Rebranding? Sudahkah Anda Mengetahui Tujuan dan Tahapannya

DATE
READING DURATION
5 Mins
SHARE
rebranding-dreambox

Rebranding, salah satu strategi beradaptasi sebuah brand

Rebranding adalah sebuah istilah yang digunakan bagi pengelola usaha atau perusahaan yang mengganti citra perusahaan mereka. Rebranding meliputi perubahan dalam bentuk logo atau nama maupun perubahan visi misi, dan membuat bisnis tersebut harus mengenalkan mereknya kembali pada publik.

Dalam hal ini sudah banyak perusahaan ternama yang melakukan rebranding, biasanya mereka sengaja melakukan pembaruan karena ingin tampil beda atau ingin kembali dikenal oleh publik. Sebab banyak perusahaan terkenal namun meredup bisnisnya, karena sudah banyak saingan.

Maka dari itu pebisnis sengaja menerapkan strategi tersebut, agar bisnisnya kembali menonjol di mata publik. Rebranding adalah sebuah strategi pemasaran, dimana biasanya perusahaan mengganti logo, simbol atau nama mereka dengan desain terbaru yang lebih kuat.

Citra baru yang berhasil diciptakan oleh pebisnis, tentu saja memiliki tujuan akhir yang selalu sama, yaitu meningkatkan nilai penjualan dan mempertahankan pelanggan lama. Akan lebih baik lagi jika mereka bisa menggaet konsumen baru, karena akan lebih banyak pelanggan potensial.

Perbedaan Proses Branding dan Rebranding

Seringkali pebisnis awam menyamakan istilah branding dengan rebranding, keduanya tentu saja memiliki pengertian berbeda. Sebagai pebisnis, kami rasa Anda wajib mengetahui perbedaan diantara keduanya dimulai dari pengertian antar kedua istilah yang sering muncul tersebut.

Rebranding adalah pembaruan citra perusahaan yang diterapkan oleh pebisnis, beberapa pebisnis bisa melakukan pembaruan total atau sebagian. Pemilihan tersebut tergantung dari kebutuhan bisnis, dan menjadi tugas pebisnis dan pihak lain untuk menentukannya.

Branding merupakan strategi pemasaran, dimana pebisnis memperkenalkan merek dagang mereka agar dikenal publik. Branding menjadi salah satu tahapan yang wajib Anda pilih, karena dengan begitu akan lebih mudah menemukan pelanggan potensial nantinya.

Dengan mengetahui pengertian keduanya, tentu pembaca sudah bisa mengetahui perbedaan antara branding dengan rebranding. Dalam penerapan kedua strategi tersebut, perusahaan tetap membutuhkan peran publik untuk bisa menciptakan persepsi bagi masyarakat.

Rebranding adalah sebuah strategi diterapkan pebisnis, jika mereka merasa bahwa perusahaan memang membutuhkan pembaruan pada aspek tertentu. Seperti halnya ketika tingkat penjualan menurun, bisa jadi rebranding menjadi kunci dari permasalahan tersebut.

Baca Juga: 4 Kiat Membuat Product Branding yang Memikat

Tujuan Dilakukannya Rebranding

Sebetulnya apa tujuan dari dilakukannya rebranding, apakah sebuah perusahaan sedang dalam posisi unggul perlu melakukan rebranding, atau hanya perusahaan lama saja yang perlu melakukannya, berikut ini kami akan menjelaskan tujuan strategi pemasaran tersebut.

1. Mengubah Persepsi Publik

Rebranding adalah salah satu cara perusahaan untuk mengubah persepsi publik, beberapa perusahaan mungkin secara tidak sengaja menciptakan persepsi buruk di mata publik. Dengan mengubah persepsi tersebut, diharapkan perusahaan bisa mengubah pandangan masyarakat.

Perombakan citra bisnis menjadi lebih baik lagi tentu dibutuhkan, karena sebuah bisnis tetap saja membutuhkan dukungan dari publik terhadap produk atau jasanya. Selain mencari keuntungan, pebisnis harus tetap memperhatikan citra perusahaannya.

2. Tampil Berbeda

Adapun tujuan lain dimiliki oleh pebisnis seperti ingin tampil berbeda, biasanya tujuan ini dimiliki oleh perusahaan yang sudah lama berdiri. Untuk tetap mempertahankan popularitasnya, mereka ingin tampil berbeda agar dilirik kembali oleh para konsumen.

3. Beradaptasi dengan Perubahan

Rebranding adalah salah satu kunci mempertahankan sebuah bisnis, dimana perubahan terjadi di tengah-tengah masyarakat, memaksa mereka untuk bisa beradaptasi. Bentuk adaptasi tersebutlah yang membuat perusahaan melakukan rebranding, untuk tetap unggul dibidangnya.

Jika perusahaan bisa mengikuti tren yang ada, maka Anda dapat mencegah perusahaan tergerus oleh perubahan zaman yang terjadi. Dengan begitu bisnis bisa tetap dikenal masyarakat, bahkan konsumen baru juga tetap bisa mengenalinya.

4. Memperluas Target Pasar

Rebranding bisa dilakukan dengan berbagai cara, misalnya mengubah logo, bentuk kemasan, mengeluarkan varian produk baru dan lain sebagainya. Hal tersebut juga memiliki tujuan tertentu antara lain memperluas target pasar, agar produk atau jasa bisa lebih dikenal lebih luas lagi.

