Perhatikan 4 Aspek ini saat Branding Usaha

DATE
READING DURATION
5 Mins
SHARE

Berikan identitas pada usaha Anda sehingga mampu bersaing di pasar yang semakin kompetitif.

Apa yang Anda pikirkan saat mendengar kata “Branding”? Pasti yang ada di otak Anda adalah merek atau brand. Namun, brand dan branding itu dua hal yang berbeda ya. Branding secara mudah dapat diartikan sebagai kegiatan membangung brand sedangkan brand sendiri adalah sebuah identitas dari sebuah produk maupun usaha. Sekarang ini branding menjadi penting mengingat semakin banyaknya produk dan usaha baru yang bermunculan.

Baca juga: Cara Membangun Brand agar Mudah Dikenal dan Disukai

Memiliki brand yang kuat menjadi hal yang krusial untuk dimiliki demi bisa bersaing di pasaran. Lewat brand, usaha dapat membangun relasi dengan konsumennya. Hubungan konsumen dengan usaha pun bukan lagi hanya untuk memenuhi kebutuhan namun lebih dari itu. Rasa cinta konsumen terhadap brand pun muncul, alhasil jika diteruskan akan tercipta kesetiaan konsumen terhadap brand tersebut.

Hal ini dapat memastikan konsistensi penjualan dalam kondisi apapun, mau ada kompetitor baru pun konsumen akan tetap setia. Jangan sampai usaha Anda tidak memiliki identitas yang jelas, ya. Yuk, mulai branding usaha Anda! Berikut beberapa aspek yang harus diperhatikan saat memulai branding:

1. Nama brand

Carilah nama brand yang merepresentasikan usaha Anda. Pastikan nama brand Anda ini orisinil, tidak mencontek nama brand lain. Pilihlah kata-kata yang mudah diingat dan dibaca oleh target market Anda. Nama-nama unik yang jarang didengar belum tentu baik untuk usaha Anda, maka hindarilah nama-nama yang sulit diucapkan. Nama dengan pelafalan yang tidak familiar cenderung menciptakan kebingungan. Kuncinya adalah Anda harus mengenal target Anda dan berkreasi lah, jangan batasi diri Anda.

2. Tagline

Apakah kata-kata seperti “Think Different” atau “Always Listening, Always Understanding” mengingatkan Anda akan sebuah brand? Itu adalah contoh-contoh tagline, fungsinya adalah untuk mendeskripsikan brand secara singkat dan indah. Pilihlah kata-kata yang mudah diingat dan mendefinisikan brand Anda. Tagline juga bisa dimasukkan ke dalam melodi yang nantinya akan membuat jingle, jingle akan dijelaskan di poin selanjutnya ya.

Saat Anda melihat bentuk tertentu seperti apel tergigit, huruf M berwarna kuning, maupun checklist alias centang, tanpa sadar Anda pasti langsung mengenal brand tersebut bukan? Memang selain kata-kata, logo sebagai tampilan visual itu penting untuk memberikan identitas. Logo itu harus bisa diaplikasikan di segala medium seperti poster, video, banner, baju, topi, majalah, mug, dan lain-lain. Melihat keberagaman medium, logo harus dapat dipotong sesuai kebutuhan. Pastikan logo Anda orisinil, jangan mirip-mirip logo yang sudah ada karena bukannya menciptakan identitas malah akan menciptakan kebingungan.

4. Jingle

Pasti ada beberapa lagu dari iklan yang Anda hafal tanpa Anda sadari atau ada beberapa nada atau melodi yang mengingatkan Anda akan sebuah brand, seperti lagu dari gerobak susu atau es krim yang suka lewat depan rumah Anda. Nada-nada ini disebut dengan jingle. Carilah melodi singkat yang sesuai dengan citra usaha Anda, sebagai contoh jika usaha Anda adalah sekolah TK, carilah jingle dengan nada semangat dan playful. Jingle ini dapat Anda sematkan pada iklan, company profile, maupun acara sehingga berbekas pada benak konsumen Anda.

Selain aspek-aspek di atas, perlu diingat bahwa konsumen butuh waktu untuk mengenal dan mengingat sebuah brand. Dibutuhkan kesabaran dan konsistensi Anda dalam melakukan branding. Jika Anda bingung memulai darimana, Anda bisa memulai dengan mengenali usaha Anda serta targetnya, kompetitor Anda, dan juga tren terkini untuk kemudian dijadikan landasan dalam meramu identitas brand Anda. Silahkan mencoba!

Baca juga: Pentingnya Elemen Visual dalam Strategi Branding Anda

Kalau butuh bantuan profesional dalam branding usaha Anda, hubungi Dreambox di sini

More Insights

Find Similar Blog

Contact Us

Blank Form (#3)
Contact Us fluent_forms