Kapan Saatnya Brand Anda Butuh Brand Rejuvenation? Simak 5 Tandanya di Bawah Ini

DATE
READING DURATION
5 Mins
SHARE

Brand rejuvenation adalah strategi peremajaan brand agar tidak mengalami penuruan ekuitas di pasar.

Mendirikan sebuah usaha atau bisnis penting memiliki merek atau brand yang berkaitan dengan usaha tersebut. Brand yang dibuat juga bisa membantu pemilik usaha mudah memperkenalkan produk mereka kepada pelanggan. Ini juga merupakan salah satu strategi bisnis perusahaan.

Baca Juga: Ingin Restoran Milik Anda Laris? Lakukan 5 Tips Place Branding Ini!

Bagi perusahaan besar, menjaga ekuitas brand adalah suatu kewajiban. Tetapi perusahaan juga perlu melakukan brand rejuvenation. Rejuvenation merupakan strategi peremajaan suatu brand yang memiliki tujuan agar brand tersebut tidak mengalami penurunan ekuitas di pasar.

5 Tandanya Produk Anda butuh Brand Rejuvenation

Lalu, kapan brand Anda harus melakukan upaya Rejuvenation ini? Berikut 5 tanda-tanda yang harus Anda ketahui untuk melakukan peremajaan brand:

1. Misi Pada Perusahaan Telah Berubah

Membangun suatu usaha bukan semata-mata hanya sengaja tanpa dipikirkan ke depannya. Suatu perusahaan pastilah memiliki tujuan atau misi yang ingin dicapai. Seiring bertambahnya waktu, perubahaan misi atau tujuan ini bisa terjadi di dalam perusahaan.

Jika perusahaan tidak melakukan brand rejuvenation pada brand, tentu hal ini akan bertentangan dengan misi baru perusahaan. Ini juga bisa menyulitkan perusahaan dalam melakukan sosialisasi. Pelanggan nantinya akan cenderung mengingat brand lama dan asing terhadap brand baru perusahaan tersebut.

2. Terjadi Akuisisi

Suatu perusahaan bisa melakukan akuisisi atau bergabung dengan usaha lain dengan suatu alasan. Biasanya akuisisi terjadi karena usaha dari perusahaan tersebut tidak berkembang. Dengan memutuskan untuk melakukan akuisisi terhadap perusahaan lain tentunya akan terjadi rejuvenation dari brand tersebut.

Banyak yang harus diperhatikan dalam melakukan rejuvenation saat Anda memutuskan untuk akuisisi. Ini bukan suatu hal yang mudah, tetapi jika direncanakan secara baik dan matang, bisa mendulang kesuksesan. Dari yang awalnya memiliki tujuan berbeda, akhirnya bisa menjadi brand yang kuat di pasaran.

3. Target Market Yang Berkembang

Sebelum melakukan brand rejuvenation, penting bagi Anda untuk melakukan pembaruan dalam target pasar. Anda harus pandai dalam melihat potensi munculnya pelanggan baru, meskipun pelanggan yang lama masih loyal. Dengan begini target pasar Anda bertambah atau lebih berkembang.

Mengikuti arus generasi juga perlu diperhatikan. Tidak mungkin Anda akan terus melakukan penargetan pasar jika saat ini kaum milenial lebih menguasai pasar, sedangkan produk Anda masih tetap dengan pasar yang lama. Terlebih lagi saat pelanggan inti Anda akan bertambah usia, tentunya brand juga harus berubah bersama mereka.

4. Memasarkan Produk Baru

Dalam tujuan atau misi perusahaan, tentunya Anda memiliki produk yang siap dipasarkan sesuai perencanaan target pasar Anda. Jika Anda ingin meluncurkan produk baru, ada baiknya Anda memikirkan rencana ini secara matang.

Terlebih lagi jika produk baru tersebut berbeda dengan produk sebelumnya, Anda perlu memikirkan apakah target pasar lama masih bisa dipegang atau tidak. Brand rejuvenation  ini penting dilakukan apabila Anda benar-benar ingin memasarkan produk baru tersebut.

5. Menghilangkan Citra Buruk atau Negatif

Memiliki reputasi atau citra negatif pada suatu brand akan berdampak buruk bagi suatu perusahaan. Dengan melakukan upaya rejuvenation terhadap produk Anda tentunya akan menghilangkan citra negatif yang pernah ada. Perusahaan juga terbantu untuk menciptakan reputasinya kembali menjadi lebih positif.

Upaya rejuvenation perlu dilakukan dengan baik dan memiliki perencanaan yang matang. Terlebih lagi jika produk yang akan dipasarkan memiliki ragam jenis, contoh sepatu, pakaian, jaket, dan lain-lain. Jangan sampai perusahaan Anda salah dalam memilih keputusan untuk melakukan rejuvenation pada brand tersebut.

Brand Anda juga harus bisa membedakan diri dari kompetitor. Karena pada dasarnya jika Anda gagal bersaing dengan kompetitor, brand Anda akan kehilangan orientasinya. Diharapkan dari adanya brand rejuvenation perusahaan tetap dapat menarik minat dan perhatian pelanggan terhadap produk tersebut.

Baca Juga: 9 Negara dengan Nation Branding Berhasil, Wajib Ditiru

Ingin mengetahui lebih banyak informasi seputar dunia branding? Kunjungi website Dreambox Branding Agency di sini.

More Insights

Find Similar Blog

Contact Us

Blank Form (#3)
Contact Us fluent_forms