cara Membuat Branding Produk Terbaik

DATE
READING DURATION
5 Mins
SHARE
cara-membuat-branding-produk-dreambox

Apa itu branding produk?

Beberapa produk sama terkenalnya dengan perusahaan yang membuatnya. Contohnya seperti minuman soda dengan label merah dan font tulisan putih dari perusahaan Coca-Cola. Hal ini bisa terjadi berkat branding yang begitu kuat. Secara umum, branding adalah tindakan mengidentifikasi produk di pasar dengan cara yang memisahkannya dari produk lain. Strategi branding produk yang solid akan membuat produk semakin menonjol.

Branding produk adalah identitas yang diberikan pada produk tertentu dengan tujuan menjangkau target konsumen. Identitas yang dimaksud bisa berupa simbol atau desain yang membuat produk mudah dikenali di pasar. Semua perusahaan memiliki brand positioning dan strategi pemasarannya sendiri. Namun, terlepas dari produknya, tujuan branding produk tetap sama, yaitu menonjol di antara produk serupa dan memberi konsumen alasan untuk memilih produk Anda.

Perbedaan branding perusahaan dan branding produk

Branding perusahaan jauh lebih luas daripada branding produk, mencakup seluruh perusahaan dan semua produknya. Umumnya, branding perusahaan digunakan pada situs web dan pemasaran bisnis.

Sementara itu, branding produk lebih spesifik dan disesuaikan dengan masing-masing produk. Tujuan branding produk adalah untuk membedakan suatu produk dari produk serupa di pasar. Meski berkaitan, branding produk punya ciri visual dan kepribadian yang terpisah dari branding perusahaan.

Manfaat branding produk

Branding produk yang kuat dapat memberikan sejumlah manfaat bagi perusahaan, di antaranya:

1. Diferensiasi produk dari kompetitor

Manfaat utama branding produk adalah membuat produk lebih mudah untuk diidentifikasi di antara produk lain yang mirip. Jika branding produk Anda kuat, maka produk yang Anda jual akan lebih mudah dikenali konsumen. Semakin mudah dikenali, produk Anda juga akan semakin mudah diiklankan dan dipasarkan. Konsumen lebih mungkin membeli produk yang dikenal. Untuk itu, Anda bisa membuat konsumen lebih familier dengan produk Anda lewat branding produk yang baik. 

2. Meningkatkan penjualan

Branding produk juga bisa meningkatkan penjualan karena menciptakan daya tarik tersendiri. Memiliki branding yang sudah dikenal dan disukai konsumen dapat mempermudah perluasan ke pasar atau kategori produk baru. Anda pun bisa membangun kredibilitas instan untuk produk baru dan mendorong konsumen untuk mencobanya. Sebagai contoh, setelah membangun kredibilitasnya sebagai merek kosmetik halal, Wardah mampu memperluas produk hingga skincare dan perawatan rambut.

3. Membangun loyalitas konsumen

Loyalitas konsumen juga bisa dibangun melalui branding produk karena konsumen membeli produk dari merek yang dikenal dan dipercaya. Saat Anda membangun branding produk yang konsisten dan menarik bagi audiens target, Anda punya peluang lebih baik untuk membangun loyalitas. Brand membutuhkan loyalitas untuk membangun hubungan dengan basis pelanggan. Selain itu, loyalitas juga membantu perusahaan meningkatkan retensi pelanggan dan membangun bisnis.

Cara membuat branding produk terbaik

Branding produk mencakup banyak aspek, mulai dari logo, warna, desain kemasan, nama dan deskripsi produk, serta suara, nilai, kisah, dan pesan umum brand. Jika ingin mengembangkan strategi branding produk, beberapa cara membuat branding produk terbaik berikut dapat dipertimbangkan:

1. Analisis audiens dan pasar

Setiap strategi branding dimulai dengan riset pasar. Anda perlu memutuskan siapa target konsumen Anda, lalu menciptakan branding yang selaras. Lakukan analisis audiens dan pasar dengan menjawab beberapa pertanyaan seputar tujuan produk, siapa yang akan menggunakan produk tersebut, pembeda produk Anda dari pesaing, dan lain-lain. Analisis ini sangat membantu pembuatan branding produk terbaik karena Anda membangunnya dari sudut pandang konsumen.