Baca Juga: 8 Alasan Branding Strategy Memberikan Keuntungan Jangka Panjang

Tahapan Melakukan Rebranding

Rebranding adalah sebuah strategi pemasaran yang bisa mendatangkan dampak positif, apabila Anda ingin menerapkannya juga pada perusahaan, akan lebih baik jika menerapkan tahapan di bawah ini yang bisa mempermudah dalam mengembangkan usaha.

1. Evaluasi dan Riset

Rebranding adalah bentuk evaluasi dan riset dilakukan oleh pebisnis, dengan tujuan untuk mengetahui keadaan usaha saat ini. Pebisnis harus mengetahui alasan bisnis perlu melakukan rebranding, serta tujuan yang ingin dicapai melalui strategi tersebut seperti apa.

Riset juga diperlukan agar pebisnis bisa menentukan positioning brand yang baru, agar sesuai dengan kebutuhan dan tujuan perusahaan. Riset tersebut mencakup beberapa aspek, mulai dari kebutuhan konsumen, pendapat konsumen terhadap perusahaan juga aset yang dimiliki.

2. Komunikasi dengan Para Pemegang Saham

Sebuah perusahaan tentu tidak dapat berdiri sendiri, banyak pihak yang terlibat agar sebuah bisnis bisa sukses dalam mencapai tujuannya. Salah satu pihak yang terlibat adalah para pemegang saham, yang memiliki peranan penting dalam pengembangan bisnis.

Dalam melakukan rebranding, Anda juga perlu berkomunikasi dengan para pemegang saham. Mulai dari timeline, key objectives, competitive positioning, pembiayaan, hasil riset, evaluasi terhadap perusahaan atau divisi tertentu secara keseluruhan.

3. Menyusun Rencana

Rebranding adalah proses menyusun rencana, dimana Anda dan tim lainnya harus menentukan bentuk rebranding seperti apa yang diperlukan. Dengan menyusun daftar rencana, semuanya akan berjalan dengan terencana dan tidak ada aspek yang terlewatkan.

4. Sosialisasi

Jika semua daftar rencana dan aspek lain sudah terancang dengan baik, maka tahap berikutnya adalah melakukan sosialisasi kepada publik. Biasanya perusahaan memiliki divisi tersendiri yang melakukan sosialisasi, seperti Public Relation dan terbagi lagi menjadi internal dan external PR.

Baca Juga: Percayakan Branding Agency Jakarta Membangun Branding Bisnis Anda

Tanda Perusahaan Anda Memerlukan Rebranding

Rebranding memang dibutuhkan oleh perusahaan, tapi kapan waktu terbaik untuk menerapkan strategi tersebut. Bagi pengusaha awam, akan sulit bagi Anda untuk menentukan waktu terbaik, namun kami akan memberikan penjelasannya melalui tanda-tanda yang bisa Anda deteksi.

1. Target Market Sudah Lama

Rebranding adalah pembaruan terhadap perusahaan, bisa dilakukan melalui berbagai aspek. Biasanya perusahaan yang melakukan pembaruan tersebut, dikarenakan target pasar sudah lama dan membutuhkan pelanggan baru yang lebih berpotensial meningkatkan penjualan.

Jika hanya mengandalkan konsumen lama, bisnis tidak mampu berkembang, karena lama kelamaan konsumen juga mengalami perubahan umur dan selera, sehingga bukan tidak mungkin apabila konsumen loyal tersebut beralih ke produk baru dan produk Anda tergantikan.

2. Ingin Meluncurkan Produk Baru

Perusahaan tentu perlu merilis produk baru, untuk membuat konsumen tidak bosan terhadap produk lama mereka dan tetap berinovasi. Hampir setiap usaha pasti meluncurkan produk baru, baik bertujuan mempertahankan konsumen lama ataupun mencari konsumen baru.

3. Adanya Kompetitor Lebih Unggul

Rebranding adalah salah satu cara untuk mencegah adanya kompetitor baru yang lebih unggul, tentu saja hal tersebut termasuk tantangan yang harus dihadapi oleh pebisnis. Jika Anda merasa bahwa pebisnis selalu kalah dari kompetitor, maka rebranding bisa menjadi salah satu solusinya.

Baca Juga: Bagaimana Cara Membangun Branding Awareness Sebuah Bisnis?

4. Misi dan Visi Perusahaan Berubah

Ketika visi dan misi bisnis tidak lagi sama seperti awal perusahaan berdiri, inilah yang bisa menjadi penyebab bisnis Anda perlu melakukan pembaruan. Rebranding menjadi kuncinya, jika Anda ingin proses perubahan visi misi bisnis lebih mudah untuk disosialisasikan.

Mengembangkan perusahaan dengan mempertahankan konsumen, juga mengelola bisnis agar tetap dikenal oleh publik memang tidak mudah. Rebranding adalah salah satu cara yang dapat dilakukan, jika Anda sudah melihat tanda-tanda bahwa perusahaan perlu melakukan pembaruan.

Ketahui lebih banyak tentang layanan branding, layanan digital marketing, layanan seo dan website yang Dreambox tawarkan.  Ingin mengetahui lebih banyak informasi seputar dunia branding? Hubungi Dreambox! Kami siap membantu Klik di sini!

More Insights

Find Similar Blog

Contact Us

Blank Form (#3)
Contact Us fluent_forms