2. Tentukan unique selling point (USP)

USP adalah pembeda suatu produk dari para pesaing. Contoh USP produk bisa berupa harga murah, kualitas terbaik, pertama di kelas produknya, atau sifat lain yang membedakan produk dari pesaing. Intinya, USP adalah apa yang Anda punya, tapi yang tidak dimiliki oleh pesaing.

3. Tuangkan USP dalam nama dan logo brand

Setelah menentukan USP, Anda perlu menuangkannya dalam nama dan logo brand. Memiliki nama dan logo brand sangat penting karena akan menarik perhatian target audiens, mudah diingat, dan merupakan pondasi identitas merek.

Untuk membuat nama dan logo brand, tentukan nilai merek dan kenali target pasar Anda. Contohnya, nama brand Netflix berasal dari kombinasi kata “Net” (internet) dan “Flix” (singkatan film) dengan logo tulisan warna merah yang melambangkan energi, kekuatan, dan semangat.

4. Sematkan tagline yang berkesan

Dalam konteks branding, tagline adalah moto atau frasa yang mudah diingat dan berfungsi sebagai ekspresi permanen dari tujuan dan misi perusahaan. Tagline memberi konsumen gambaran yang jelas tentang manfaat produk yang Anda tawarkan. Beberapa contoh tagline dari brand-brand besar misalnya “Just Do It” dari Nike, “Moving Forward” dari Toyota, dan “Think Different” dari Apple. 

5. Hadirkan dalam kemasan yang menarik

Kemasan tidak sekadar berfungsi untuk melindungi produk. Dalam strategi branding, kemasan juga menjadi “wajah” yang menggambarkan produk. Banyak konsumen yang melakukan transaksi pembelian karena mereka tertarik dengan kemasan produk, entah itu karena warnanya yang mencolok atau karena desain yang unik. 

Selain itu, kemasan yang menarik juga akan membuat produk Anda lebih mudah dikenali oleh konsumen dibandingkan dengan produk milik kompetitor. Untuk itu, desain kemasan harus sangat diperhatikan jika Anda memiliki banyak pesaing dengan produk yang serupa.

6. Komunikasikan branding produk melalui berbagai channel

Pastikan pesan yang disampaikan melalui semua channel sudah terintegrasi agar menciptakan konsistensi. Berbagai aspek dari branding produk seperti ukuran, penempatan, palet warna, dan sebagainya harus konsisten untuk mencegah kebingungan konsumen.

Contohnya, jika Anda menyewa billboard untuk menyampaikan pesan bahwa bahan produk sweater Anda lembut dan mudah dicuci, jangan katakan bahwa produk tersebut butuh penanganan khusus di media sosial.

7. Tunjang dengan pemasangan iklan

Agar produk Anda dikenal luas, lakukan pemasangan iklan. Kini tersedia banyak sekali media untuk memasang iklan. Anda bisa menuju media yang lebih tradisional seperti media cetak atau iklan TV. Alternatif lainnya adalah memasang iklan di internet melalui platform seperti Google Ads. Iklan internet nantinya akan ditampilkan di media sosial atau mesin pencari online.

Tidak hanya membantu memperluas awareness mengenai produk Anda, iklan juga akan mendorong pertumbuhan bisnis. Iklan dapat memperkuat strategi pemasaran bisnis dan membantu Anda menjangkau audiens yang tepat, sehingga calon konsumen pun berubah menjadi pelanggan yang melakukan transaksi pembelian berulang.

Bagi pengelola bisnis, cara membuat branding produk mungkin masih membingungkan, tapi sangat penting dilakukan. Ketahui lebih banyak tentang layanan branding, layanan digital marketing, layanan seo dan website yang Dreambox tawarkan. Ingin mengetahui lebih banyak informasi seputar dunia branding? Hubungi Dreambox! Kami siap membantu Klik di sini!

More Insights

Find Similar Blog

Contact Us

Blank Form (#3)
Contact Us fluent_forms